MONITA, Nanda (2022) Prediksi Bencana Banjir Menggunakan Model Shetran di Daerah Aliran Sungai Serayu, Jawa Tengah. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
PDF (Cover)
COVER-~1.PDF Download (2MB) |
|
PDF (Legalitas)
LEGALI~1.PDF Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
|
PDF (Abstrak)
ABSTRA~1.PDF Download (1MB) |
|
PDF (BabI)
BAB-I-~1.PDF Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
|
PDF (BabII)
BAB-II~2.PDF Restricted to Repository staff only Download (7MB) |
|
PDF (BabIII)
BAB-II_1-compressed.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
PDF (BabIV)
BAB-IV_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
|
PDF (BabV)
BAB-V-~1.PDF Restricted to Repository staff only Download (747kB) |
|
PDF (DaftarPustaka)
DAFTAR~1.PDF Download (689kB) |
Abstract
Banjir di Indonesia merupakan bencana alam yang rutin terjadi setiap tahun di berbagai daerah. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), Jawa Tengah menempati urutan pertama dengan lebih dari 150 kejadian banjir pada tahun 2020. Daerah Aliran Sungai (DAS) Serayu merupakan salah satu DAS besar di Jawa Tengah yang rawan terhadap banjir. Untuk itu kajian hidrologi DAS sangat diperlukan untuk memberikan gambaran mengenai daerah yang kemungkinan akan terjadi banjir. Penggunaan Software pengolah informasi berbasis data, diharapkan dapat membuat perhitungan potensi bencana alam banjir di Indonesia menjadi lebih singkat dan dinamis. Salah satu Software pengolah data untuk DAS adalah SHETRAN. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan metode deteksi daerah banjir menggunakan hasil simulasi SHETRAN. Metode penelitian dengan model SHETRAN ini membandingkan data banjir hasil simulasi model SHETRAN dan data lapangan (DIBI). Hasil perbandingan data analisis model SHETRAN dan lapangan dengan nilai keakuratan yang cukup baik yaitu pada daerah Hilir DAS Serayu tepatnya pada wilayah Kabupaten Cilacap. Pada daerah Cilacap % bulan banjir hasil pengamatan sebesar 48.33% dan hasil analisis SHETRAN sebesar 51.67% dengan keakuratan SHETRAN untuk mendeteksi genangan banjir sebesar 59%. Selain itu, Berdasarkan hasil simulasi model SHETRAN (Phreatic Depth) daerah Hilir juga merupakan daerah yang paling rentan terhadap bencana banjir. Nilai genangan rata-rata pada daerah Banyumas yaitu ±30 cm saja. Sedangkan nilai genangan rata-rata pada daerah Cilacap yaitu 75 cm. Sehingga daerah yang paling rentan terhadap bencana banjir berdasarkan hasil simulasi SHETRAN adalah wilayah Kabupaten Cilacap.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Nomor Inventaris: | H22075 |
Uncontrolled Keywords: | Daerah Aliran Sungai Serayu, Genangan Banjir, SHETRAN |
Subjects: | D > D200 Disaster relief F > F198 Flood control R > R280 Rivers |
Divisions: | Fakultas Teknik > S1 Teknik Sipil |
Depositing User: | Mrs NANDA MONITA |
Date Deposited: | 11 May 2022 01:10 |
Last Modified: | 11 May 2022 01:10 |
URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/15709 |
Actions (login required)
View Item |