AKBAR, Mohammad Fariz (2019) Studi Geologi dan Palinologi Area Suwi Kecamatan Muara Samu, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
PDF (Cover)
Cover_Mohammad Fariz Akbar-H1F013007-Skripsi-2019.pdf Download (732kB) |
|
PDF (Legalitas)
Legalitas_Mohammad Fariz Akbar-H1F013007-Skripsi-2019.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
PDF (Abstrak)
Abstrak_Mohammad Fariz Akbar-H1F013007-Skripsi-2019.pdf Download (784kB) |
|
PDF (BabI)
Bab I_Mohammad Fariz Akbar-H1F013007-Skripsi-2019.pdf Restricted to Repository staff only Download (862kB) |
|
PDF (BabII)
Bab II_Mohammad Fariz Akbar-H1F013007-Skripsi-2019.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
PDF (BabIII)
Bab III_Mohammad Fariz Akbar-H1F013007-Skripsi-2019.pdf Restricted to Repository staff only Download (972kB) |
|
PDF (BabIV)
Bab IV_Mohammad Fariz Akbar-H1F013007-Skripsi-2019.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
|
PDF (BabV)
Bab V_Mohammad Fariz Akbar-H1F013007-Skripsi-2019.pdf Restricted to Repository staff only Download (679kB) |
|
PDF (DaftarPustaka)
Daftar Pustaka_Mohammad Fariz Akbar-H1F013007-Skripsi-2019.pdf Restricted to Repository staff only Download (685kB) |
|
PDF (Lampiran)
LAMPIRAN-Mohammad Fariz Akbar-H1F013007-Skripsi-2019.pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB) |
Abstract
Pulau Kalimantan, khususnya provinsi Kalimantan Timur, merupakan salah satu provinsi yang kaya akan sumber daya batubara. Batubara merupakan salah satu sumber energi primer yang banyak dieksploitasi. Daerah penelitian terdiri atas formasi warukin sebagai formasi pembawa batubara yang secara umum terbentuk pada daerah darat. Penelitian ini dilakukan dengan metode analisis palinologi, serta interpretasi hasil pengaruh kualitas batubara terhadap lingkungan pengendapannya. Analisis palinologi dilakukan pada 21 sampel cutting hasil pemboran sumur E2 dan didapatkan jumlah 29 jenis polen dan spora, yang kemudian dibagi menjadi 3 zona palinologi yaitu zona 1 yang memperlihatkan kondisi jumlah polen ekologi Back Mangrove cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan yang lainnya, dicirikan oleh salah satunya Discoidites Borneensis. Zona polen 2, cenderung memperlihatkan jumlah polen dengan ekologi Mangrove yang meningkat, dicirikan oleh Zonocostites Ramonae. Zona polen 3, cenderung memperlihatkan jumlah polen dengan ekologi Marine yang meningkat, dicirikan oleh Foraminifera Test Lining. Berdasarkan log sumur bor E2 dan analisis palinologi terdapat 3 seam batubara yaitu sampel F2B1 (11,8016,40m) termasuk kedalam zona polen 3 dengan rata-rata ash content (ASH/%) 4,98% dan Total Sulphur (TS/%) 0,18% diinterpretasi berada pada lingkungan pengendapan Lower Delta Plain. Sampel F4B2 (33,60-40,50 m) termasuk kedalam zona polen 3 dengan rata-rata ash content (ASH/%) 6,35% dan Total Sulphur (TS/%) 0,21% diinterpretasi berada pada lingkungan pengendapan Upper Delta Plain-Lower Delta Plain. Sampel F7B3 (61,80-67,00 m) termasuk kedalam zona polen 2 dengan rata-rata ash content (ASH/%) 7,80% dan Total Sulphur (TS/%) 0,23% dan diinterpretasi berada pada lingkungan pengendapan Upper Delta Plain-Lower Delta Plain. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, terjadi perubahan ekologi yang mulai terendapkan pada lingkungan transisi arah darat secara periodik menunjukkan pergeseran lingkungan semakin ke arah laut.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Nomor Inventaris: | H19116 |
Uncontrolled Keywords: | Kalimantan Timur, Palinologi, Batubara, Formasi Warukin, Delta |
Subjects: | C > C501 Coal G > G77 Geology |
Depositing User: | Mr Rohmadi Rohmadi |
Date Deposited: | 03 Nov 2022 08:31 |
Last Modified: | 03 Nov 2022 08:31 |
URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/18458 |
Actions (login required)
View Item |