WILLIEM, Williem (2022) Peranan Hidrogen Peroksida (H2O2) pada Yoghurt (Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus) dalam Menghambat Pertumbuhan Staphylococcus epidermidis Penyebab Akne Vulgaris. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
PDF (Cover)
COVER-Williem- G1A018093-Skripsi-2022.pdf Download (76kB) |
|
PDF (Legalitas)
LEGALITAS-Williem- G1A018093-Skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (858kB) |
|
PDF (Abstrak)
ABSTRAK-Williem- G1A018093-Skripsi-2022.pdf Download (63kB) |
|
PDF (BabI)
BAB-I-Williem- G1A018093-Skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only until 25 July 2023. Download (135kB) |
|
PDF (BabII)
BAB-II-Williem- G1A018093-Skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only until 25 July 2023. Download (287kB) |
|
PDF (BabIII)
BAB-III-Williem- G1A018093-Skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only until 25 July 2023. Download (291kB) |
|
PDF (BabIV)
BAB-IV-Williem- G1A018093-Skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only until 25 July 2023. Download (682kB) |
|
PDF (BabV)
BAB-V-Williem- G1A018093-Skripsi-2022.pdf Download (59kB) |
|
PDF (DaftarPustaka)
DAFTAR-PUSTAKA-Williem- G1A018093-Skripsi-2022.pdf Download (213kB) |
|
PDF (Lampiran)
LAMPIRAN-Williem- G1A018093-Skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (973kB) |
Abstract
Akne Vulgaris (AV) adalah peradangan pada folikel pilosebasea yang disebabkan oleh bakteri Staphylococcus epidermidis (S. epidermidis). Yoghurt adalah hasil fermentasi susu dengan campuran kultur bakteri Lactobacillus bulgaricus dan Streptopcoccus thermophilus sebagai bakteri Asam Laktat (BAL) yang menghasilkan beberapa senyawa yaitu asam laktat, bakteriosin, hidrogen peroksida, dan karbondioksida. Pemberian hidrogen peroksida efektif dalam mengurangi lesi inflamatorik dan non-inflamatorik pada penderita AV. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah hidrogen peroksida yang dihasilkan bakteri asam laktat pada yoghurt berperan dalam menghambat pertumbuhan bakteri S. epidermidis. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan metode post-test only with control group design yang dilakukan secara in vitro. Analisis kadar H2O2 dalam yoghurt menggunakan tektik titrasi permanganometri. Uji hambatan pertumbuhan bakteri menggunakan metode makrodelusi dan colony counter. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 30 sampel dengan dua kali pengulangan dan terbagi dalam 10 kelompok konsentrasi (0%, 5%, 10%, 15%, 20%, 25%, 30%, 35%, 40%, 45%) dengan 0% sebagai kontrol negative. Perbedaan hambatan kelompok perlakuan dianalisis menggunakan uji One Way ANOVA. Analisis uji One Way Anova menunjukkan hasil p<0,001 yang menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara masing-masing kelompok konsentrasi. Hasil uji Post-Hoc LSD adalah p<0,05 antara kelompok kontrol dan semua kelompok perlakuan. H2O2 dalam yoghurt mempunyai aktivitas antibakteri terhadap S. epidermidis. Penelitian ini menunjukkan terdapat penghambatan pertumbuhan S. epidermidis oleh yoghurt dan konsentrasi 5% memiliki kandungan hidrogen peroksida sebesar 0,17 mg/mL dan nilai pH 5,7 merupakan konsentrasi hambat minimal pertumbuhan S. epidermidis.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Nomor Inventaris: | G22135 |
Uncontrolled Keywords: | Hidrogen Peroksida, Staphylococcus epidermidis, Yoghurt |
Subjects: | M > M167 Medical |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > S1 Pendidikan Dokter |
Depositing User: | Mr Williem Williem |
Date Deposited: | 25 Jul 2022 02:22 |
Last Modified: | 25 Jul 2022 02:22 |
URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/16771 |
Actions (login required)
View Item |