VARMAL, Alfanito Yeremia (2022) Upaya Diversi Pada Kasus Pencurian Yang Melibatkan Anak Dalam Kategori Juvenile Delinquency (Tinjauan Yuridis Putusan Nomor 2/Pid.Sus-Anak/2021/Pn Mrn). Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
PDF (Cover)
COVER-Alfanito Yeremia Varmal-E1A017127-Skripsi-2022.pdf Download (100kB) |
|
PDF (Legalitas)
LEGALITAS-Alfanito Yeremia Varmal-E1A017127-Skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (560kB) |
|
PDF (Abstrak)
ABSTRAK-Alfanito Yeremia Varmal-E1A017127-Skripsi-2022.pdf Download (89kB) |
|
PDF (BabI)
BAB-I-Alfanito Yeremia Varmal-E1A017127-Skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (261kB) |
|
PDF (BabII)
BAB-II-Alfanito Yeremia Varmal-E1A017127-Skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (274kB) |
|
PDF (BabIII)
BAB-III--Alfanito Yeremia Varmal-E1A017127-Skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (95kB) |
|
PDF (BabIV)
BAB-IV-Alfanito Yeremia Varmal-E1A017127-Skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (367kB) |
|
PDF (BabV)
BAB-V-Alfanito Yeremia Varmal-E1A017127-Skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (87kB) |
|
PDF (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA-Alfanito Yeremia Varmal-E1A017127-Skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (157kB) |
Abstract
Setiap orang memiliki kecenderungan melakukan perbuatan yang menyimpang. Kejahatan dapat dilakukan oleh siapa saja tanpa memandang umur pelaku kejahatan tersebut tidak terkecuali anak-anak. Meskipun berdasarkan usia yang tertulis dalam undang-undang mereka masih dianggap anak. Anak yang melakukan perbuatan pidana bisa juga disebut sebagai Juvenile Delinquency atau kenakalan remaja. Juvenile delinquency adalah perbuatan yang apabila dilakukan oleh orang dewasa maka dapat disebut sebagai suatu tindak kejahatan atau pelanggaran hukum. Penyelesaian perkara tindak pidana anak berbeda dengan orang dewasa seperti upaya diversi dan system peradilan anak. Upaya diversi diharapkan dapat menjadi salah satu upaya dalam penegakan hukum acara pidana untuk tetap memperhatikan anak sebagai generasi penerus bangsa. Sehingga, anak tidak harus memiliki trauma yang berlebih dalam menjalankan proses hukuman seperti dipenjara. Berdasarkan putusan yang dijatuhkan majelis hakim dalam putusan Nomor 2/Pid.Sus-Anak/2021/PN Mrn, penulis tertarik membahas dan mengkaji terkait upaya yang diterapkan dalam putusan yang melibatkan tiga orang anak dibawah umur sebagai pelaku dalam tindak pidana pencurian tersebut. Penelitian ini membahas permasalahan terkait penerapan upaya diversi dan pemenuhan hak anak dalam putusan tersebut. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan yuridis normatif dengan spesifikasi penelitian preskriptif analitis. Penelitian ini juga menggunakan data sekunder yang diperoleh melalui kepustakaan dan diuraikan secara teks naratif. Hasil penelitian menunjukan bahwa pelaksanaan putusan tersebut yang mengutamakan pendekatan restorative justice sudah tepat sesuai dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Anak. Namun, hak anak dalam pelaksanaan putusan tersebut tidak sepenuhnya terpenuhi. Majelis hakim dalam memutus mempertimbangkan dari Lembaga kemasyarakatan sertan undang-undang terkait.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Nomor Inventaris: | E22217 |
Subjects: | C > C954 Criminal law T > T174 Theft |
Divisions: | Fakultas Hukum > S1 Ilmu Hukum |
Depositing User: | Mr Alfanito Yeremia Varmal |
Date Deposited: | 10 Jun 2022 01:52 |
Last Modified: | 10 Jun 2022 01:52 |
URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/16268 |
Actions (login required)
View Item |