Search for collections on Repository Universitas Jenderal Soedirman

Respons Masyarakat Desa Dawuhan Kulon terhadap Wacana Pemekaran Wilayah Kabupaten Banyumas (Studi tentang Pro Kontra Pemekaran Wilayah Kabupaten Banyumas)

IMDAD, Atqo Khoirul (2022) Respons Masyarakat Desa Dawuhan Kulon terhadap Wacana Pemekaran Wilayah Kabupaten Banyumas (Studi tentang Pro Kontra Pemekaran Wilayah Kabupaten Banyumas). Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

[img] PDF (Cover)
COVER-Atqo Khoirul Imdad-F1A017048-Skripsi_2022.pdf

Download (492kB)
[img] PDF (Legalitas)
LEGALITAS-Atqo Khoirul Imdad-F1A017048-Skripsi-2022.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (795kB)
[img] PDF (Abstrak)
ABSTRAK-Atqo Khoirul Imdad-F1A017048-Skripsi_2022.pdf

Download (632kB)
[img] PDF (BabI)
BAB-I-Atqo Khoirul Imdad-F1A017048-Skripsi-2022.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (768kB)
[img] PDF (BabII)
BAB-II-Atqo Khoirul Imdad-F1A017048-Skripsi-2022.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (787kB)
[img] PDF (BabIII)
BAB-III-Atqo Khoirul Imdad-F1A017048-Skripsi-2022.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (737kB)
[img] PDF (BabIV)
BAB-IV-Atqo Khoirul Imdad-F1A017048-Skripsi-2022.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] PDF (BabV)
BAB-V-Atqo Khoirul Imdad-F1A017048-Skripsi-2022.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (636kB)
[img] PDF (DaftarPustaka)
DAFTAR PUSTAKA-Atqo Khoirul Imdad-F1A017048-Skripsi-2022.pdf

Download (632kB)
[img] PDF (Lampiran)
LAMPIRAN-Atqo Khoirul Imdad-F1A017048-Skripsi-2022.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (869kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan respons masyarakat Desa Dawuhan Kulon terhadap wacana pemekaran Wilayah Kabupaten Banyumas dilihat dari 3 kelas masyarakat yaitu kelas atas, menengah dan bawah. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh 8 desa yang pada awalnya menolak adanya pemekaran wilayah Kabupaten Banyumas yaitu Desa Tambaksogra, Desa Kawungcarang, Desa Beji, Desa Karangsalam Kidul, Desa Pasir Wetan, Desa Pasir kulon, Desa Karanglewas Kidul, dan Desa Sidabowa. Maka dari itu peneliti berusaha untuk mencari tahu bagaimana sebenarnya respons dari masyarakat terkait adanya wacana pemekaran wilayah Kabupaten Banyumas. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei kuantitatif. Penelitian ini dilakukan di Desa Dawuhan Kulon, Kecamatan Kedungbanteng dengan sasaran masyarakat Desa Dawuhan Kulon yang mengikuti sosialisasi Pemekaran Kabupaten Banyumas. Teknik sampling yang digunakan adalah Disproportional Random Sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Berdasarkan pengumpulan data diperoleh sampel sebanyak 42 orang dengan rincian masyarakat kelas atas 12 orang, masyarakat kelas menengah 14 orang, dan masyarakat kelas bawah 16 orang. Metode analisis yang digunakan adalah distribusi frekuensi. Hasil dari data yang diambil menunjukkan bahwa : (1) adanya respons positif dari masyarakat kelas atas Desa Dawuhan Kulon. Hasil tersebut menunjukkan bahwa masyarakat kelas atas tidak terpengaruh dengan adanya faktor ekonomi, luas wilayah maupun jumlah penduduk. Posisi strata sosial yang kuat membuat mereka tidak terpengaruh dengan ketiga hal tersebut. Maka dari itu mereka setuju dengan adanya wacana pemekaran wilayah Kabupaten Banyumas. (2) Untuk kelas menengah, hasil dari analisis data menunjukkan adanya respons yang negatif dimana mayoritas responsden menjawab kurang setuju dengan adanya wacana pemekaran wilayah Kabupaten Banyumas. Hasil tersebut menandakan adanya perubahan sifat dari masyarakat kelas menengah yang biasanya “adem ayem” dan tidak terlalu menuntut sesuatu, menjadi lebih kritis dan aktif dalam menyampaikan keresahan atau pendapatnya khususnya mengenai wacana pemekaran wilayah Kabupaten Banyumas (3) Seperti halnya masyarakat kelas menengah, masyarakat kelas bawah menunujukkan respos negatif. Hal tersebut ditunjukkan dengan mayoritas masyarakat kelas bawah menjawab kurang setuju dengan adanya wacana pemekaran wilayah tersebut. Posisi strata sosial yang lemah membuat masyarakat kelas bawah menjadi yang paling terdampak dengan adanya penurunan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Banyumas, oleh karena itu mereka merasa tidak perlu dilakukan pemekaran wilayah. Perbaikan ekonomi justru perlu dilakukan untuk mendorong perekonomian Kabupaten Banyumas menjadi lebih baik.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Nomor Inventaris: F22121
Uncontrolled Keywords: respons masyarakat, pemekaran wilayah, penelitian kuantitatif
Subjects: S > S430 Social conditions
S > S431 Social conflict
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > S1 Sosiologi
Depositing User: Mr Atqo Khoirul Imdad
Date Deposited: 13 May 2022 03:51
Last Modified: 13 May 2022 03:51
URI: http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/15751

Actions (login required)

View Item View Item