ELYANI, Nanda (2022) Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur Landas Pacu Bandar Udara Jenderal Besar Soedirman, Purbalingga. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
PDF (Cover)
COVER-Nanda Elyani-H1B018021-Skripsi-2022.pdf Download (225kB) |
|
PDF (Legalitas)
LEGALITAS-Nanda Elyani-H1B018021-Skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (636kB) |
|
PDF (Abstrak)
ABSTRAK-Nanda Elyani-H1B018021-Skripsi-2022.pdf Download (336kB) |
|
PDF (BabI)
BAB-I-Nanda Elyani-H1B018021-Skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (248kB) |
|
PDF (BabII)
BAB-II-Nanda Elyani-H1B018021-Skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
PDF (BabIII)
BAB-III-Nanda Elyani-H1B018021-Skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (651kB) |
|
PDF (BabIV)
BAB-IV-Nanda Elyani-H1B018021-Skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
PDF (BabV)
BAB-V-Nanda Elyani-H1B018021-Skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (240kB) |
|
PDF (DaftarPustaka)
DAFTAR PUSTAKA-Nanda Elyani-H1B018021-Skripsi-2022.pdf Download (233kB) |
Abstract
Bandara Jenderal Besar Soedirman merupakan Bandara pengembangan dari Lanud TNI AU Wirasaba. Bandara Jenderal Besar Soedirman ini akan direncanakan menjadi bandara kelas IIIC, yang sebelumnya adalah Pangkalan Udara Militer tipe C. Bandara Jenderal Besar Soedirman diharapkan dapat melayani pesawat tipe regional Indonesia. Dari bermacam jenis pesawat tersebut akan berpengaruh terhadap tebal perkerasan runway. Terdapat beberapa metode dalam merencanakan tebal perkerasan runway yaitu metode CBR, metode FAA, metode LCN, metode DMG 27, metode Asphalt Institute dan metode Canadian Departement Of Transportation. Untuk mengetahui tebal perkerasan runway Bandara JB Soedirman dengan menggunkan beberapa metode maka perlu dilakukan perbandingan analisis metode antara metode FAA dengan metode CBR dan metode DMG 27. Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan nilai cbr subgrade lapangan sebesar 20,33% besar total tebal perkerasan lentur runway dengan metode FAA sebesar 38 cm ( surface course 11 cm, base course 16 cm dan subbase course 11 cm), metode CBR sebesar 36 cm ( surface course 11 cm, base course 16 cm dan subbase course 10 cm) dan pada metode DMG 27 untuk jenis HSBBM sebesar 27,5 cm ( surface course 10 cm, base course 12 cm dan subbase course 5,5 cm) dan untuk jenis BBM sebesar 32,5 cm ( surface course 10 cm, base course 12 cm dan subbase course 10,5 cm). Perbandingan hasil total tebal perkerasan runway dari metode FAA, CBR dan DMG 27 yaitu 7:6:5:4. Metode DMG 27 lebih cocok diterapkan pada Bandara yang memiliki frekuensi penerbangan tinggi.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Nomor Inventaris: | H22083 |
Uncontrolled Keywords: | Metode FAA, CBR dan DMG 27 |
Subjects: | A > A169 Airports A > A170 Airports Security measures R > R285 Roads |
Divisions: | Fakultas Teknik > S1 Teknik Sipil |
Depositing User: | Mrs Nanda Elyani |
Date Deposited: | 17 May 2022 02:07 |
Last Modified: | 17 May 2022 02:07 |
URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/15746 |
Actions (login required)
View Item |