ANDAYANI, Devina (2016) Struktur Komunitas Mangrove Mayor pada Tingkat Kerusakan Mangrove yang Berbeda di Segara Anakan Cilacap. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
PDF (Cover)
Cover_1.pdf Download (985kB) |
|
PDF (Legalitas)
Legalitas_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
PDF (Abstrak)
Abstrak_1.pdf Download (983kB) |
|
PDF (BabI)
Bab I_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
PDF (BabII)
Bab II_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
PDF (BabIII)
Bab III_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
PDF (BabIV)
Bab IV_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
|
PDF (BabV)
Bab V_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (893kB) |
|
PDF (DaftarPustaka)
Daftar Pustaka_1.pdf Download (987kB) |
|
PDF (Lampiran)
Lampiran_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Mangrove berada pada daerah antara komunitas darat dan laut, setiap harinya menerima masukan air laut, air tawar, sedimen, serta nutrien. Memiliki nilai ekonomi serta fungsi lingkungan yang penting. Habitat yang ekstrem menyebabkan mangrove memiliki bentuk adaptasi baik fisiologi atau morfologi. Spesies mangrove yang memiliki bentuk adaptasi serta membentuk tegakan hutan mangrove murni digolongkan sebagai mangrove mayor. Kerusakan hutan mangrove yang akhir-akhir ini terjadi disebabkan penebangan dan konversi lahan mangrove menjadi area pertanian dan tambak. Lokasi penelitian dilakukan di Laguna Segara Anakan Cilacap.Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui struktur komunitas mangrove mayor, tingkat kerusakan mangrove, serta hubungan antara struktur komunitas mangrove mayor dan berbagai tingkat kerusakan mangrove di Segara Anakan, Cilacap. Pengambilan sampel pada 14 stasiun penelitian, menggunakan metode survei dengan teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling, pemilihan lokasi berdasarkan pembagian wilayah Laguna Segara Anakan yaitu barat, tengah dan timur. Setiap stasiun penelitian dibuat 3 plot dengan jarak masing-masing plot 50 m. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 10 spesies mangrove mayor yang ditemukan yaitu Avicennia alba, Avicennia marina, Sonneratia alba, Sonneratia caseolaris, Rhizophora apiculata, Rhizophora mucronata, Ceriops tagal, Ceriops decandra, Bruguiera gymnorrhiza, Bruguiera sexangula. Indeks nilai penting tertinggi pada kategori pohon yaitu Avicennia alba, kategori pancang yaitu Rhizophora apiculata dan pada kategori semai yaitu Ceriops tagal. Tiap spesies memiliki nilai kerapatan yang berbeda di setiap stasiunnya dilihat dari penyebaran spesies berdasarkan wilayah, serta memiliki indeks keanekaragaman spesies yang rendah pada kategori pohon dan semai, serta keanekaragaman sedang pada kategori pancang. Stasiun penelitian 2 yang berada di bagian barat dan 12 yang berada di bagian timur dalam kondisi rusak dan stasiun lainnya dalam kondisi tidak rusak. Hutan mangrove dalam kondisi tidak rusak memiliki kerapatan mangrove mayor kategori pancang dan semai yang tinggi, begitupula sebaliknya. Akan tetapi, mangrove mayor pada kategori pohon memiliki kerapatan yang rendah baik pada kondisi hutan mangrove rusak dan tidak rusak.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Nomor Inventaris: | B16020 |
Uncontrolled Keywords: | Struktur Komunitas, Mangrove Mayor, Kerusakan Mangrove, Segara Anakan |
Subjects: | M > M62 Marine biology M > M72 Marine plants |
Divisions: | Fakultas Biologi > S1 Biologi |
Depositing User: | Users 4079 not found. |
Date Deposited: | 22 Apr 2022 02:28 |
Last Modified: | 22 Apr 2022 02:28 |
URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/15644 |
Actions (login required)
View Item |