CAHYANINGTYAS, Nur Indah (2022) Studi Komparatif Usaha Gula Kelapa Cetak Dan Gula Kelapa Kristal Di Desa Pageraji Kecamatan Cilongok Kabupaten Banyumas. Masters thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Nur Indah Cahyaningtyas-P2D018010-Tesis-2022.pdf Download (199kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Nur Indah Cahyaningtyas-P2D018010-Tesis-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (804kB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Nur Indah Cahyaningtyas-P2D018010-Tesis-2022.pdf Download (340kB)
	PDF (BabI) BAB-I-Nur Indah Cahyaningtyas-P2D018010-Tesis-2022.pdf Restricted to Repository staff only until 29 August 2023. Download (384kB)
	PDF (BabII) BAB-II-Nur Indah Cahyaningtyas-P2D018010-Tesis-2022.pdf Restricted to Repository staff only until 29 August 2023. Download (960kB)
	PDF (BabIII) BAB-III-Nur Indah Cahyaningtyas-P2D018010-Tesis-2022.pdf Restricted to Repository staff only until 29 August 2023. Download (1MB)
	PDF (BabIV) BAB-IV-Nur Indah Cahyaningtyas-P2D018010-Tesis-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (280kB)
	PDF (BabV) BAB-V-Nur Indah Cahyaningtyas-P2D018010-Tesis-2022.pdf Download (210kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Nur Indah Cahyaningtyas-P2D018010-Tesis-2022.pdf Download (416kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Nur Indah Cahyaningtyas-P2D018010-Tesis-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (952kB)

Abstract

Industri Kecil Menengah (IKM) memiliki peran penting bagi pembangunan daerah dalam meningkatkan pendapatan pelaku agribisnis, penyerapan tenaga kerja dan mendorong munculnya industri lain. IKM dapat memanfaatkan sumber daya lokal yang ada untuk diolah menjadi produk, sehingga mampu meningkatkan nilai tambah dan keuntungan bagi produsen. Kabupaten Banyumas banyak terdapat industri rumah tangga yang tersebar di hampir seluruh pelosok wilayah. Kecamatan Cilongok merupakan salah satu kecamatan yang menjadi sentra produksi gula kelapa di Kabupaten Banyumas. Salah satu desa yang memiliki jumlah perajin paling banyak di Kecamatan Cilongok yaitu Desa Pageraji. Desa Pageraji memproduksi dua jenis gula kelapa yaitu dalam bentuk cetak dan kristal. Perbandingan antara gula kelapa cetak dan gula kelapa kristal terdapat pada biaya produksi yang dikeluarkan seperti proses pemasakan gula kelapa kristal lebih lama dibandingkan gula kelapa cetak. Selain itu, perbandingan harga jual antara keduanya menyebabkan penerimaannya berbeda, penerimaan yang diperoleh mempengaruhi keuntungan perajin. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengkaji perbedaan keuntungan pada usaha gula kelapa cetak dan gula kelapa kristal (2) Mengidentifikasi perbedaan efisiensi penggunaan faktor produksi pada usaha gula kelapa cetak dan gula kelapa kristal (3) Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keuntungan pada usaha gula kelapa cetak dan gula kelapa kristal.Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret-April 2022 di Desa Pageraji Kecamatan Cilongok Kabupaten Banyumas atas dasar pertimbangan Desa Pageraji merupakan desa yang menjadi sentra produksi gula kelapa cetak dan gula kelapa kristal di Kecamatan Cilongok. Periode data yang digunakan yaitu pada bulan April 2022. Sasaran penelitian yaitu perajin gula kelapa cetak dan perajin gula kelapa kristal. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei. Penentuan sampel menggunakan metode simple random sampling dan diperoleh 65 perajin gula kelapa cetak dan 39 perajin gula kelapa kristal. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, analisis komparatif keuntungan dan efisiensi penggunaan faktor produksi pada usaha gula kelapa cetak dan gula kelapa kristal, analisis uji beda keuntungan pada usaha gula kelapa cetak dan gula kelapa kristal, analisis uji beda efisiensi penggunaan faktor produksi gula kelapa cetak dan gula kelapa kristal, analisis faktor-faktor yang mempengaruhi keuntungan pada usaha gula kelapa cetak dan gula kelapa kristal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Rata-rata keuntungan yang diterima perajin pada usaha gula kelapa cetak yaitu sebesar Rp1.064.123,00 per bulan dengan nilai R/C 1,55 sedangkan rata-rata keuntungan yang diterima perajin pada usaha gula kelapa kristal yaitu sebesar Rp1.449.228,00 per bulan dengan nilai R/C 1,71. Biaya yang dikeluarkan dan harga jual produk mempengaruhi besarnya keuntungan yang diterima oleh perajin (2) Efisiensi penggunaan faktor produksi nira pada usaha gula kelapa cetak yaitu 1,02 dan efisisiensi penggunaan faktor produksi nira pada usaha gula kelapa kristal yaitu 1,03. Hal ini disebabkan karena musim penghujan dan kemarau yang tidak menentu sehingga nira yang dihasilkan belum optimal (3) Faktor produksi yang berpengaruh nyata terhadap keuntungan usaha gula kelapa cetak yaitu biaya kulit manggis, biaya minyak goreng dan biaya kayu bakar. Sedangkan faktor produksi yang berpengaruh nyata terhadap keuntungan usaha gula kelapa kristal yaitu biaya nira, biaya kulit manggis, biaya minyak goreng dan biaya kayu bakar.

Actions (login required)

View Item