WARDANI, Susilo (2017) Pengaruh umur pindah semaian ke polibag dan jenis pupuk pada pembibitan tembakau (nicotiana tabacum l.) terhadap ketahanan bibit di lapangan. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
|
PDF (Cover)
Cover_1.pdf Download (21kB) | Preview |
|
PDF (Legalitas)
Legalitas dan bagian awal TA.pdf Restricted to Repository staff only Download (435kB) |
||
|
PDF (Abstrak)
Abstrak_1.pdf Download (96kB) | Preview |
|
PDF (BabI)
Bab I_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (100kB) |
||
PDF (BabII)
Bab II_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (112kB) |
||
PDF (BabIII)
Bab III_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (305kB) |
||
PDF (BabIV)
Bab IV_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (189kB) |
||
PDF (BabV)
Bab V_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (89kB) |
||
|
PDF (Daftarpustaka)
Daftar pustaka_1.pdf Download (164kB) | Preview |
|
PDF (Lampiran)
lampiran_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Tembakau (Nicotiana tabacum L.) merupakan salah satu komoditas perdagangan penting di dunia termasuk Indonesia. Salah satu upaya untuk mendapatkan bibit bermutu yaitu dengan cara menerapkan sistem semai polibag dengan terobosan perbedaan umur pemindahan semaian ke polibag. Ketersediaan nutrisi bibit dapat ditingkatkan dengan cara pemberian pupuk daun gandasil D dan juga pemanfaatan mikoriza. Penelitian ini bertujuan untuk; 1) mengetahui pengaruh umur pindah semaian ke polibag terhadap pertumbuhan dan ketahanan bibit tanaman tembakau, 2) mengkaji jenis pupuk terbaik terhadap pertumbuhan dan ketahanan bibit tanaman tembakau, 3) mengetahui pengaruh interaksi antara umur pindah semaian ke polibag dengan berbagai macam jenis pupuk terhadap pertumbuhan bibit tembakau dan ketahanan hidup di lapangan. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan April-Juni 2017 di screen house, laboratorium, dan lahan pertanian. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK), dengan dua faktor. Faktor pertama adalah umur pindah semaian ke polibag yaitu 10 hari (S1); 15 hari (S2); 20 hari (kontrol) (S3) setelah berkecambah. Faktor kedua adalah jenis pupuk yang meliputi NPK (kontrol) (P1); NPK dan gandasil D (P2); NPK dan mikoriza (P3); NPK, gandasil D, dan mikoriza (P4). Variabel pengamatan di pembibitan meliputi: tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, diameter batang, bobot basah akar, bobot kering akar, bobot basah tajuk, bobot kering tajuk, serta pengamatan umur 1 bulan dilapangan meliputi: persentase tanaman tidak roboh, persentase tanaman mati, diameter batang, tinggi tanaman, jumlah daun, bobot kering akar, dan bobot kering tajuk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Umur pindah semaian berpengaruh terhadap pertumbuhan bibit tembakau. Umur pindah semaian terbaik adalah 10 hari meningkatkan pertumbuhan dibanding umur 20 hari (kontrol) sebesar 11,78% (tinggi tanaman), 9,6% (jumlah daun), 37,23% (luas daun), 18,18% (diameter batang),dan 41,18% (bobot kering tajuk). 2) Jenis pupuk berpengaruh terhadap luas daun dan persentase tanaman mati. Jenis pupuk terbaik pada NPK, gandasil D, dan mikoriza berpengaruh pada variabel luas daun memberikan kenaikan terhadap kontrol sebesar 25,83% dan menurunkan persentase tanaman mati umur satu bulan di lapangan 19,45%. 3) Interaksi perlakuan umur pindah semaian dan jenis pupuk terbaik pada variabel tinggi tanaman adalah umur pindah semaian 10 hari dengan jenis pupuk NPK dan gandasil D, pupuk NPK dan mikoriza, serta pupuk NPK, gandasil D, dan mikoriza memberikan kenaikan 21,29% dibanding pindah semaian 20 hari (kontrol) dengan jenis pupuk NPK (kontrol).
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Nomor Inventaris: | A17394 |
Subjects: | A > A1 Abacus |
Divisions: | Fakultas Pertanian > S1 Agroteknologi |
Depositing User: | Mrs Endang Kasworini |
Date Deposited: | 10 Mar 2020 08:08 |
Last Modified: | 10 Mar 2020 08:08 |
URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/1572 |
Actions (login required)
View Item |