MIFTAHULJANNAH, Dini Astrianis (2016) Hubungan antara Struktur Komunitas Gastropoda dan Tingkat Kerusakan Mangrove di Segara Anakan Cilacap. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
PDF (Cover)
Cover_1.pdf Download (986kB) |
|
PDF (Legalitas)
Legalitas_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
PDF (Abstrak)
Abstrak_1.pdf Download (1MB) |
|
PDF (BabI)
Bab I_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
PDF (BabII)
Bab II_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
PDF (BabIII)
Bab III_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
PDF (BabIV)
Bab IV_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
PDF (BabV)
Bab V_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (978kB) |
|
PDF (DaftarPustaka)
Daftar Pustaka_1.pdf Download (994kB) |
|
PDF (Lampiran)
Lampiran_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Segara Anakan Cilacap merupakan laguna yang dikelilingi oleh hutan rawa mangrove dan dataran berlumpur, terletak pada koordinat 108 o 46’ – 109 o 03’ BT dan 7 o 34’ – 7 o 47’ LS. Aktivitas masyarakat dalam pemanfaatan hutan mangrove dapat menyebabkan kerusakan pada hutan mangrove, termasuk di Segara Anakan yang luasannya mengalami penurunan akibat penebangan ilegal dan beralih fungsinya lahan menjadi tambak dan lahan pertanian, serta limbah yang dihasilkan oleh industri di sekitar kawasan tersebut. Kerusakan yang terjadi pada hutan mangrove menimbulkan dampak negatif bagi ekosistem mangrove itu sendiri beserta biota yang hidup di dalamnya, salah satu kelompok utama adalah Classis Gastropoda dari Phylum Mollusca. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah mengetahui struktur komunitas gastopoda, mengetahui tingkat kerusakan mangrove di Segara Anakan dan mengetahui hubungan struktur komunitas gastropoda dengan tingkat kerusakan mangrove di Segara Anakan Cilacap. Metode yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah purpossive sampling. Sampel diambil dalam plot berukuran 0,5x0,5m, sebanyak 3 plot dengan 3 kali ulangan pada setiap stasiun. Parameter utama yang diamati atau diukur adalah jumlah spesies dan jumlah individu tiap spesies gastropoda yang ditemukan. Parameter untuk mengukur tingkat kerusakan mangrove yaitu tipe penutupan dan penggunaan lahan, kerapatan pohon per ha, kerapatan permudaan per ha, lebar jalur hijau mangrove dan tingkat abrasi. Parameter pendukung berupa faktor lingkungan, yaitu; suhu, salinitas, pH, kandungan air dalam tanah, kandungan bahan organik tanah, jenis dan tekstur tanah. Metode analisis yang akan digunakan untuk analisis data gastropoda adalah kelimpahan, Indeks Keanekaragaman jenis Shannon-Wienner, Indeks Varians untuk mengetahui pola penyebaran gastropoda, dan Indeks Kemiripan Bray-Curtis. Analisis tingkat kerusakan mangrove menggunakan total nilai skoring (TNS). Korelasi antara gastropoda dengan tingkat kerusakan mangrove dianalisis lebih lanjut dengan analisa relational Spearman. Hasil penelitian yang didapat yaitu kelimpahan spesies gastropoda tertinggi terdapat pada SA1 sebesar 91,56 ind.m -2 dan kelimpahan spesies terendah terdapat pada stasiun SA14 sebesar 26,67 ind.m -2 . Diversitas spesies di kawasan mangrove Segara Anakan tergolong sedang (13 stasiun) dengan hanya 1 stasiun tergolong rendah keanekaragamannya. Terdapat 2 macam pola distribusi yaitu mengelompok (19 spesies) dan acak (2 spesies). Tingkat kerusakan mangrove di kawasan Segara Anakan dikategorikan tidak rusak (13 stasiun) dan rusak (2 stasiun). Hubungan antara kelimpahan dan keanekaragaman gastropoda dengan tingkat kerusakan mangrove ialah tidak saling mempengaruhi.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Nomor Inventaris: | B16019 |
Uncontrolled Keywords: | Gastropoda, Kerusakan Mangrove, Segara Anakan |
Subjects: | M > M72 Marine plants |
Divisions: | Fakultas Biologi > S1 Biologi |
Depositing User: | Users 4079 not found. |
Date Deposited: | 22 Apr 2022 01:30 |
Last Modified: | 22 Apr 2022 01:30 |
URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/15635 |
Actions (login required)
View Item |