KURNIAWATI, Frizky Amelia (2022) Analisis Mikrosatelit, Kadar Antosianin dan Amilosa pada Generasi F2 Hasil Persilangan Padi Hitam dan Padi Putih (Oryza sativa L. indica). Masters thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
PDF (Cover)
COVER-Frizky Amelia Kurniawati-P2C019002-Tesis-2022.pdf Download (87kB) |
|
PDF (Abstrak)
ABSTRAK-Frizky Amelia Kurniawati-P2C019002-Tesis-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (77kB) |
|
PDF (BabI)
BAB-I-Frizky Amelia Kurniawati-P2C019002-Tesis-2022.pdf Restricted to Repository staff only until 15 July 2023. Download (79kB) |
|
PDF (BabII)
BAB-II-Frizky Amelia Kurniawati-P2C019002-Tesis-2022.pdf Restricted to Repository staff only until 15 July 2023. Download (212kB) |
|
PDF (BabIII)
BAB-III-Frizky Amelia Kurniawati-P2C019002-Tesis-2022.pdf Restricted to Repository staff only until 15 July 2023. Download (199kB) |
|
PDF (BabIV)
BAB-IV-Frizky Amelia Kurniawati-P2C019002-Tesis-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (569kB) |
|
PDF (BabV)
BAB-V-Frizky Amelia Kurniawati-P2C019002-Tesis-2022.pdf Download (72kB) |
|
PDF (DaftarPustaka)
DAFTAR PUSTAKA-Frizky Amelia Kurniawati-P2C019002-Tesis-2022.pdf Download (238kB) |
|
PDF (Lampiran)
LAMPIRAN-Frizky Amelia Kurniwati-P2C019002-Tesis-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
PDF (Legalitas)
LEGALITAS-Frizky Amelia Kurniawati-P2C019002-Tesis-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (501kB) |
Abstract
Padi beras hitam memiliki perbedaan fenotipik dalam hal pigmentasi yang muncul pada pericarp hingga lapisan luar endosperm beras hitam. Pericarp pada beras hitam merupakan hasil akumulasi senyawa antosianin. Antosianin telah dikenal sebagai senyawa fungsional karena memiliki aktivitas farmakologi seperti aktivitas anti kanker, mampu mencegah penyempitan pembuluh darah, mencegah penuaan, anti karsinogenik, mencegah gangguan fungsi hati, anti hipertensi, dan menurunkan kadar gula dalam darah Analisis genetik menunjukkan bahwa terdapat 2 gen yang mengendalikan warna hitam atau ungu yaitu pericarp ungu A (Pp, Prp-a, dan Prp1) dan pericarp ungu B (Pb, Prp-b, dan Prp 2) yang masing-masing terletak pada kromosom 1 dan kromosom 4. Selain adanya senyawa antosianin, senyawa amilosa dan amilopektin juga dapat ditemukan pada beras hitam. Senyawa amilosa dan amilopektin merupakan polimer glukosa pembentuk pati dan senyawa ini mempengaruhi tekstur beras. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penanda mikrosatelit yang mampu membedakan padi hitam dan padi putih dan mengetahui kadar antosianin dan kadar amilosa beras hitam hasil persilangan beras hitam dengan padi putih. Genotip padi yang digunakan pada penelitian ini yaitu Jeliteng, PH 3, PH 4, PH 5, dan sekumpulan aksesi dari hasil persilangan PH 3 x Inpari 13, Inpari 13 x PH 3, PH 5 x Inpari 18, Inpari 18 x PH 5, PH 4 x Inpari 13, dan Inpari 13 x PH 4. Lima penanda mikrosatelit yang digunakan pada penelitian ini yaitu RM 220, RM 224, RM 252, RM 8129, dan RM 15191. Pelaksanaan penelitian ini terbagi menjadi 2 tahap yaitu analisis penanda mikrosatelit dan analisis kandungan kimia yang meliputi analisis kadar antosianin dana analisis kadar amilosa. Analisis penanda mikrosatelit dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu ekstraksi DNA menggunakan metode CTAB, kuantifikasi dan kualifikasi DNA, amplikasi DNA dengan Polymerase Chain Reaction (PCR), dan analisis (pita DNA dan PIC). Analisis kandungan total antosianin menggunakan metode perbedaan pH (pH differensial). Analisis kadar amilosa menggunakan metode iodin calorimetric. Hasil identifikasi berdasarkan penanda mikrosatelit pada keenam kombinasi persilangan menunjukkan bahwa RM 224, RM 252, dan RM 8129 mampu membedakan padi hitam dengan padi putih. Analisis kadar antosianin menunjukkan bahwa PH 5 sebagai tetua persilangan memiliki kadar antosianin lebih tinggi dibandingkan dengan Jeliteng. Pada individu F2 hasil persilangan, F2 persilangan PH 5 x Inpari 18 memiliki kadar antosianin tertinggi dan F2 persilangan Inpari 18 x PH 5 menghasilkan kadar antosianin yang jauh lebih rendah. Analisis kadar amilosa menunjukkan bahwa PH 3 sebagai tetua persilangan memiliki kadar amilosa lebih tinggi, namun masih lebih rendah dibandingkan Jeliteng. Pada individu F2 hasil persilangan padi hitam dengan padi putih, persilangan PH 4 x Inpari 13 memiliki kadar amilosa tertinggi dan PH 5 x Inpari 18 memiliki kadar amilosa terendah. Sehingga, berdasarkan analisis kadar antosianin dan amilosa, persilangan PH 5 x Inpari 18 dapat dikembangkan untuk memperoleh galur potensial yang memiliki kadar antosianin tinggi dengan tesktur beras yang pulen.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Nomor Inventaris: | P222089 |
Uncontrolled Keywords: | Black rice, genotype of F2, microsatelite marker, anthocyanin, amylose |
Subjects: | A > A133 Agricultural engineering |
Divisions: | Program Pascasarjana & Profesi > S2 Bioteknologi Pertanian |
Depositing User: | Mrs FRIZKY AMELIA KURNIAWATI |
Date Deposited: | 15 Jul 2022 08:00 |
Last Modified: | 15 Jul 2022 08:00 |
URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/16644 |
Actions (login required)
View Item |