PRATAMA, Ryan (2016) Kemampuan Menginfeksi Plasmodium Falciparum pada Eritrosit Manusia yang Diberi Ekstrak Chlorella Vulgaris In Vitro. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
PDF (Cover)
Cover_1.pdf Download (998kB) |
|
PDF (Legalitas)
Legalitas_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
PDF (Abstrak)
Abstrak_1.pdf Download (981kB) |
|
PDF (BabI)
Bab I_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
PDF (BabII)
Bab II_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
PDF (BabIII)
Bab III_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
PDF (BabIV)
Bab IV_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
PDF (BabV)
Bab V_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (975kB) |
|
PDF (DaftarPustaka)
Daftar Pustaka_1.pdf Download (982kB) |
|
PDF (Lampiran)
Lampiran_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Resistensi Plasmodium falciparum terhadap berbagai obat komersil merupakan tantangan utama yang harus dihadapi dalam penanggulangan penyakit malaria. Pencarian obat antiplasmodium alternatif sangat mendesak untuk dilakukan, terutama yang berasal dari bahan alami, misalnya alga hijau dari genus Chlorella. Chlorella vulgaris telah dikenal berpotensi dalam mengobati berbagai penyakit. Hal ini disebabkan banyaknya senyawa aktif yang dikandungnya, salah satunya karotenoid. Karotenoid bersifat antioksidan, mampu menjaga keutuhan membran sel dan jaringan tubuh manusia yang sedang terinfeksi. Pemberian ekstrak C. vulgaris diharapkan mampu menghambat kemampuan menginfeksi P. falciparum. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak C. vulgaris terhadap kemampuan menginfeksi P. falciparum pada eritrosit manusia. Penelitian ini merupakan penelitian eksterimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan perlakuan berupa pemberian berbagai dosis ekstrak kasar kloroform dari C. vulgaris (0, 5, 10, 15, 20, 25 µg/ml) secara in vitro. Parameter yang diamati adalah persentase eritrosit manusia yang terinfeksi (derajat parasitemia) dan persentase penghambatan kemampuan menginfeksi P. falciparum. Data yang diperoleh dianalisis dengan ANOVA dengan tingkat kesalahan 5% dan 1% dan uji lanjut Duncan pada tingkat kesalahan yang sama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan menginfeksi P. falciparum menurun secara signifikan seiring dengan meningkatnya pemberian dosis ekstrak C. vulgaris. Derajat parasitemia secara berurutan adalah sebesar 2,24% (kontrol), 1,77% (pada dosis 5 µg/ml), 1,74% (10 µg/ml), 1,59% (15 µg/ml), 0,91% (20 µg/ml), dan 0,61% (25 µg/ml). Dosis ekstrak C. vulgaris yang paling efektif dalam menghambat infeksi P. falciparum adalah dosis 25 µg/ml.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Nomor Inventaris: | B16024 |
Uncontrolled Keywords: | Resistensi, P. falciparum, C. vulgaris, Kemampuan Menginfeksi |
Subjects: | B > B167 Biology H > H319 Human experimentation in medicine |
Divisions: | Fakultas Biologi > S1 Biologi |
Depositing User: | Users 4079 not found. |
Date Deposited: | 22 Apr 2022 03:29 |
Last Modified: | 22 Apr 2022 03:29 |
URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/15649 |
Actions (login required)
View Item |