HANIFAH, Floriska (2022) Pesan Sufistik Novel Wayang "Rahuvana Tattwa" Karya Agus Sunyoto (Analisis Semiotika Ferdinand de Saussure). Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
PDF (Cover)
COVER-Floriska Hanifah-F1C018028-Skripsi-2022.pdf Download (437kB) |
|
PDF (Legalitas)
LEGALITAS-Floriska Hanifah-F1C018028-Skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
PDF (Abstrak)
ABSTRAK-Floriska Hanifah-F1C018028-Skripsi-2022.pdf Download (676kB) |
|
PDF (BabI)
BAB-I-Floriska Hanifah-F1C018028-Skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only until 29 November 2023. Download (605kB) |
|
PDF (BabII)
BAB-II-Floriska Hanifah-F1C018028-Skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only until 29 November 2023. Download (807kB) |
|
PDF (BabIII)
BAB-III-Floriska Hanifah-F1C018028-Skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only until 29 November 2023. Download (590kB) |
|
PDF (BabIV)
BAB-IV-Floriska Hanifah-F1C018028-Skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
PDF (BabV)
BAB-V-Floriska Hanifah-F1C018028-Skripsi-2022.pdf Download (455kB) |
|
PDF (DaftarPustaka)
DAFTAR PUSTAKA-Floriska Hanifah-F1C018028-Skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (624kB) |
Abstract
Komunikasi merupakan proses penyampaian pesan yang terdiri dari unsur-unsur mulai dari komunikator, pesan atau informasi, saluran atau media, dan komunikan. Media komunikasi bermacam-macam salah satunya menggunakan karya sastra. Karya sastra yang dipilih oleh peneliti berupa novel epik berjudul “Rahuvana Tattwa” karya Agus Sunyoto yang merepresentasikan Rahwana bukan sebagai tokoh jahat tetapi seorang maharaja yang sangat dicintai oleh rakyatnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap pesan sufistik yang tersirat di dalam isi novel melalui pemikiran tasawuf yang mampu menjadi nilai penting dalam kehidupan. Sufistik mengajarkan seseorang untuk melihat permasalahan dari sudut hati dan jiwa yang bersih, karena ajaran sufi bertujuan untuk memperoleh kemulian di dunia dan di akhirat dengan menjalankan syariat Tuhan dan meninggalkan larangannya. Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivisme yang melihat realitas sosial sebagai suatu yang kompleks, utuh, dinamis dan penuh makna. Analisis pada penelitian ini bersifat kualitatif deskriptif. Untuk ketajaman analisa, peneliti menggunakan metode semiotika berdasarkan pemikiran Ferdinand de Saussure. Inti dari pembahasan teori menurut Saussure adalah bahwa bahasa merupakan sistem dari tanda dan setiap tanda memiliki dua unsur yaitu penanda (signifier) dan petanda (signified). Kesimpulan dari penelitian ini yaitu Rahwana adalah Maharaja Alengka dari keturuanan Rakhsasa sebagai pelindung dunia bawah dari golongan asura. Ia menculik Sita bukan karena berniat buruk tetapi sebagai bentuk baktinya kepada Sri, Dewi Bumi karena itu Sita ditempatkan di tempat yang paling indah dan mulia di Alengka. Kebaikan dan keburukan adalah suatu hal yang tidak dapat disipisahkan. Semua yang berlawanan akan terlihat sebagai oposisi dalam takaran manusia tetapi bisa sama dalam pandangan Tuhan. Karena sebuah keburukan bisa jadi akan mengandung unsur kebaikan, begitu juga sebuah kebaikan bisa jadi di sisi lain akan mengandung unsur kebaikan di dalamnya.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Nomor Inventaris: | F22445 |
Uncontrolled Keywords: | Komunikasi, Novel, Sufistik, Semiotika, Ferdinand de Saussure |
Subjects: | F > F130 Fiction History and criticism S > S210 Semiotics |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > S1 Ilmu Komunikasi |
Depositing User: | Mrs Floriska Hanifah |
Date Deposited: | 29 Nov 2022 02:43 |
Last Modified: | 29 Nov 2022 02:43 |
URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/19043 |
Actions (login required)
View Item |