ISLAMIA, Sufraha (2017) Keragaman Kelelawar ordo chiroptera di kawasan Gua Lawa Purbalingga Jawa Tengah. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
|
PDF (Cover)
Cover_1.pdf Download (99kB) | Preview |
|
PDF (Legalitas)
Legalitas dan bagian awal TA_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (403kB) |
||
|
PDF (Abstrak)
Abstrak_1.pdf Download (207kB) | Preview |
|
PDF (BabI)
Bab.I_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (96kB) |
||
PDF (BabII)
Bab.II_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (324kB) |
||
PDF (BabIII)
Bab.III_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (821kB) |
||
PDF (BabIV)
Bab.IV_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (223kB) |
||
PDF (BabV)
Bab.V_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (86kB) |
||
|
PDF (Daftarpustaka)
Daftar pustaka_1.pdf Download (95kB) | Preview |
|
PDF (Lampiran)
Lampiran_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Kelelawar merupakan mamal kecil dengan keragaman jenis cukup tinggi di Indonesia. Lebih dari 205 jenis kelelawar yang terdiri dari 72 jenis kelelawar pemakan buah (Megachiroptera) dan 133 jenis kelelawar pemakan serangga (Microchiroptera). Kelelawar berperan dalam penyebaran biji dan penyerbukan tumbuhan berbunga, serta sebagai pengendali populasi serangga. Peran kelelawar berpengaruh penting dalam keseimbangan ekosistem, sehingga kelelawar menempati banyak habitat untuk kelangsungan hidupnya. Salah satu habitat yang banyak dihuni oleh kelelawar adalah gua. Penelitian ini dilakukan pada bulan April sampai Juni 2016 di Kawasan Gua Lawa, Purbalingga. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui keragaman jenis ordo Chiroptera dan mengetahui pengaruh faktor lingkungan terhadap keragaman jenis kelelawar di kawasan Gua Lawa Purbalingga. Metode yang digunakan adalah metode survei dengan teknik pengambilan sampel menggunakan mist net di sekitar mulut Gua Lawa dan Gua Lorong Kereta. Penelitian terdiri dari 2 tahapan yaitu tahap pertama dilakukan di Gua Lorong Kereta dan Gua Lawa meliputi pengambilan sampel kelelawar, dan identifikasi sampel kelelawar menggunakan buku identifikasi Suyanto (2001). Tahap kedua adalah pengukuran faktor fisik dan lingkungan gua antara lain suhu, kelembapan udara, dan intensitas cahaya. Data yang didapat dianalisis menggunakan Indeks Shannon-Wienner, Indeks Kemerataan Evenness, dan Indeks Kesamaan Sorensen serta analisis korelasi Spearman. Hasil penelitian didapatkan 7 spesies dari kedua gua yaitu Miniopterus austalis, Rhinolophus affinis, R.pusillus, R.canuti, Hipposideros diadema, H.larvatus, dan H.atter. Hasil analisis indeks keragaman Shannon-Wienner, dan indeks kemerataan menunjukkan bahwa Gua Lorong Kereta dengan keragaman dan kemerataan lebih tinggi di banding Gua Lawa (H’=1,44>1,17, E=0,75>0,67). Indeks kesamaan jenis yang dihasilkan dari kedua gua sebesar 72%. Kelelawar yang di temui di kedua gua adalah R. affinis, R.pussilus, H.diadema dan H.larvatus. Hasil pengukuran suhu didapatkan berkisar gua sebesar 21-23 o C, kelembapan sebesar 88-95%, dan intensitas cahaya 0.02-0.10 klux/m. Hasil analisis uji korelasi Spearman menunjukkan bahwa temperatur, kelembapan dan intensitas cahaya berhubungan terhadap keragaman kelelawar.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Nomor Inventaris: | B17007 |
Uncontrolled Keywords: | Bat, Cave, Purbalingga Kelelawar, Gua, Purbalingga. |
Subjects: | A > A347 Animals B > B74 Bats |
Divisions: | Fakultas Biologi > S1 Biologi |
Depositing User: | Mrs Endang Kasworini |
Date Deposited: | 30 Oct 2019 08:15 |
Last Modified: | 12 Nov 2019 02:18 |
URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/1942 |
Actions (login required)
View Item |