FITRIANINGRUM, Tyas (2022) Manajemen Kebencanaan Pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purbalingga Dalam Penanggulangan Bencana Tanah Longsor. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Tyas Fitrianingrum-F1B018104-Skripsi-2022.pdf Download (99kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Tyas Fitrianingrum-F1B018104-Skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (330kB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Tyas Fitrianingrum-F1B018104-Skripsi-2022.pdf Download (60kB)
	PDF (BabI) BAB I-Tyas Fitrianingrum-F1B018104-Skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only until 22 August 2023. Download (286kB)
	PDF (BabII) BAB II-Tyas Fitrianingrum-F1B018104-Skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only until 22 August 2023. Download (285kB)
	PDF (BabIII) BAB III-Tyas Fitrianingrum-F1B018104-Skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only until 22 August 2023. Download (121kB)
	PDF (BabIV) BAB IV-Tyas Fitrianingrum-F1B018104-Skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (BabV) BAB V-Tyas Fitrianingrum-F1B018104-Skripsi-2022.pdf Download (83kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Tyas Fitrianingrum-F1B018104-2022.pdf Download (187kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Tyas Fitrianingrum-Skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Manajemen bencana merupakan upaya yang dilakukan untuk menanggulangi bencana terutama dalam mengurangi risiko bencana, kegiatan yang dilaksanakan yaitu pencegahan, mitigasi, kesiapsiagaan, tanggap darurat, dan pemulihan. Kabupaten Purbalingga merupakan salah satu wilayah di Jawa Tengah yang berpotensi rawan bencana alam terutama tanah longsor. Berdasarkan Indeks Rawan Bencana Indonesia (IRBI), Kabupaten Purbalingga termasuk dalam indeks risiko bencana tinggi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui manajemen kebencanaan pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dalam penanggulangan bencana tanah longsor. Teori yang digunakan adalah siklus manajemen bencana yang meliputi pra-bencana, tanggap darurat, dan pasca-bencana. Penelitian ini dilakukan di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purbalingga. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif yang menggambarkan keadaan di lapangan. Teknik yang digunakan dalam pemilihan informan menggunakan teknik purposive sampling. Metode pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah Flow Model. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa manajemen kebencanaan BPBD Kabupaten Purbalingga dalam melaksanakan penanggulangan bencana belum optimal. Hal ini dapat dilihat dari tahap pra-bencana yaitu upaya dalam melakukan pencegahan, mitigasi, dan kesiapsiagaan bencana masih terdapat kekurangan seperti pemasangan rambu-rambu dan papan peringatan masih belum merata, sudah lama dan rusak, pemasangan sistem peringatan dini kebanyakan masih manual sehingga tidak dapat terdeteksi dari jarak jauh, kajian risiko bencana belum semua terealisasi, serta pelatihan dan simulasi kepada masyarakat belum menyeluruh dilakukan terutama didaerah rawan bencana. Hal tersebut dikarenakan kurangnya ketersediaan anggaran. Selanjutnya, tahap tanggap darurat ketika terjadi bencana sudah merespon dengan cepat dan tepat, dan tahap pasca-bencana dalam melakukan pemulihan melalui rehabilitas dan rekonstruksi dalam bentuk fisik.

Actions (login required)

View Item