SAROH, Dewi (2016) Derajat Parasitemia pada Darah Berbagai Hewan Uji yang Diinfeksi oleh Plasmodium falciparum secara In Vitro. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
PDF (Cover)
Cover_1.pdf Download (999kB) |
|
PDF (Legalitas)
Legalitas_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
PDF (Abstrak)
Abstrak_1.pdf Download (987kB) |
|
PDF (BabI)
Bab I_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (991kB) |
|
PDF (BabII)
Bab II_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
PDF (BabIII)
Bab III_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
PDF (BabIV)
Bab IV_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
PDF (BabV)
Bab V_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (980kB) |
|
PDF (DaftarPustaka)
Daftar Pustaka_1.pdf Download (1MB) |
|
PDF (Lampiran)
Lampiran_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Malaria merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi Plasmodium sp. dan disebarkan oleh nyamuk Anopheles sp. betina. Infeksi Plasmodium sp. dimulai ketika sporozoit dari kelenjar ludah nyamuk masuk bersama gigitan nyamuk ke tubuh manusia menuju ke hati kemudian berkembang menjadi tropozoit selanjutnya menjadi skizon. Skizon yang telah matang akan membebaskan merozoit lalu merozoit menginfeksi ke darah. Plasmodium sp. dalam darah dapat digunakan untuk mendeteksi derajat parasitemia. P. falciparum merupakan salah satu parasit paling patogenik yang menginfeksi manusia karena dapat menyebabkan infeksi akut. P. falciparum memiliki kemiripan morfologi dengan P. knowlesi yang menginfeksi monyet ekor panjang dan bersifat zoonosis. Berdasarkan kemiripan tersebut maka dilakukan penelitian dengan rumusan masalah yaitu bagaimana derajat parasitemia pada berbagai darah hewan uji yang diinfeksi oleh P. falciparum, darah dari hewan uji mana yang memiliki derajat parasitemia tertinggi, bagaimana potensi zoonosis dari infeksi P. falciparum, dan bagaimana perkembangan P. falciparum dalam darah uji yang diinfeksi secara in vitro. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui derajat parasitemia pada darah berbagai hewan uji yang diinfeksi P. falciparum, mengetahui potensi zoonosis dari P. falciparum, dan mengatahui perkembangan P. falciparum pada darah uji yang diinfeksi secara in vitro. Penelitian dilaksanakan secara eksperimental, dengan rancangan acak kelompok. Perlakuan yang digunakan berupa darah manusia sebagai kontrol, darah monyet ekor panjang, darah sapi, dan darah mencit, setiap perlakuan diulang 7 kali. Variabel bebas penelitian ini ialah P. falciparum, darah manusia dan darah hewan uji, sedangkan variabel terikatnya ialah derajat parasitemia, potensi zoonosis, dan perkembangan P. falciparum . Parameter yang diamati yaitu jumlah darah yang terinfeksi P. falciparum, potensi zoonosis dari P. falciparum, dan stadium P. falciparum selama kultur in vitro. Pengujian derajat parasitemia dilakukan dengan menghitung banyaknya eritrosit yang terinfeksi P. falciparum per 1000 eritrosit pada apusan darah tipis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa derajat parasitemia pada darah manusia lebih tinggi dibandingkan dengan darah hewan uji lainnya, P. falciparum tidak berpotensi menyebabkan zoonosis, serta P. falciparum berkembang secara normal (stadium tropozoit, skizon, merozoit dan tropozoit) terjadi pada kultur darah manusia.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Nomor Inventaris: | B16023 |
Uncontrolled Keywords: | Malaria, Zoonosis, Derajat Parasitemia, In Vitro |
Subjects: | C > C629 Communicable diseases M > M529 Mosquitoes |
Divisions: | Fakultas Biologi > S1 Biologi |
Depositing User: | Users 4079 not found. |
Date Deposited: | 22 Apr 2022 03:21 |
Last Modified: | 22 Apr 2022 03:21 |
URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/15648 |
Actions (login required)
View Item |