NAFILA, Nafila (2022) Partisipasi Politik Pemilih Difabel pada Pemilihan Presiden Tahun 2019 di Kabupaten Banyumas. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-NAFILA-F1D017004-SKRIPSI-2022.pdf Download (1MB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-NAFILA-F1D017004-SKRIPSI-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-NAFILA-F1D017004-SKRIPSI-2022.pdf Download (1MB)
	PDF (BabI) BAB I-NAFILA-F1D017004-SKRIPSI-2022.pdf Restricted to Repository staff only until 29 November 2023. Download (1MB)
	PDF (BabII) BAB II-NAFILA-F1D017004-SKRIPSI-2022.pdf Restricted to Repository staff only until 29 November 2023. Download (1MB)
	PDF (BabIII) BAB III-NAFILA-F1D017004-SKRIPSI-2022.pdf Restricted to Repository staff only until 29 November 2023. Download (1MB)
	PDF (BabIV) BAB IV-NAFILA-F1D017004-SKRIPSI-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (BabV) BAB V-NAFILA-F1D017004-SKRIPSI-2022.pdf Download (1MB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-NAFILA-F1D017004-SKRIPSI-2022.pdf Download (1MB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-NAFILA-F1D017004-SKRIPSI-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini berjudul “Partisipasi Politik Pemilih Difabel pada Pemilihan Presiden Tahun 2019 di Kabupaten Banyumas.” Latar belakang dari dilakukannya penelitian ini adalah rendahnya partisipasi politik pemilih difabel pada pemilihan presiden di Kabupaten Banyumas, yaitu sebesar 44,6%. Di lain pihak, kelompok difabel memiliki hak yang sama untuk ikut berpartisipasi dalam kehidupan politik. Hasil penelitian yang menggunakan metode kualitatif ini menunjukkan bahwa partisipasi politik pemilih difabel di Kabupaten Banyumas masih terbilang pasif. Hal ini terjadi karena partisipasi pemilih difabel hanya sebatas menggunakan hak suaranya untuk menjadi warga negara yang baik dan mengikuti diskusi politik tentang calon presiden dan visi-misinya. Faktor pendorong kelompok difabel untuk memilih adalah keinginan mereka untuk perubahan dan kesamaan hak-hak bagi kelompoknya. Sementara, faktor penghambat bagi pemilih difabel adal: 1) sosialisasi yang kurang merata tentang pemilihan dari KPU; 2) tidak adanya pendamping dari pihak keluarga; 3) sarana yang kurang ramah terhadap difabel. Oleh karena itu, pasifnya pemilih difabel pada Pemilihan Presiden Tahun 2019 di Kabupaten Banyumas menunjukkan bahwa partisipasi yang mereka lakukan hanyalah sekadar menjadi pengamat.

Actions (login required)

View Item