NADIA, Erin (2022) Manajemen Risiko Tahap Pra Bencana Tanah Longsor Pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Erin Nadia-F1B016039-Sripsi-2022.pdf.pdf Download (160kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Erin Nadia-F1B016039-Skripsi-2022.pdf.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Erin Nadia-F1B016039-Skripsi-2022.pdf.pdf Download (120kB)
	PDF (BabI) BAB I-Erin Nadia-F1B016039-Skripsi-2022.pdf.pdf Restricted to Repository staff only Download (321kB)
	PDF (BabII) BAB II-Erin Nadia-F1B016039-Skripsi-2022.pdf.pdf Restricted to Repository staff only Download (573kB)
	PDF (BabIII) BAB III-Erin Nadia-F1B016039-Skripsi-2022.pdf.pdf Restricted to Repository staff only Download (143kB)
	PDF (BabIV) BAB IV-Erin Nadia-F1B016039-Skripsi-2022.pdf.pdf Restricted to Repository staff only Download (675kB)
	PDF (BabV) BAB V-Erin Nadia-F1B016039-Skripsi-2022.pdf.pdf Restricted to Repository staff only Download (127kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Erin Nadia-F1B016039-Skripsi-2022.pdf.pdf Download (240kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Erin Nadia-F1B016039-Skripsi-2022.pdf.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

Kejadian bencana tanah longsor pertahun di beberapa kecamatan di Kabupaten Banyumas memiliki intensitas yang beragam, bahkan ada yang mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Dalam hal ini manajemen pengurangan risiko bencana yang dilakukan oleh BPBD Kabupaten Banyumas menjadi sorotan. Masalah yang dihadapi oleh BPBD Kabupaten Banyumas salah satunya mengenai belum optimalnya kapasitas aparatur penanggulangan bencana Kabupaten Banyumas. Hal tersebut dapat mempengaruhi manajemen bencana yang dilakukan BPBD Kabupaten Banyumas khususnya tanah longsor. Dimana faktanya sumber daya manusia yang tersedia saat ini memang belum ada yang merupakan tenaga ahli. Manajemen pengurangan risiko bencana mempunyai makna sebagai upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana. Di dalam penelitian ini, manajemen pengurangan risiko bencana tanah longsor yang dilakukan oleh BPBD Kabupaten Banyumas dilihat dari 4 (empat) fungsi manajemen yaitu perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan tujuan untuk mengetahui manajemen pengurangan risiko bencana tanah longsor di Kabupaten Banyumas yang dilakukan oleh BPBD Kabupaten Banyumas. Teknik pemilihan informan menggunakan teknik purposive sampling. Metode analisis yang digunakan yaitu model analisis interaktif. Kemudian keabsahan data diuji menggunakan triangulasi sumber. Berdasarkan penelitian yang dilakukan di lapangan, kegiatan perencanaan manajemen pengurangan risiko bencana tanah longsor sudah sesuai dengan apa yang menjadi indikator dalam menilai suatu perencanaan dan adanya kekurangan pada alat peringatan dini. Kegiatan pengorganisasian sudah baik karena memenuhi unsur-unsur organisasi dan adanya pencapaian tujuan bersama dan terdapat keterbatasan sumber daya. Kegiatan penggerakan dalam manajemen pengurangan risiko bencana terdapat 2 (dua) bagian tindakan yaitu mitigasi pasif dan mitigasi aktif, dalam mitigasi pasif belum optimal karena BPBD Kabupaten Banyumas belum bisa meramalkan daerah yang berpotensi longsor dengan tepat sehingga sosialisasi pun tidak dilakukan karena bencana tanah longsor tidak terduga dan tidak bisa diramalkan. Kegiatan pengawasan yang dilakukan BPBD dapat dikatakan baik, karena dalam pencapaian dalam setiap fungsi sebagian besar telah tercapai walaupun memang adanya keterbatasan yang dikatakan bisa mempengaruhi hasil akhir yang dilakukan dalam manajemen pengurangan risiko bencana tanah longsor. Kata Kunci: Manajemen Risiko Bencana, BPBD, Perencanaan, Pengorganisasian, Penggerakan, Pengawasan

Actions (login required)

View Item