HAIRUNNISA, Hairunnisa (2016) Prevalensi Tungau Parasit Larva Nyamuk Aedes sp. di Daerah Endemis Demam Berdarah Dengue Kota Semarang. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
PDF (Cover)
Cover_1.pdf Download (910kB) |
|
PDF (Legalitas)
Legalitas_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
PDF (Abstrak)
Abstrak_1.pdf Download (902kB) |
|
PDF (BabI)
Bab I_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (907kB) |
|
PDF (BabII)
Bab II_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (919kB) |
|
PDF (BabIII)
Bab III_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (994kB) |
|
PDF (BabIV)
Bab IV_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
PDF (BabV)
Bab V_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (897kB) |
|
PDF (DaftarPustaka)
Daftar Pustaka_1.pdf Download (1MB) |
|
PDF (Lampiran)
Lampiran_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Kota Semarang merupakan kota endemis DBD dengan kasus terbanyak di Jawa Tengah. Tahun 2013 jumlah kasus DBD sejumlah 2.364 kasus atau naik 89,11% dari 1.250 kasus pada Tahun 2012. Demam berdarah merupakan penyakit yang menular secara tidak langsung yang disebabkan oleh vektor nyamuk Aedes sp. populasi nyamuk Aedes sp. ini ditentukan oleh survivalitas dari larva nyamuk. Pertumbuhan larva nyamuk Aedes sp. dari instar ke instar di alam dikendalikan oleh tungau-tungau parasit yang akan mempengaruhi mortalitas/angka kematian larva tersebut. Keberhasilan menemukan inang yang tinggi pada tungau parasit akan menaikkan kemampuan menginfeksinya sehingga prevalensi tungau parasit menjadi sangat penting pada larva nyamuk Aedes sp. umumnya akan besar pula. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan prevalensi tungau parasit larva nyamuk Aedes sp. di daerah endemis DBD di Kota Semarang. Metode yang digunakan dengan teknik pengambilan sampel secara stratified random sampling. Lokasi ditentukan berdasarkan tingkat endemis demam berdarah tertinggi, sedangkan jumlah sampel ditentukan berdasarkan rumus populasi dengan tingkat kesalahan 5 %. Variabel dalam penelitian ini adalah prevalensi tungau parasit larva Aedes sp. Parameter utama yang diamati adalah jumlah seluruh stadium larva yang terinfeksi tungau, sedangkan parameter pendukung yang diukur yaitu temperatur/suhu, kelembaban udara, pH air, musim dan curah hujan. Metode analisis menggunakan rumus prevalensi yaitu jumlah larva yang mengandung tungau dibagi jumlah larva yang diperiksa dikali 100%. Hasil penelitian diperoleh lima individu tungau parasit dari 2420 sampel larva nyamuk Aedes sp. yang diperiksa. Hasil identifikasi tungau yang diperoleh adalah Familia Hydrachnidae dan Hydrozetidae. Nilai prevalensi tertinggi terdapat di Kelurahan Ngalian yaitu 0,48% kemudian pada Kelurahan Tembalang dan Kalipancur yaitu 0,25% dan Kelurahan Bulusan yaitu 0,24%. Nilai prevalensi Kota Semarang yaitu 0,20%.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Nomor Inventaris: | B16032 |
Uncontrolled Keywords: | Prevalensi, Tungau Parasit, Nyamuk Aedes sp. |
Subjects: | F > F127 Fever M > M529 Mosquitoes |
Divisions: | Fakultas Biologi > S1 Biologi |
Depositing User: | Users 4079 not found. |
Date Deposited: | 22 Apr 2022 08:11 |
Last Modified: | 22 Apr 2022 08:11 |
URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/15660 |
Actions (login required)
View Item |