HAPSARI, Awang Dwi (2017) Analisis Pemasaran Bengkuang di Kecamatan Kembaran Kabupaten Banyumas. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
|
PDF (Cover)
Cover_1.pdf Download (74kB) | Preview |
|
PDF (Legalitas)
Legalitas dan bagian awal TA_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (496kB) |
||
|
PDF (Abstrak)
Abstrak_1.pdf Download (41kB) | Preview |
|
PDF (BabI)
Bab I_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (50kB) |
||
PDF (BabII)
Bab II_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (98kB) |
||
PDF (BabIII)
Bab III_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (69kB) |
||
PDF (BabIV)
Bab IV_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (106kB) |
||
PDF (BabV)
Bab V_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (39kB) |
||
|
PDF (Daftarpustaka)
Daftar Pustaka_1.pdf Download (43kB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini berjudul “Analisis Pemasaran Bengkuang di Kecamatan Kembaran Kabupaten Banyumas”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk saluran pemasaran bengkuang di Kecamatan Kembaran, mengetahui marjin pemasaran dan farmer’s share bengkuang pada setiap saluran pemasaran bengkuang, elastisitas transmisi harga saluran pemasaran bengkuang di di Kecamatan Kembaran Kabupaten Banyumas. Penelitian ini dilakukan di Desa Linggasari dan Desa Purbadana Kecamatan Kembaran Kabupaten Banyumas. Metode penelitian adalah survey dengan menggunakan sampel jenuh dan snowball sampling untuk pedagang. Jumlah responden petani yang diambil sebanyak 42 orang dan jumlah pedagang sebanyak 12 orang yang terdiri atas 5 pedagang pengumpul, 1 pedagang besar, dan 6 pedagang pengecer lokal. Data dikumpulkan dengan wawancara dan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pertama terdapat 2 saluran pemasaran bengkuang di Kecamatan Kembaran, dengan rincian: saluran I yaitu petani – pedagang pengumpul – pedagang pengecer – konsumen, saluran II yaitu petani – pedagang pengumpul – pedagang besar – konsumen. Saluran yang lebih baik adalah saluran I yaitu petani – pedagang pengumpul – pedagang pengecer – konsumen. Kedua marjin pemasaran bengkuang di Kecamatan Kembaran pada saluran I memiliki marjin pemasaran sebesar Rp 2.406,00/kg, saluran II sebesar Rp 3.163,50/kg, kemudian untuk nilai farmer’s share paling tinggi terdapat pada saluran I yaitu sebesar 56,25 persen. Ketiga, elastisitas transmisi harga pada saluran pemasaran I bengkuang memiliki nilai Et lebih dari 1 yaitu 1,5 dan saluran pemasaran II memiliki nilai elastistas transmisi harga kurang dari 1 yaitu 0,79. Implikasi dari penelitian ini yaitu, pertama untuk memperoleh keuntungan yang tinggi di tingkat petani maka salah satu upaya adalah dengan cara petani menjual langsung hasil panennya ke para pedagang pengecer atau langsung ke konsumen, kedua untuk memperkecil marjin pemasaran salah satu upaya yang perlu diterapkan adalah menghidupkan kembali kelompok tani bengkuang selaku produsen dan sentralisasi pedagang pengumpul atau pengkoordinasian yang jelas dengan pedagang besar serta tata cara kegiatan yang jelas antara petani dengan pedagang pengumpul atau pedagang besar yang disepakati anggotanya, ketiga perlunya pengembangan media informasi harga sampai tingkat petani, dan keempat perlunya lembaga penunjang seperti koperasi untuk memotong keterkaitan petani dengan pedagang.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Nomor Inventaris: | C17471 |
Uncontrolled Keywords: | Saluran Pemasaran, Farmer’s Share, Elastisitas Transmisi Harga |
Subjects: | M > M35 Management |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis > S1 Ilmu Ekonomi & Studi Pembangunan |
Depositing User: | Mr Rohmadi Rohmadi |
Date Deposited: | 08 Aug 2019 07:51 |
Last Modified: | 23 Jun 2022 08:10 |
URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/1887 |
Actions (login required)
View Item |