MAHARANI, Sela Puspita (2022) Isolasi, Uji Resistensi, dan Uji Potensi Bakteri Indigenous Perakaran Padi di Kabupaten Banyumas dalam Mengurangi Cemaran Pb di Medium Cair. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Sela Puspita Maharani-A1D018187-Skripsi-2022.pdf Download (236kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Sela Puspita Maharani-A1D018187-Skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Sela Puspita Maharani-A1D018187-Skripsi-2022.pdf Download (160kB)
	PDF (BabI) BAB-I-Sela Puspita Maharani-A1D018187-Skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only until 10 November 2023. Download (237kB)
	PDF (BabII) BAB-II-Sela Puspita Maharani-A1D018187-Skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only until 10 November 2023. Download (398kB)
	PDF (BabIII) BAB-III-Sela Puspita Maharani-A1D018187-Skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only until 10 November 2023. Download (851kB)
	PDF (BabIV) BAB-IV-Sela Puspita Maharani-A1D018187-Skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (151kB)
	PDF (BabV) BAB-V-Sela Puspita Maharani-A1D018187-Skripsi-2022.pdf Download (81kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Sela Puspita Maharani-A1D018187-Skripsi-2022.pdf Download (69kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Sela Puspita Maharani-A1D018187-Skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (412kB)

Abstract

Pertanian konvensional masih menggunakan bahan kimia sintetik seperti pupuk dan pestisida dalam praktik budidayanya. Penggunaan bahan kimia sintetik dalam waktu jangka panjang akan menyebabkan pencemaran pada tanah. Residu yang ditinggalkan dapat menyebabkan penurunan kualitas tanah yang akan berpengaruh terhadap produksi tanaman. Salah satu jenis residu pencemar adalah logam berat timbal (Pb). Untuk memperbaiki kondisi tanah yang tercemar dapat digunakan bakteri indigenous. Bakteri indigenous mampu hidup dalam kondisi tercemar karena mempunyai sifat toleransi dan berpotensi sebagai bioremediator. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi, melakukan uji resistensi dan uji remediasi bakteri indigenous pada medium cair dicemari Pb. Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2021 hingga Februari 2022 di Laboratorium Agroekologi Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman. Sampel tanah diambil di tiga wilayah Kabupaten Banyumas, yaitu Desa Ajibarang Kulon, Desa Menganti, dan Desa Pesawahan. Tahapan penelitian meliputi pengambilan sampel, pengukuran pH tanah, pengenceran sample tanah hingga 10-8, penghitungan jumlah dan pengamatan morfologi koloni, isolasi bakteri, pewarnaan gram dan endospora, pengujian kurva pertumbuhan, resistensi, dan remediasi. Kadar pH di tiga wilayah pengambilan sampel tergolong asam menggunakan metode KCl, dan basa menggunakan metode H2O. Hasil isolasi dari tiga wilayah diperoleh lima isolat bakteri dominan, yaitu AB1, AB3, MT1, MT2, dan PSW1. Berdasarkan karakterstik morfologi koloni, kelima isolat mempunyai bentuk bundar dan elevasi datar. Berdasarkan pewarnaan gram, isolat AB1, AB3, MT1, dan PSW1 merupakan gram positif, sedangkan isolat MT2 merupakan bakteri gram negatif. Kelima isolat memiliki kemampuan membentuk endospora. Pengamatan kurva pertumbuhan pada mediun NB tanpa cemaran Pb menunjukkan waktu generasi isolat paling baik adalah AB1, yaitu 1 jam 9 menit. Uji kurva pertumbuhan di medium cair yang diperkaya Pb 50 ppm menunjukkan bahwa isolat AB1 mempunyai kemampuan resisten tertinggi. Uji resistensi pada medium NA yang diperkaya Pb hingga 100 ppm menunjukkan bahwa isolat AB1 juga mempunyai kemampuan resisten tertinggi. Uji remediasi timbal pada medium NB cair yang diperkaya Pb 49,97 ppm menunjukkan bahwa isolat AB3 mempunyai hasil reduksi tertinggi dengan total penurunan logam berat sebesar 8,10%.

Actions (login required)

View Item