DEWI, Sekar Aulia (2022) Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Pengrajin Sapu Ijuk (Studi Kasus di Desa Kajongan, Kecamatan Bojongsari, Kabupaten Purbalingga). Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Sekar Aulia Dewi-A1A116021-Skripsi-2022.pdf Download (128kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Sekar Aulia Dewi-A1A116021-Skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (452kB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Sekar Aulia Dewi-A1A116021-Skripsi-2022.pdf Download (119kB)
	PDF (BabI) BAB-I-Sekar Aulia Dewi-A1A116021-Skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (149kB)
	PDF (BabII) BAB-II-Sekar Aulia Dewi-A1A116021-Skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (356kB)
	PDF (BabIII) BAB-III-Sekar Aulia Dewi-A1A116021-Skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (333kB)
	PDF (BabIV) BAB-IV-Sekar Aulia Dewi-A1A116021-Skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (588kB)
	PDF (BabV) BAB-V-Sekar Aulia Dewi-A1A116021-Skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (114kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Sekar Aulia Dewi-A1A116021-Skripsi-2022.pdf Download (199kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Sekar Aulia Dewi-A1A116021-Skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (805kB)

Abstract

Desa Kajongan merupakan salah satu desa di Kabupaten Purbalingga yang terkenal dengan industri kerajinan sapu ijuk. Industri kerajinan sapu ijuk sudah ditekuni puluhan tahun oleh beberapa masyarakat di Desa Kajongan hingga saat ini. Pengrajin sapu ijuk di Desa Kajongan mengalami penurunan pendapatan dikarenakan jumlah penjualan yang menurun akibat pembatasan sosial yang diterapkan pemerintah sebagai dampak pandemi Covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pendapatan pada usaha pembuatan sapu ijuk di Desa Kajongan, mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan serta mengetahui kelayakan usaha pengrajin sapu ijuk di Desa Kajongan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang dilakukan di Desa Kajongan, Kecamatan Bojongsari, Kabupaten Purbalingga dengan menggunakan seluruh populasi sebagai objek penelitian dengan jumlah sampel yaitu 21 orang. Metode pengambilan data menggunakan kuesioner dan wawancara. Penelitian ini menggunakan analisis pendapatan, analisis regresi linier berganda serta analisis kelayakan usaha. Analisis pendapatan digunakan untuk mengetahui besarnya pendapatan pengrajin sapu ijuk yang diperoleh, analisis kelayakan usaha digunakan untuk memperhitungkan nilai titik impas (Break Even Point) dan analisis R/C Ratio, serta analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh beberapa variabel yaitu modal usaha (X1), jumlah tenaga kerja (X2), pengalaman usaha (X3) dan tingkat pendidikan (X4) terhadap pendapatan usaha (Y). Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian dapat disimpulkan bahwa rata-rata jumlah produksi sapu ijuk di Desa Kajongan pada Bulan Agustus dan September 2021 sebanyak 755 unit sapu dengan harga jual Rp11.714 dan rata-rata biaya total yang digunakan produksi pada Bulan Agustus dan September 2021 oleh pengrajin sapu ijuk di Desa Kajongan adalah sebesar Rp5.461.395. Besarnya rata-rata penerimaan pada Bulan Agustus dan September 2021 yaitu sebesar Rp8.846.796, sehingga pendapatan bersih yang diperoleh pengrajin sapu ijuk di Desa Kajongan pada Bulan Agustus dan September 2021 yaitu sebesar Rp3.371.593. Usaha kerajinan sapu ijuk di Desa Kajongan memiliki nilai R/C Ratio 1,62 serta nilai titik impas atas dasar unit sebesar 7 unit sapu ijuk dan titik impas atas dasar penerimaan sebesar Rp87.038. Berdasarkan hasil pengujian kelayakan usaha R/C Ratio dan Break Even Point, maka dapat dikatakan bahwa usaha kerajinan sapu ijuk ini masih layak untuk dijalankan. Analisis regresi linier berganda menunjukkan bahwa variabel-variabel yang signifikan mempengaruhi pendapatan usaha secara positif yaitu modal usaha (X1) dan jumlah tenaga kerja (X2), sedangkan variabel pengalaman usaha (X3) dan tingkat pendidikan (X4) berpengaruh secara negatif terhadap pendapatan usaha pengrajin sapu ijuk di Desa Kajongan. Variabel modal usaha, jumlah tenaga kerja, pengalaman usaha dan tingkat pendidikan secara bersama-sama berpengaruh terhadap pendapatan usaha pengrajin sapu ijuk di Desa Kajongan, variasi variabel bebas sebesar 74,2% mempengaruhi variabel terikatnya dan sisanya sebesar 25,8% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti.

Actions (login required)

View Item