SAPTOMI, Dimas (2017) Determinants Of Educated Unemployment Rate In Central Java Province. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
|
PDF (Cover)
Cover_1.pdf Download (106kB) | Preview |
|
PDF (Legalitas)
Legalitas dan bagian awal TA_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (496kB) |
||
|
PDF (Abstrak)
Abstrak_1.pdf Download (91kB) | Preview |
|
PDF (BabI)
Bab I_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (184kB) |
||
PDF (BabII)
Bab II_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (338kB) |
||
PDF (BabIII)
Bab III_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (322kB) |
||
PDF (BabIV)
Bab IV_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (861kB) |
||
PDF (BabV)
Bab V_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (88kB) |
||
|
PDF (Daftarpustaka)
Daftar pustaka_1.pdf Download (98kB) | Preview |
|
PDF (Lampiran)
Lampiran_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (181kB) |
Abstract
Pengangguran terdidik merupakan salah satu permasalahan ekonomi yang cukup serius dan menjadi perhatian pemerintah. Bonus demografi Indonesia yang diprediksi akan terjadi pada tahun 2020-2030 bisa berubah menjadi ancaman apabila permasalahan pengangguran terdidik dan ketersedian lapangan pekerjaan belum teratasi. Jawa Tengah adalah salah satu provinsi yang masih mengalami permasalahan pengangguran terdidik. Meskipun tingkat pengangguran terdidik di Provinsi Jawa Tengah mengalami penurunan dari tahun 2009 sampai 2015, namun besarnya masih diatas tingkat nasional. Hal itu diduga terkait dengan besarnya upah minimum, tingkat inflasi dan pertumbuhan ekonomi yang dimiliki tiap kabupaten/kota. Metode yang digunakan merupakan metode data kuantitatif. Metode analisis dalam penelitian ini adalah regresi data panel. Variabel bebas dalam penelitian adalah upah minimum, tingkat inflasi dan pertumbuhan ekonomi. Seluruh variabel makroekonomi tersebut digunakan untuk menganalisis pengaruhnya terhadap tingkat pengangguran terdidik di kabupaten/kota Provinsi Jawa Tengah dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2015. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model yang terbaik adalah model random. Upah minimum dan pertumbuhan ekonomi mempunyai pengaruh yang negatif dan signifikan terhadap tingkat pengangguran terdidik. Sedangkan tingkat inflasi tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat pengangguran terdidik. Implikasi dari hasil penelitian ini yang dapat diambil dalam mengembangkan kebijakan adalah upah minimum dan pertumbuhan ekonomi memiliki hubungan signifikan terhadap tingkat pengangguran terdidik sehingga pemerintah perlu memperhatikan dalam penentuan upah minimum kabupaten/kota. Pentingnya peran pemerintah dalam menangani masalah pengangguran terdidik melalui penyediaan lapangan kerja. Pemerintah seharusnya mulai memperbanyah sekolah-sekolah kejuruan. Alasan utama dari kebijakan ini adalah untuk meningkatkan jumlah lulusan yang siap kerja. Terutama bagi mereka yang tidak melanjutkan kuliah.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Nomor Inventaris: | C17385 |
Uncontrolled Keywords: | tingkat pengangguran terdidik, upah minimum, tingkat inflasi, pertumbuhan ekonomi |
Subjects: | E > E41 Economic development M > M35 Management |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis > S1 Ilmu Ekonomi & Studi Pembangunan |
Depositing User: | Mr Rohmadi Rohmadi |
Date Deposited: | 08 Jul 2019 07:03 |
Last Modified: | 03 Aug 2020 07:59 |
URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/1641 |
Actions (login required)
View Item |