RISWANTI, Lia (2022) Makna Kultural Tradisi Wisuh Prosesi Memandikan Bayi Setelah Berusia 40 Hari di Desa Kalimanah Wetan Kabupaten Purbalingga (Kajian Etnolinguistik). Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Lia Riswanti-J1B018026-Skripsi-2022.pdf Download (198kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Lia Riswanti-J1B018026-Skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Lia Riswanti-J1B018026-Skripsi-2022.pdf Download (532kB)
	PDF (BabI) BAB-I-Lia Riswanti-J1B018026-Skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only until 15 November 2023. Download (1MB)
	PDF (BabII) BAB-II-Lia Riswanti-J1B018026-Skripsi-2022.pdf Restricted to Registered users only until 15 November 2023. Download (3MB)
	PDF (BabIII) BAB-III-Lia Riswanti-J1B018026-Skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only until 15 November 2023. Download (1MB)
	PDF (BabIV) BAB-IV-Lia Riswanti-J1B018026-Skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (7MB)
	PDF (BabV) BAB-V-Lia Riswanti-J1B018026-Skripsi-2022.pdf Download (670kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Lia Riswanti-J1B018026-Skripsi-2022.pdf Download (727kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Lia Riswanti-J1B018026-Skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (407kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk satuan lingual, makna leksikal, dan makna kultural yang terdapat pada perlengkapan dan prosesi tradisi Wisuh yang ada di Desa Kalimanah Wetan Kabupaten Purbalingga menggunakan pendekatan etnolinguistik. Jenis penelitian yang digunakan ialah deskriptif kualitatif, metode penelitian menggunakan metode cakap dengan teknik dasar yaitu teknik pancing. Tahapan analisis data pada penelitian ini menggunakan metode padan yang terdiri atas metode padan intralingual dan ekstralingual. Kedua metode padan tersebut diikuti dengan teknik dasar pilah unsur penentu (PUP) dan teknik lanjutan berupa teknik hubung banding menyamakan hal pokok (HBSP). Hasil penelitian menunjukan bahwa pada prosesi tradisi Wisuh terdapat 18 leksikon, yang terdiri atas 15 leksikon perlengkapan dan 3 leksikon prosesi tradisi Wisuh. Delapan belas leksikon tersebut kemudian dianalisis dari segi bentuk satuan lingual dan makna leksikal untuk dapat mengetahui makna kulturalnya. Dari 18 leksikon tersebut dapat disimpulkan bahwa secara kultural mengandung makna untuk membersihkan atau menyucikan. Selain bermakna membersihkan, tradisi Wisuh juga mengandung makna kemudahan dalam mencari jodoh, kesuburan, kemakmuran, dan kesejahteraan.

Actions (login required)

View Item