FEBRIYANTI, Assyfa (2022) Analisis Potensi Senyawa Aktif Antikanker Sebagai Inhibitor HER-2 Secara In Silico. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Assyfa Febriyanti-I1C018035-Skripsi-2022.pdf Download (129kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Assyfa Febriyanti-I1C018035-Skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (447kB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Assyfa Febriyanti-I1C018035-Skripsi-2022.pdf Download (145kB)
	PDF (BabI) BAB-I-Assyfa Febriyanti-I1C018035-Skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only until 30 August 2023. Download (143kB)
	PDF (BabII) BAB-II-Assyfa Febriyanti-I1C018035-Skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only until 30 August 2023. Download (348kB)
	PDF (BabIII) BAB-III-Assyfa Febriyanti-I1C018035-Skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only until 30 August 2023. Download (151kB)
	PDF (BabIV) BAB-IV-Assyfa Febriyanti-I1C018035-Skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (369kB)
	PDF (BabV) BAB-V-Assyfa Febriyanti-I1C018035-Skripsi-2022.pdf Download (137kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Assyfa Febriyanti-I1C018035-Skripsi-2022.pdf Download (277kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Assyfa Febriyanti-I1C018035-Skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (559kB)

Abstract

Kanker payudara merupakan kanker yang terjadi akibat overekspresi HER-2. Hal tersebut dapat diatasi menggunakan terapi tertarget berupa inhibitor HER-2 seperti Transtuzumab. Namun reaktivasi reseptor, penurunan persinyalan, dan mutasi menimbulkan resistensi pada Transtuzumab. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi inhibisi 11 senyawa antikanker sebagai terapi adjuvan inhibitor HER-2. Penelitian eksperimental dilakukan secara in silico melalui penambatan molekul antara 11 senyawa dengan HER-2 dan uji aturan Lipinski. Analisis data dilakukan dengan membandingkan nilai energi ikatan dengan Erlotinib sebagai kontrol positif dan sifat fisikokimia dengan parameter uji lipinski. Nilai energi ikatan yang diperoleh dari 11 senyawa tersebut yaitu alashanoid B (-6,5), alfa mangostin (-9,0), andrografolid (-7,9), sinamaldehida (-7,5), kurkumin (-9,4), EPMC (-7,1), galangin (-9,0), gamma mangostin (-9,2), pinocembrin (-9,3), pinostrobin (-9,5), dan xanthorizol (-8,8) dengan kontrol erlotinib (-9,0) dan ligan natif (-11,3) dengan jenis ikatan yang umum terjadi yaitu interaksi hidrofobik. Hasil uji Lipinski menunjukkan 10 senyawa selain alfa mangostin telah memenuhi aturan Lipinski. Senyawa pinostrobin, kurkumin, dan pinocembrin menunjukkan potensi tertinggi sebagai terapi adjuvan inhibitor HER-2.

Actions (login required)

View Item