SUSANTI, Retna (2022) Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Pelarut Fosfat Asal Sawah Salin di Pantai Utara Pemalang. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Retna Susanti-A1D018085-Skripsi-2022.pdf Download (213kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Retna Susanti-A1D018085-Skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (426kB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Retna Susanti-A1D018085-Skripsi-2022.pdf Download (304kB)
	PDF (BabI) BAB-I-Retna Susanti-A1D018085-Skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (322kB)
	PDF (BabII) BAB-II-Retna Susanti-A1D018085-Skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (420kB)
	PDF (BabIII) BAB-III-Retna Susanti-A1D018085-Skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (557kB)
	PDF (BabIV) BAB-IV-Retna Susanti-A1D018085-Skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (701kB)
	PDF (BabV) BAB-V-Retna Susanti-A1D018085-Skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (202kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Retna Susanti-A1D018085-Skripsi-2022.pdf Download (470kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Retna Susanti-A1D018085-Skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (334kB)

Abstract

Tanaman padi merupakan komoditas tanaman pangan masyarakat di Indonesia. Keterbatasan ketersediaan padi dikarenakan semakin menyempitnya luas lahan pertanian di Indonesia. Hal tersebut karena semakin banyaknya alih fungsi lahan pertanian menjadi non pertanian. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahaan tersebut, yaitu dengan pemanfaatan lahan salin. Lahan salin memiliki kadar garam dan pH yang tinggi di dalam tanah, sehingga tanaman dalam menyerap unsur hara misalnya pada unsur N, P dan K menjadi terganggu. Bakteri pelarut fosfat (BPF) memiliki kemampuan dalam menyerap unsur P di dalam tanah. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengisolasi dan mengkarakterisasi bakteri pelarut fosfat untuk mengetahui kemampuannya dalam melarutkan P dan menghasilkan IAA dengan mengambil sampel tanah pada lahan salin di daerah pesisir pantai Kota Pemalang. Penelitian dilakukan selama 4 bulan, pada bulan Oktober-Januari 2021 di Laboratorium Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman. Rancangan percobaan yang digunakan terdiri dari 2 tahapan, yaitu pengambilan sampel dan isolasi bakteri pelarut fosfat. Isolasi bakteri terdiri dari beberapa tahap antara lain, uji kandungan kelarutan fosfat secara kualitatif dan kuantitatif, karakterisasi bakteri meliputi karakter morfologi (bentuk, ukuran, warna, tepi, permukaan, bentuk dan pewarnaan gram), biokimia (katalase dan oksidase) dan fisiologi suhu (37°C dan 50°C) dan pH (4, 7, dan 9), serta uji kemampuan dalam menghasilkan IAA dan uji hipersensitif. Hasil isolasi bakteri menghasilkan 18 isolat bakteri pelarut fosfat yang memiliki kemampuan dalam melarutkan P. Isolat E9 (3,50 mm) dan E3 (5,98 ppm) merupakan bakteri yang memiliki kemampuan tertinggi dalam uji secara kualitatif dan kuantitatif. Sebanyak 7 isolat dari 18 BPF yang mampu menghasilkan hormon IAA. Konsentrasi IAA paling tinggi terdapat pada kode isolat KF sebesar 2,69 ppm. Hasil karakterisasi 18 isolat secara morfologi, biokimia dan fisiologi menghasilkan karakter yang berbeda-beda.

Actions (login required)

View Item