INDYASWARI, Marthyana (2022) Diversitas Jamur Mikroskopis Di Nusakambangan dan Potensinya Dalam Menghambat Patogen Tanaman. Masters thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
PDF (Cover)
COVER-Marthyana Indyaswari-B2A018011-Tesis-2022.pdf Download (129kB) |
|
PDF (Legalitas)
LEGALITAS-Marthyana Indyaswari-B2A018011-Tesis-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (694kB) |
|
PDF (Abstrak)
ABSTRAK-Marthyana Indyaswari-B2A018011-Tesis-2022.pdf Download (188kB) |
|
PDF (BabI)
BAB-I-Marthyana Indyaswari-B2A018011-Tesis-2022.pdf Restricted to Repository staff only until 28 June 2023. Download (130kB) |
|
PDF (BabII)
BAB-II-Marthyana Indyaswari-B2A018011-Tesis-2022.pdf Restricted to Repository staff only until 28 June 2023. Download (127kB) |
|
PDF (BabIII)
BAB-III-Marthyana Indyaswari-B2A018011-Tesis-2022.pdf Restricted to Repository staff only until 28 June 2023. Download (448kB) |
|
PDF (BabIV)
BAB-IV-Marthyana Indyaswari-B2A018011-Tesis-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
PDF (BabV)
BAB-V-Marthyana Indyaswari-B2A018011-Tesis-2022.pdf Download (112kB) |
|
PDF (DaftarPustaka)
DAFTAR PUSTAKA-Marthyana Indyaswari-B2A018011-Tesis-2022.pdf Download (272kB) |
|
PDF (Lampiran)
LAMPIRAN-Marthyana Indyaswari-B2A018011-Tesis-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (942kB) |
Abstract
Kawasan konservasi Nusakambangan merupakan salah satu tempat yang kaya akan keanekaragaman hayati di Indonesia. Namun, karena kebijakan pembatasannya, kawasan ini relatif belum tereksplorasi. Salah satunya adalah keragaman jamur mikroskopis tanah. Sebagai pengurai utama, jamur sangat penting untuk proses tanah yang menyediakan nutrisi untuk penggunaan tanaman. Sebaliknya, aktivitas jamur dapat membahayakan spesies lain yang menyebabkan penyakit. Berdasarkan interaksi tersebut, jamur berpotensi sebagai agen biokontrol. Dengan demikian, penelitian ini dimaksudkan untuk mengiventarisasi komunitas jamur dan menguji potensi jamur yang diperoleh pada hutan dan lahan pertanian di Nusakambangan dalam menghambat patogen tanaman. Keanekaragaman jamur tanah diperoleh dengan mengambil sampel tanah dan menumbuhkannya dalam media PDA melalui serangkaian pengenceran untuk mendapatkan kultur murni. Kultur jamur murni diidentifikasi sampai tingkat genus dengan buku kunci identifikasi jamur dari Barnett dan Hunter (1972), Domsch, et al. (1993) dan Watanabe (2002). Data yang terkumpul dianalisis menurut indeks keanekaragaman untuk mengukur keanekaragaman jamur. Analisis Korespondensi Kanonik digunakan untuk mengetahui lebih lanjut komposisi komunitas jamur dan hubungannya dengan sifat fisik dan kimia tanah yang diperoleh dari hutan dan agroekosistem.Hasil penelitian diperoleh 30 isolat, 10 isolat dari tanah lahan pertanian dan 20 isolat dari tanah hutan. Sebanyak 30 isolat jamur yang dikumpulkan berasal dari 9 genus, antara lain Rhizopus, Aspergillus, Fusarium, Trichoderma, Gliocladium, Oidiodendrom, Pestalotia, Penicillium, dan Bipolaris. Indeks keanekaragaman Shannon (H’) pada pertanian Terbuka mencapai 0,48, pada pertanian Besi 0,38, dan pada pertanian Kembang Kuning. Pada kawasan hutan indeks masing-masing adalah 0,91, 1,04, dan 0,73 untuk hutan Batu, hutan Narkotika, dan hutan Kembang Kuning. Analisis Korespondensi Kanonik menunjukan komposisi komunitas jamur pada hutan dan agroekosistem memiliki kemiripan komunitas. Uji kultur ganda menunjukkan bahwa Trichoderma dari lahan pertanian dan hutan berpotensi sebagai agen biokontrol jamur patogen Fusarium sp. 1 dengan nilai hambatan 58,3% (pertanian) dan 72,55% (hutan).
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Nomor Inventaris: | P222101 |
Uncontrolled Keywords: | biokontrol, diversitas, jamur mikroskopis, nusakambangan |
Subjects: | M > M324 Microscopes M > M625 Mushrooms |
Divisions: | Program Pascasarjana & Profesi > S2 Biologi |
Depositing User: | Mrs Marthyana Indyaswari |
Date Deposited: | 28 Jun 2022 00:42 |
Last Modified: | 28 Jun 2022 00:42 |
URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/16455 |
Actions (login required)
View Item |