AMELIA, Mila (2022) Strategi Pengusaha Wajit Perempuan di Masa Covid-19 sebagai Pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) Tanpa Kemiskinan di Kampung Pangapekan Kabupaten Tasikmalaya. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
PDF (Cover)
COVER-Mila Amelia-F1A018016-Skripsi-2022.pdf Download (235kB) |
|
PDF (Legalitas)
LEGALITAS-Mila Amelia-F1A018016-Skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (510kB) |
|
PDF (Abstrak)
ABSTRAK-Mila Amelia-F1A018016-Skripsi-2022.pdf Download (186kB) |
|
PDF (BabI)
BAB-I-Mila Amelia-F1A018016-Skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (228kB) |
|
PDF (BabII)
BAB-II-Mila Amelia-F1A018016-Skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (326kB) |
|
PDF (BabIII)
BAB-III-Mila Amelia-F1A018016-Skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (203kB) |
|
PDF (BabIV)
BAB-IV-Mila Amelia-F1A018016-Skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (998kB) |
|
PDF (BabV)
BAB-V-Mila Amelia-F1A018016-Skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (188kB) |
|
PDF (DaftarPustaka)
DAFTAR PUSTAKA-Mila Amelia-F1A018016-Skripsi-2022.pdf Download (196kB) |
|
PDF (Lampiran)
LAMPIRAN-Mila Amelia-F1A018016-Skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (193kB) |
Abstract
Kemiskinan sering terjadi di pedesaan dan di perkotaan. Tetapi kemiskinan selalu diidentikan dengan wilayah pedesaan. Berbagai UMKM, salah satunya UMKM milik perempuan hadir sebagai sumber mata pencaharian masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga di desa termasuk pada masa pandemi Covid-19 akibat kepala keluarga di PHK dari tempat kerjanya. Penelitian ini bertujuan mengetahui latar belakang perempuan membuka usaha wajit serta strategi pengusaha wajit perempuan di masa Covid-19 sebagai pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) Tanpa Kemiskinan di Kampung Pangapekan Kabupaten Tasikmalaya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Sasaran penelitian adalah para perempuan pemilik usaha wajit yang buka sejak awal tahun 2020 atau pada awal pandemi Covid-19 masuk ke Indonesia, teknik penentuan dilakukan dengan purposive sampling. Sumber data yang digunakan berupa sumber data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi, kemudian sasaran validasinya adalah pengusaha perempuan pengrajin wajit, kepala keluarga yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), masyarakat sekitar Kampung Pangapekan Kabupaten Tasikmalaya serta beberapa anggota Pemerintah Desa setempat. Setelah itu, data yang terkumpul dianalisis menggunakan model interaktif. Kondisi ekonomi di Kampung Pangapekan sejak dulu tergolong miskin karena rendahnya tingkat pendidikan, terbatasnya modal usaha, dan terbatasnya keterampilan. Menjadikan mayoritas kepala keluarga Kampung Pangapekan berprofesi sebagai pencari nafkah di kota – kota besar dan perempuan menjadi pengurus rumah tangga. Kepala keluarga yang berprofesi sebagai pencari nafkah di berbagai kota – kota besar, pada awal tahun 2020 terjadi PHK karena pemberlakuan lockdown di beberapa perkantoran dan beberapa jumlah cluster lainya akibat penyakit Covid-19 yang sifatnya menular dan mematikan. Perempuan Ibu rumah tangga asal Kampung Pangapekan yaitu Ibu Kenah, Ibu Mira, Ibu Halimah, dan Ibu Imas dengan bermodalkan pengalaman memasak, bantuan uang tunai PHK dari desa sebesar Rp.600.000, dan tanah kosong kas desa 7 ha yang terdapat di RT 5 Kampung Pangapekan, menjadikan perempuan membuka usaha wajit untuk memenuhi kebutuhan sehari – hari di masa pandemi. Strategi keempat perempuan asal Kampung Pangapekan menerapkan 5 modal livelihood strategy yaitu 1) Modal manusia; dengan rincian 177 kepala rumah tangga terkena PHK di masa Covid-19. 2) Modal sumber daya alam; yaitu 7 ha tanah kosong milik desa yang terdapat di RT 5, dan jumlah keseluruhan 22 ha tanah milik perorangan dengan jenis tanah lahan basah dan kering. 3) Modal fisik; akses jalan memadai untuk masyarakat beraktifitas. 4) Modal finansial; bantuan tunai desa untuk kepala keluarga PHK di masa Covid-19, sebesar Rp.600.000 dan pinjaman bank keliling. 5) Modal sosial; keempat suami pengusaha wajit asal Kampung Pangapekan dengan cara menata lahan kosong kas desa. Livelihood strategy atau strategi penghidupan yang dipilih oleh keempat perempuan asal Kampung Pangapekan dapat terciptanya UMKM produksi wajit yang cukup maju. UMKM wajit milik keempat perempuan warga Kampung Pangapekan, selain dapat memenuhi kebutuhan sehari – hari mereka sendiri, dapat pula merekrut warga setempat yaitu sekitar 268 jiwa dari jumlah 393 jiwa angkatan kerja masyarakat Kampung Pangapekan menjadi karyawan produksi wajit, keempat UMKM wajit milik perempuan tersebut, secara tidak langsung dapat menyumbankan sebagian kecil untuk tercapainya program Sustainable Development Goals (SDGs) Tanpa Kemiskinan khususnya di Kampung Pangapekan Kabupaten Tasikmalaya. Kata Kunci : Kemiskinan, SDGs, Strategi Pengidupan, UMKM.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Nomor Inventaris: | F22163 |
Uncontrolled Keywords: | Kemiskinan, SDGs, Strategi Pengidupan, UMKM |
Subjects: | C > C410 Cities and towns Growth P > P461 Poverty W > W170 Women |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > S1 Sosiologi |
Depositing User: | Mrs MILA AMELIA |
Date Deposited: | 25 May 2022 04:52 |
Last Modified: | 25 May 2022 04:52 |
URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/16093 |
Actions (login required)
View Item |