LESTARI, Vani Ayu (2016) Perbedaan Jenis dan Intensitas Cahaya terhadap Pertumbuhan dan Biomassa Tanaman Bayam Merah (Amaranthus Tricolor L. ) pada Penanaman dalam Ruangan (Plant Factory). Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
PDF (Cover)
Cover_1.pdf Download (898kB) |
|
PDF (Legalitas)
Legalitas_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
PDF (Abstrak)
Abstrak_1.pdf Download (1MB) |
|
PDF (BabI)
Bab I_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (906kB) |
|
PDF (BabII)
Bab II_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
PDF (BabIII)
Bab III_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
PDF (BabIV)
Bab IV_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
PDF (BabV)
Bab V_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (898kB) |
|
PDF (DaftarPustaka)
Daftar Pustaka_1.pdf Download (1MB) |
|
PDF (Lampiran)
Lampiran_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Plant Factory merupakan sistem produksi tanaman dengan pengendalian iklim mikro menggunakan rekayasa kontrol temperatur, pencahayaan dan kelembaban secara terus menerus sepanjang masa pertumbuhan sampai masa panen. Plant Factory membuat tanaman dapat tumbuh pada kondisi yang optimal dan dapat diproduksi secara konstan sepanjang tahun. Pada sistem ini, tanaman terisolasi dari lingkungan luar, sehingga lampu buatan populer digunakan sebagai cahaya buatan untuk tanaman. Pertumbuhan tanaman bayam banyak dipengaruhi oleh lama dan jumlah intensitas cahaya yang diberikan. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui pengaruh perbedaan dan jenis intensitas cahaya LED dan fluorescent pada model Plant Factory terhadap parameter pertumbuhan tanaman bayam merah dan, (2) mengetahui pertumbuhan tanaman bayam merah terbaik di dalam model Plant Factory dari ketiga jenis lampu. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari-Maret 2016 di Laboratorium Teknik Pengelolaan dan Pengendalian Bio-Lingkungan (TPPBL) Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto. Pengambilan data dilakukan pada 5 kotak penanaman dengan jenis pencahayaan yang berbeda. Sumber cahaya yang digunakan yaitu LED 192 watt, LED 90 watt dan Tubular Lamp TL (TL) 8 watt. Analisis yang dilakukan adalah perhitungan bimassa daun, biomassa tinggi tanaman, biomassa bobot tanaman dan perhitungan Leaf Area Index dengan pendekatan radiasi cahaya. Hasil penelitian menunjukkan pertumbuhan tanaman bayam yang paling optimal berada pada kotak satu. Nilai rata-rata pada semua variabel kotak penanaman satu yaitu: bobot basah sebesar 29,08 gram, bobot kering 1,09 gram, tinggi tanaman 22,9 cm,jumlah daun 24,3 dan panjang akar 38,42 cm. Nilai ratarata pada semua variabel kotak penanaman dua yaitu: bobot basah sebesar 14,9 gram, bobot kering 0,55 gram, tinggi tanaman 20,8 cm, jumlah daun 15,3 dan panjang akar 30,82 cm. Nilai rata-rata pada semua variabel kotak penanaman tiga, empat dan lima yaitu: bobot basah sebesar 0,11 gram, bobot kering 0,00 gram, tinggi tanaman 2,6 cm, jumlah daun 3,9 dan panjang akar 2,88 cm. Total energi cahaya yang terserap oleh tanaman selama masa tanam 27 HST pada kotak satu hingga kotak lima masing-masing sebesar 14.986.738,88 J/m 2 , 9.153.091,07 J/m 2, 8.866.252,71 J/m 2 , 8.621.567,36 J/m 2 dan 8.028.724,50 J/m 2.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Nomor Inventaris: | A16319 |
Uncontrolled Keywords: | Budidaya bayam, Hidroponik |
Subjects: | H > H368 Hydroponics V > V31 Vegetables |
Divisions: | Fakultas Pertanian > S1 Teknik Pertanian |
Depositing User: | Users 4079 not found. |
Date Deposited: | 13 Apr 2022 01:22 |
Last Modified: | 13 Apr 2022 01:22 |
URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/15489 |
Actions (login required)
View Item |