MASPENTI, Maspenti (2016) Kultivasi Spirulina Platensis pada Media Limbah Cair Tapioka Menggunakan Berbagai Tingkat Pengenceran dan Penambahan NaCl dengan Konsentrasi yang Berbeda. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
PDF (Cover)
Cover_1.pdf Download (903kB) |
|
PDF (Legalitas)
Legalitas_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
PDF (Abstrak)
Abstrak_1.pdf Download (966kB) |
|
PDF (BabI)
Bab I_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
PDF (BabII)
Bab II_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (966kB) |
|
PDF (BabIII)
Bab III_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
PDF (BabIV)
Bab IV_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
PDF (BabV)
Bab V_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (892kB) |
|
PDF (DaftarPustaka)
Daftar Pustaka_1.pdf Download (972kB) |
|
PDF (Lampiran)
Lampiran_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Spirulina platensis merupakan mikroalga prokariotik dari Divisi Cyanophyta yang memiliki banyak manfaat. Media yang biasa digunakan pada kultur S. platensis mengandung pupuk kimia anorganik yang dapat mengakibatkan pencemaran lingkungan. Dibutuhkan inovasi sumber media pertumbuhan yang aman, mudah diperoleh dan melimpah. Salah satunya adalah limbah cair tapioka yang mengandung banyak bahan organik dan bersifat biodegradable. Limbah cair tapioka juga mengandung bahan anorganik berupa asam sianida atau HCN. Pengolahan limbah cair tapioka secara biologis perlu dilakukan dengan metode yang tepat. Pengenceran merupakan salah satu metode modifikasi menaikan pH yang dapat dilakukan pada limbah yang mengandung banyak bahan organik, selain itu juga pengenceran berfungsi mengurangi kekeruhan agar cahaya masuk secara maksimal untuk fotosintesis yang optimal. Penambahan NaCl berfungsi memberikan kondisi salinitas yang sesuai untuk pertumbuhan optimum S. platensis sekaligus mengikat asam sianida. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pertumbuhan S. platensis yang dikultur pada media limbah cair tapioka dengan berbagai tingkat pengenceran dan konsentrasi NaCl yang berbeda dan mengetahui perlakuan yang optimal bagi pertumbuhan S. platensis. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua faktorial. Faktor I adalah tingkat pengenceran limbah cair tapioka yaitu 0%, 50% dan 75% pengenceran. Faktor II adalah konsentrasi NaCl yaitu 0‰, 15‰, dan 30‰. Data dianalisis menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) dengan uji F berdasarkan tingkat kepercayaan 95% dan 99% untuk mengetahui pengaruh perlakuan yang diberikan, apabila didapatkan hasil berbeda nyata maka dilanjutkan dengan uji Duncan pada tingkat kepercayaan yang sama untuk mengetahui perbedaan dari antar perlakuan. Hasil uji variansi hari ke-1 hingga ke-4 menunjukan tingkat pengenceran dan penambahan NaCl secara mandiri memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan S. platensis, sedangkan pada hari ke-5 tingkat pengenceran dan penambahan NaCl berinteraksi memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan S. platensis. Hasil uji Duncan menunjukkan limbah cair tapioka tanpa pengenceran dengan konsentrasi NaCl 30‰ merupakan media terbaik untuk kultivasi S. platensis.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Nomor Inventaris: | B16026 |
Uncontrolled Keywords: | Spirulina platensis, Limbah, Tapioka, Pengenceran, NaCl |
Subjects: | C > C1000 Cultivated plants |
Divisions: | Fakultas Biologi > S1 Biologi |
Depositing User: | Users 4079 not found. |
Date Deposited: | 22 Apr 2022 07:28 |
Last Modified: | 22 Apr 2022 07:28 |
URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/15652 |
Actions (login required)
View Item |