FADILLAH, Jauhariyatun (2022) Strategi Bertahan Hidup Setelah Cerai Gugat (Studi Pada Pekerja Migran Perempuan Single Parent di Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap). Masters thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
PDF (Cover)
COVER-JAUHARIYATUN FADILLAH-F2B018002-TESIS-2022.pdf Download (795kB) |
|
PDF (Legalitas)
LEGALITAS-JAUHARIYATUN FADILLAH-F2B018002-TESIS-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
PDF (Abstrak)
ABSTRAK-JAUHARIYATUN FADILLAH-F2B018002-TESIS-2022.pdf Download (468kB) |
|
PDF (BabI)
BAB I-JAUHARIYATUN FADILLAH-F2B018002-TESIS-2022.pdf Restricted to Repository staff only until 29 August 2023. Download (851kB) |
|
PDF (BabII)
BAB II-JAUHARIYATUN FADILLAH-F2B018002-TESIS-2022.pdf Restricted to Repository staff only until 29 August 2023. Download (741kB) |
|
PDF (BabIII)
BAB III-JAUHARIYATUN FADILLAH-F2B018002-TESIS-2022.pdf Restricted to Repository staff only until 29 August 2023. Download (742kB) |
|
PDF (BabIV)
BAB IV-JAUHARIYATUN FADILLAH-F2B018002-TESIS-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
PDF (BabV)
BAB V-JAUHARIYATUN FADILLAH-F2B018002-TESIS-2022.pdf Download (560kB) |
|
PDF (DaftarPustaka)
DAFTAR PUSTAKA-JAUHARIYATUN FADILLAH-F2B018002-TESIS-2022.pdf Download (478kB) |
|
PDF (Lampiran)
LAMPIRAN-JAUHARIYATUN FADILLAH-F2B018002-TESIS-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (484kB) |
Abstract
Kecamatan Kesugihan menempati posisi ketiga Kecamatan dengan jumlah pekerja migran tertinggi di Kabupaten Cilacap dengan jumlah pekerja migran laki-laki sebanyak 157 orang dan pekerja migran perempuan berjumlah 397 orang. Hal ini berimplikasi pada tingginya angka perceraian di Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap terutama cerai gugat. Kecamatan Kesugihan menempati posisi pertama Kecamatan dengan jumlah cerai gugat terbanyak pada tahun 2018 di Kabupaten Cilacap dengan jumlah 311 kasus. Dari beberapa hal diatas penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengetahui keadaan sosial ekonomi pekerja migran perempuan single parent setelah cerai gugat, mengetahui bagaimana pekerja migran perempuan single parent memposisikan dan memaknai diri mereka di antara penyesuaian peran dan berbagai stigma negatif dalam masyarakat dan mengatahui strategi bertahan hidup pekerja migran perempuan single parent setelah cerai gugat. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan fenomenologi. Metode analisis menggunakan analisis-interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi pra dan paska cerai gugat yang dialami oleh pekerja migran perempuan single parent kondisi sosial ekonomi yang beragam mulai dari bekerja dengan kondisi ekonomi baik,sedang, hingga tidak bekerja dengan kondisi ekonomi yang baik. Remiten ekonomi menjadi sumber daya utama isteri dalam pertukarannya dengan suami. Berbagai stigma negatif dan penyesuaian peran relasi gender dalam keluarga turut berperan dalam proses kontruksi makna diri setelah cerai gugat. Pengalaman liminal (menjadi pekerja migran perempuan dan single parent setelah cerai gugat) menjadi refleksi terkait peralihan status, kedudukan, dan peran. Strategi bertahan hidup (coping strategies) guna mengatasi goncangan dan tekanan ekonomi dilakukan oleh pekerja migran perempuan single parent dengan tiga cara antara lain stategi aktif, staregi pasif dan stategi jaringan. Selain beberapa strategi ekonomi, strategi sosial kultural yang dikembangkan oleh pekerja migran perempuan single parent untuk menghadapi stigma negatif menjadi penegasan kembali peranan remiten sosial untuk melepaskan diri dari stigma masyarakat. Sebagaimana teori pertukaran Peter Blau remiten sosial ekonomi yang miliki oleh pekerja migran perempuan single parent memiliki kekuasaan sehingga mereka dapat mengembangkan berbagai strategi bertahan hidup untuk menghadapi kendala ekonomi, sosial, dan kultural. Segala variasi strategi bertahan hidup baik ekonomi, sosial, kultural yang pekerja migran perempuan single parent dikembangkan bertujuan untuk menjaga dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi keluarga dan dapat kembali ke struktur sistem nilai dan norma yang ada dalam masyarakat baik dalam bentuk yang sama maupun berbeda. Masa iniliah yang disebut post liminal oleh Victor Turner. Implikasi bagi penentu kebijakan dan pemerintah adalah sebaiknya mengembangkan berbagai langkah preventif yang responsif dan sustainable misalnya dapat diupayakan dengan mengembangkan desa-desa binaan yang memiliki penanggungjawab untuk melakukan penyuluhan dibantu tokoh agama setempat. Selain itu diperlukan penguatan pemberdayaan bagi pekerja migran perempuan dan keluarga pekerja migran secara terpadu dalam pemanfaatan remiten sosial dan ekonomi yang diterima.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Nomor Inventaris: | P222154 |
Uncontrolled Keywords: | strategi bertahan hidup, cerai gugat, pekerja migran perempuan single parent |
Subjects: | S > S732 Strategic planning S > S866 Survivalism |
Divisions: | Program Pascasarjana & Profesi > S2 Sosiologi |
Depositing User: | Mrs JAUHARIYATUN FADILLAH |
Date Deposited: | 29 Aug 2022 06:43 |
Last Modified: | 29 Aug 2022 06:43 |
URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/17849 |
Actions (login required)
View Item |