SARI, Fani Yuliana (2016) Mikropropagasi Tanaman Jeruk Keprok (Citrus reticulata) dengan Kombinasi Perlakuan BAP dan NAA pada Eksplan Epikotil dan Ujung Tunas. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
PDF (Cover)
Cover_1.pdf Download (987kB) |
|
PDF (Legalitas)
Legalitas_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
PDF (Abstrak)
Abstrak_1.pdf Download (975kB) |
|
PDF (BabI)
Bab I_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
PDF (BabII)
Bab II_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
PDF (BabIII)
Bab III_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
PDF (BabIV)
Bab IV_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
PDF (BabV)
Bab V_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (968kB) |
|
PDF (DaftarPustaka)
Daftar Pustaka_1.pdf Download (1MB) |
|
PDF (Lampiran)
Lampiran_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Jeruk merupakan famili Rutaceae yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Produksi jeruk keprok dalam 10 tahun terakhir mengalami fluktuasi. Penurunan produksi jeruk di Indonesia disebabkan oleh virus Citrus Vein Phloem Degeneration (CVPD) dan anomali iklim. Oleh karena itu perlu produksi yang lebih tinggi melalui perbanyakan tanaman secara komersial. Salah satu upaya untuk memenuhi tujuan tersebut adalah dengan kultur in vitro. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian kombinasi BAP dan NAA dengan konsentrasi BAP 0 mg/L, 0,5 mg/L dan 1 mg/L dan konsentrasi NAA 0 mg/L dan 0,01 mg/L pada mikropropagasi jeruk keprok, mengetahui respon eksplan epikotil dan ujung tunas, serta menentukan jenis kombinasi ZPT dan jenis eksplan terbaik terhadap mikropropagasi jeruk keprok. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Pemuliaan Tanaman dan Bioteknologi Fakultas Pertanian dan Laboratorium Fisiologi Tumbuhan Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto mulai September 2015 sampai dengan Juli 2016. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan 2 faktor dan 4 ulangan. Faktor pertama adalah jenis eksplan, terdiri dari ujung tunas dan epikotil. Faktor kedua adalah kombinasi zat pengatur tumbuh (ZPT), terdiri dari BAP 0; NAA 0 mg/ L, BAP 0; NAA 0,01 mg/L, BAP 0,5; NAA 0 mg/L, BAP 0,5; NAA 0,01 mg/L, BAP 1; NAA 0 mg/L, BAP 1; NAA 0,01 mg/L. Kombinasi kedua faktor menghasilkan 12 perlakuan yang masing-masing diulang 4 kali sehingga terdapat 48 unit percobaan. Variabel pengamatan meliputi perubahan warna eksplan, saat muncul tunas pertama, jumlah tunas, tinggi tunas, jumlah daun, saat muncul kalus, saat muncul akar, jumlah akar, dan panjang akar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa eksplan ujung tunas mampu meningkatkan tinggi tunas, jumlah tunas dan jumlah daun. Konsentrasi BAP 0 mg/L dan NAA 0,01 mg/L dapat menginduksi akar, jumlah akar, dan panjang akar. Konsentrasi BAP 1 mg/L dan NAA 0,01 mg/L dapat meningkatkan jumlah daun. Tidak ditemukan interaksi antara jenis eksplan dan kombinasi ZPT yang diberikan.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Nomor Inventaris: | A16390 |
Uncontrolled Keywords: | Jeruk Keprok, Jenis Eksplan, BAP, NAA, dan Kultur In Vitro |
Subjects: | C > C418 Citrus fruits Fruit culture Grapes |
Divisions: | Fakultas Pertanian > S1 Agroteknologi |
Depositing User: | Users 4079 not found. |
Date Deposited: | 14 Apr 2022 02:05 |
Last Modified: | 14 Apr 2022 02:05 |
URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/15530 |
Actions (login required)
View Item |