PRAKOSO, Ferman Bima (2022) Evaluasi Kinerja Jaringan Irigasi Kebogoran di Kecamatan Bantarsari Kabupaten Cilacap. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
PDF (Cover)
COVER-Ferman Bima Prakoso-H1B018089-Skripsi-2022.pdf Download (296kB) |
|
PDF (Legalitas)
LEGALITAS-Ferman Bima Prakoso-H1B018089-Skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
|
PDF (Abstrak)
ABSTRAK-Ferman Bima Prakoso-H1B018089-Skripsi-2022.pdf Download (1MB) |
|
PDF (BabI)
BAB-I-Ferman Bima Prakoso-H1B018089-Skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only until 10 November 2023. Download (2MB) |
|
PDF (BabII)
BAB-II-Ferman Bima Prakoso-H1B018089-Skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only until 10 November 2023. Download (1MB) |
|
PDF (BabIII)
BAB-III-Ferman Bima Prakoso-H1B018089-Skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only until 10 November 2023. Download (1MB) |
|
PDF (BabIV)
BAB-IV-Ferman Bima Prakoso-H1B018089-Skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
PDF (BabV)
BAB-V-Ferman Bima Prakoso-H1B018089-Skripsi-2022.pdf Download (1MB) |
|
PDF (DaftarPustaka)
DAFTAR PUSTAKA-Ferman Bima Prakoso-H1B018089-Skripsi-2022.pdf Download (1MB) |
|
PDF (Lampiran)
LAMPIRAN-Ferman Bima Prakoso-H1B018089-Skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Bantarsari merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Cilacap dengan luas daerah 99,49 km2 dan berada di ketinggian 8 mdpl. Terdapat infrastruktur irigasi berupa daerah irigasi Kebogoran dengan luas areal sebesar 624 ha. Daerah irigasi Kebogoran merupakan daerah irigasi teknis dengan sumber air berasal dari Bendung Kebogoran. Kekeringan saluran yang sering terjadi membuat produktivitas tanaman menjadi kurang maksimal. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kebutuhan dan kertersediaan air irigasi sehingga keseimbangan air daerah irigasi Kebogoran ini dapat diketahui, serta menghitung tingkat efektifitas dan efisiensi saluran primer dan sekunder daerah irigasi Kebogoran. Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh melalui instansi terkait seperti data klimatologi (suhu udara, penyinaran matahari, kelembaban udara, dan kecepatan angin), data curah hujan, dan data topografi. Sedangkan data primer diperoleh dari penelusuran di lapangan seperti dimensi saluran. Analisis yang dilakukan adalah analisis curah hujan, analisis evapotranspirasi dengan metode Penmann Modifikasi, analisis kebutuhan air irigasi, analisis ketersediaan air, analisis keseimbangan air, serta analisis efektifitas dan efisiensi saluran daerah irigasi Kebogoran. Berdasarkan hasil analisis, didapatkan debit andalan maksimum sebesar 9061,84 lt/detik pada bulan Februari, debit andalan minimum sebesar 47,99 lt/detik pada bulan Agustus. Kebutuhan air irigasi di bangunan pengambilan dengan pola tanam padi-padi-palawija adalah sebesar 1241,82 lt/detik. Efektifitas saluran primer maupun saluran sekunder tidak mendekati 1 artinya debit yang direncanakan belum mendekati debit kapasitas. Efisiensi saluran primer nilainya mendekati dan lebih dari 90% artinya debit realisasi mendekati debit yang direncanakan, sedangkan untuk efisiensi saluran sekunder nilainya tidak mendekati 90% karena debit realisasi jauh lebih kecil dari debit yang direncanakan.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Nomor Inventaris: | H22239 |
Uncontrolled Keywords: | daerah irigasi kebogoran, keseimbangan air, efektifitas dan efisiensi saluran |
Subjects: | C > C425 Civil engineering I > I308 Irrigation |
Divisions: | Fakultas Teknik > S1 Teknik Sipil |
Depositing User: | Mr Ferman Bima Prakoso |
Date Deposited: | 10 Nov 2022 06:49 |
Last Modified: | 10 Nov 2022 06:49 |
URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/18516 |
Actions (login required)
View Item |