MARYAM, Gita Deda (2017) Factors Affecting Indonesian Cocoa Beans Export To Six Major Destination Countries 2005-2015. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
|
PDF (Cover)
Cover_1.pdf Download (20kB) | Preview |
|
PDF (Legalitas)
Legalitas dan bagian awal TA_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
||
|
PDF (Abstrak)
abstrak_1.pdf Download (152kB) | Preview |
|
PDF (BabI)
Bab I_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (495kB) |
||
PDF (BabII)
Bab II_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (395kB) |
||
PDF (BabIII)
Bab III_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (459kB) |
||
PDF (BabIV)
Bab IV_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (417kB) |
||
PDF (BabV)
Bab V_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (186kB) |
||
|
PDF (Daftarpustaka)
Daftar Pustaka_1.pdf Download (291kB) | Preview |
|
PDF (Lampiran)
Lampiran_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (287kB) |
Abstract
Indonesia merupakan produsen biji kakao ketiga terbesar di dunia setelah Pantai Gading dan Ghana. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia memiliki potensi untuk menjadi produsen dan eksporter utama didunia. Namun, ekspor biji kakao Indonesia dari tahun 2005 sampai tahun 2015 menunjukkan fluktuasi yang cenderung menurun terutama setelah adanya kebijakan bea keluar. Selain kebijakan bea keluar, ada beberapa faktor yang diduga menyebabkan ekspor biji kakao indonesia menurun, diantaranya harga ekspor biji kakao Indonesia, produksi kakao indonesia, PDB negara importer dan nilai tukar rupiah terhadap dollar. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi data panel. Variabel bebas dalam penelitian adalah harga ekspor biji kakao indonesia, produksi kakao indonesia, PDB negara importer, nilai tukar rupiah terhadap dollar dan Kebijakan bea keluar. Sedangkan variable terikatnya adalah volume eskpor biji kakao Indonesia. Penelitian ini menggunakan analisis regresi data panel dengan periode 2005-2015. Enam negara yang menjadi importer terbesar biji kakao Indonesia adalah Malaysia, Thailand, Singapore, China, Amerika Serikat dan German. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model terbaik adalah Random Effect Model. Harga ekspor biji kakao Indonesia mempunyai pengaruh negative dan signifikan terhadap ekspor biji kakao Indonesia ke enam negara tujuan 20052015, produksi kakao Indonesia mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap ekspor biji kakao Indonesia ke enam negara tujuan 2005-2015. Sedangkan, GDP negara importer, kurs Rupiah terhadap Dollar AS dan Bea Keluar mempunyai pengaruh negative dan tidak signifikan terhadap ekspor biji kakao Indonesia ke enam negara tujuan utama 2005-2015. Tingginya nilai koefisien variabel produksi kakao Indonesia mengindikasikan bahwa variabel produksi kakao Indonesia memiliki pengaruh besar terhadap ekspor biji kakao Indonesia ke enam negara tujuan utama 2005-2015. Implikasi dari hasil penelitian ini adalah perlu diterapkannya kebijakan yang menekankan fermentasi untuk biji kakao yang akan diekspor guna meningkatkan kualitas biji kakao yang dihasilkan oleh petani sehingga harga kakao Indonesia bisa sejajar dengan harga biji kakao yang sudah difermentasi di pasar Internasional. Selain itu, sebagian besar perkebunan kakao dikelola oleh rakyat yang menggunakan teknologi sederhana, pemerintah diharapkan memberikan dukungan teknologi agar petani bisa meningkatkan produktivitas perkebunan kakao. Dan untuk menjaga stabilitas harga ekspor biji kakao indonesia, pembebasan bea keluar diperlukan, sehingga dapat merangsang ekspor biji kakao di Indonesia.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Nomor Inventaris: | C17447 |
Uncontrolled Keywords: | ekspor biji kakao, harga ekspor biji kakao, produksi kakao, pdb negara importer, nilai tukar rupiah, kebijakan bea keluar |
Subjects: | M > M35 Management |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis > S1 Manajemen |
Depositing User: | Mr Rohmadi Rohmadi |
Date Deposited: | 09 Aug 2019 02:56 |
Last Modified: | 09 Aug 2019 02:56 |
URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/1893 |
Actions (login required)
View Item |