Search for collections on Repository Universitas Jenderal Soedirman

Pengaruh Tipe Industri, Profitabilitas dan Komite Corporate Social Responsibility (CSR) terhadap Pengungkapan Sustainability Report Perusahaan Non-Keuangan

PRAMESTI, Hartati (2022) Pengaruh Tipe Industri, Profitabilitas dan Komite Corporate Social Responsibility (CSR) terhadap Pengungkapan Sustainability Report Perusahaan Non-Keuangan. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

[img] PDF (Cover)
COVER-Hartati Pramesti-C1C018053-Skripsi-2022.pdf

Download (87kB)
[img] PDF (Legalitas)
LEGALITAS-Hartati Pramesti-C1C018053-Skripsi-2022.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (311kB)
[img] PDF (Abstrak)
ABSTRAK-Hartati Pramesti-C1C018053-Skripsi-2022.pdf

Download (66kB)
[img] PDF (BabI)
BAB-I-Hartati Pramesti-C1C018053-Skripsi-2022.pdf
Restricted to Repository staff only until 17 November 2023.

Download (156kB)
[img] PDF (BabII)
BAB-II-Hartati Pramesti-C1C018053-Skripsi-2022.pdf
Restricted to Repository staff only until 17 November 2023.

Download (263kB)
[img] PDF (BabIII)
BAB-III-Hartati Pramesti-C1C018053-Skripsi-2022.pdf
Restricted to Repository staff only until 17 November 2023.

Download (276kB)
[img] PDF (BabIV)
BAB-IV-Hartati Pramesti-C1C018053-Skripsi-2022.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (249kB)
[img] PDF (BabV)
BAB-V-Hartati Pramesti-C1C018053-Skripsi-2022.pdf

Download (57kB)
[img] PDF (DaftarPustaka)
DAFTAR PUSTAKA-Hartati Pramesti-C1C018053-Skripsi-2022.pdf

