KEMUNING, Ratu Sekar (2017) Analisis Efisiensi Ekonomi dan Tingkat Kesejahteraan Pengrajin Anyaman Bambu di Desa Banjarwaru Kecamatan Nusawungu Kabupaten Cilacap. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
|
PDF (Cover)
Cover_1.pdf Download (30kB) | Preview |
|
PDF (Legalitas)
Legalitas dan bagian awal TA_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (329kB) |
||
|
PDF (Abstrak)
Abstrak_1.pdf Download (19kB) | Preview |
|
PDF (BabI)
Bab I_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (67kB) |
||
PDF (BabII)
Bab II_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (124kB) |
||
PDF (BabIII)
Bab III_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (99kB) |
||
PDF (BabIV)
Bab IV_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (92kB) |
||
PDF (BabV)
Bab V_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (42kB) |
||
|
PDF (Daftarpustaka)
Daftar Pustaka_1.pdf Download (47kB) | Preview |
|
PDF (Lampiran)
Lampiran_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (373kB) |
Abstract
Penelitian ini berjudul “Analisis Efisiensi Ekonomis dan Tingkat Kesejahteraan Pengrajin Anyaman Bambu di Desa Banjarwaru Kecamatan Nusawungu Kabupaten Cilacap”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat efisiensi ekonomis, kontribusi pendapatan usaha, dan tingkat kesejahteraan usaha pengrajin anyaman bambu di Desa Banjarwaru Kecamatan Nusawungu Kabupaten Cilacap. Penelitian ini dilakukan dengan metode analisis data primer. Data diperoleh langsung dari responden yaitu para pengrajin anyaman bambu melalui penyebaran kuesioner. Jumlah sampel 73 pengrajin. Metode analisis yang digunakan adalah analisis efisiensi ekonomis, kontribusi pendapatan usaha, dan tingkat kesejahteraan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1)usaha kerajinan anyaman bambu di Desa Banjarwaru Kecamatan Nusawungu Kabupaten Cilacap sudah mencapai efisiensi ekonomis. Jenis produksi kerajinan anyaman bambu yang paling besar efisiensinya adalah kerajinan rinjing kecil sebesar 3,26 (2)kontribusi usaha kerajinan anyaman bambu terhadap pendapatan keluarga pengrajin anyaman bambu di Desa Banjarwaru Kecamatan Nusawungu Kabupaten Cilacap yang paling berkontribusi yaitu produksi rinjing besar sebanyak 53,01 persen. Hal ini dikarenakan harga jual rinjing besar lebih tinggi dibanding produk lainnya (3) Para pengrajin anyaman bambu di Desa Banjarwaru Kecamatan Nusawungu Kabupaten Cilacap dapat dikatakan belum sejahtera karena belum memenuhi standar kebutuhan hidup layak (KHL ) di Kabupaten Cilacap. Implikasi dari penelitian di atas adalah (1 )pengrajin sebaiknya meminimalisirkan waktu dalam memproduksi anyaman bambu sehingga target produksi per hari bisa bertambah, seperti biasanya pengrajin yang hanya menghasilkan empat sampai lima anyaman bambu saja per hari dapat ditingkatkan lagi produksinya menjadi delapan sampai sepuluh anyaman (2 ) pengrajin anyaman bambu hendaknya melakukan inovasi seperti menciptakan model kerajinan baru atau menambah hiasan pernak-pernik, sehingga mampu membuat produk lebih menarik. Oleh karena itu, para pengrajin harus diberikan banyak penyuluhan dan pelatihan tentang produksi dan pemasaran produk dari pihak pemerintah (3)minimnya modal yang dimiliki oleh pengrajin anyaman bambu berdampak pada keterbatasan pembelian bahan baku, sehingga akan mempengaruhi jumlah anyaman bambu yang dapat diproduksi. Oleh karena itu, perlu adanya bantuan modal dari pihak-pihak terkait dan bimbingan pengelolaan usaha.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Nomor Inventaris: | C17456 |
Uncontrolled Keywords: | Produksi Anyaman Bambu, Efisiensi Ekonomis, Kontribusi Pendapatan Usaha, Tingkat Kesejahteraan. |
Subjects: | A > A29 Accounting M > M35 Management |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis > S1 Ilmu Ekonomi & Studi Pembangunan |
Depositing User: | Mr Rohmadi Rohmadi |
Date Deposited: | 19 Jul 2019 06:39 |
Last Modified: | 27 Aug 2020 07:42 |
URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/1810 |
Actions (login required)
View Item |