Download (206kB)
[img] PDF (Lampiran)
LAMPIRAN-Hartati Pramesti-C1C018053-Skripsi-2022.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (200kB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakah tipe industri, profitabilitas dan komite Corporate Social Responsibility (CSR) berpengaruh positif terhadap pengungkapan sustainability report yang dikontrol oleh leverage dan ukuran perusahaan. Aktivitas bisnis perusahaan yang mengesampingkan tanggung jawab sosial dan lingkungan menyebabkan kerusakan sosial dan lingkungan perusahaan. Dibutuhkan alat kendali untuk mengurangi risiko keberlanjutan yang dapat memberikan informasi ekonomi, lingungan dan sosial perusahaan yang tertuang dalam sustainability report. Pada awalnya masih banyak perusahaan di Indonesia yang mulai berkembang dan hanya mementingkan pendapatan. Namun, seiring berkembangnya waktu pengungkapan sustainability report dan kepekaan perusahaan terhadap lingkungan menjadi sorotan utama publik sehingga tujuan perusahaan bergeser dari yang ingin memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya menjadi perusahaan yang memperhatikan aspek sosial, ekonomi dan lingkungan. Kurangnya kesadaran akan pengungkapan sustainability report (SR) disebabkan karena beberapa faktor. Pertama, perusahaan tidak transparan dalam menjalankan bisnisnya, dan belum sepenuhnya berkomitmen menerapkan konsep Good Corporate Governance (GCG) dalam pengelolaan perusahaannya. Kedua, munculnya anggapan bahwa pengungkapan sustainability report (SR) sebagai sebuah biaya tambahan karena akan timbul biaya-biaya yang menunjang pengungkapan tersebut. Di masa sekarang, keberadaan perusahaan tidak dapat dipisahkan dengan Corporate Social Responsibility (CSR). Perusahaan telah mengalami dinamika dari masa tradisional yang hanya mengungkapkan aspek keuangan, sekarang telah berubah kearah yang lebih modern, yaitu tidak hanya melaporkan aspek keuangan melainkan juga melaporkan aspek non keuangan kepada stakeholder. Adanya dukungan dari stakeholder baik internal maupun eksternal, dalam pengambilan keputusan perusahaan dapat meningkatkan nilai perusahaan yang berkelanjutan (sustainable development). Kemampuan perusahaan untuk mengkomunikasikan kegiatan, kinerja sosial dan lingkungan secara efektif dalam pengungkapan sustainability report (SR), dinilai penting terhadap keberhasilan jangka panjang, kelangsungan hidup dan pertumbuhan perusahaan. Going concern perusahaan terjadi karena adanya profit yang didapatkan oleh perusahaan. Namun pada kenyataannya, going concern perusahaan didorong oleh konsep Tripple-P Bottom Line. Saat ini, berbagai pihak stakeholder tidak hanya kreditor dan investor saja, tetapi juga karyawan, konsumen, supplier, masyarakat, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan pemerintah menuntut perusahaan untuk melaporkan kegiatan yang berhubungan dengan sustainable perusahaan secara lebih transparan dan akuntabel serta praktik tata kelola perusahaan yang semakin baik (good corporate governance). Laporan mengenai tanggung jawab perusahaan kepada lingkungan dan sosial harus berpijak pada triple bottom lines reporting, yaitu laporan yang berisi tentang kinerja ekonomi (profit), lingkungan (planet), dan sosial (people). Hal tersebut juga disadari oleh para pemimpin perusahaan bahwa pengungkapan laporan yang komprehensif (tidak hanya memuat laporan keuangan) dapat mendukung strategi perusahaan. Penelitian ini meggunakan perusahaan non keuangn yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2019 sampai dengan 2021 menjadi populasi dan sampel yang diambil menggunakan kriteria tertentu (purposive sampling). Sampel dalam penelitian ini terdiri dari 80 data perusahaan non keuangan yang diperoleh dari website masing-masing perusahaan yang mengungkapkan laporan sustainability report secara terpisah dan menggunakan GRI Standards sebagai acuan indeks pelaporan. Data yang dikumpulkan diolah menggunakan analisis regresi data panel Random Effect Model (REM) dengan bantuan software Eviews versi 9. Hasil penelitian dari analisis menggunakan regresi data panel Random Effect Model menunjukkan bahwa (1) tipe industri tidak berpengaruh positif terhadap pengungkapan sustainability report, (2) profitabilitas tidak berpengaruh positif terhadap pengungkapan sustainability report dan (3) komite CSR berpengaruh positif terhadap pengungkapan sustainability report. Implikasi dari penelitian ini yaitu dalam upaya meningkatkan pengungkapan sustaianability report, pihak manajemen perusahaan sebaiknya lebih memperhatikan dan membangun hubungan keberlanjutan dengan para pihak internal maupun eksternal perusahaan melalui pengungkapan sustainability report. Pihak manajemen juga sebaiknya lebih memperhatikan keberadaan komite Corporate Social Responsibility (CSR) dalam susunan perusahaan karena komite CSR dapat membantu perusahaan dalam meningkatkan pengungkapan sustainability report secara lebih luas dan dengan adanya komite CSR program-program CSR dapat tersusun, terencana dan memiliki pengawasan sehingga program CSR tersebut dapat menunjang keberlanjutan perusahaan. Kata Kunci : Sustainability report, tipe industri, profitanilitas, komite CSR.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Nomor Inventaris: C22502
Uncontrolled Keywords: Sustainability report, tipe industri, profitanilitas, komite CSR.
Subjects: C > C865 Corporations Finance
S > S446 Social responsibility of business
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis > S1 Akuntansi
Depositing User: Mrs Hartati Pramesti
Date Deposited: 17 Nov 2022 04:48
Last Modified: 17 Nov 2022 04:48
URI: http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/18692

Actions (login required)

View Item View Item