Search for collections on Repository Universitas Jenderal Soedirman

Efektivitas Pengelolaan Barang Bukti Dan Barang Rampasan Dalam Sistem Peradilan Pidana (Suatu Studi Hubungan Koordinasi Antara Kejaksaan Negeri Cilacap Dan Rupbasan Kelas Ii Cilacap )

CHRISTY, Santa Novena (2022) Efektivitas Pengelolaan Barang Bukti Dan Barang Rampasan Dalam Sistem Peradilan Pidana (Suatu Studi Hubungan Koordinasi Antara Kejaksaan Negeri Cilacap Dan Rupbasan Kelas Ii Cilacap ). Masters thesis, Universitas Jendral Soedirman.

[img] PDF (Cover)
COVER-Santa Novena Christy-E2A020014-Tesis-2023.pdf

Download (478kB)
[img] PDF (Legalitas)
LEGALITAS-Santa Novena Christy-E2A020014-Tesis-2023.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[img] PDF (Abstrak)
ABSTRAK-Santa Novena Christy-E2A020014-Tesis-2023.pdf

Download (634kB)
[img] PDF (BabI)
BAB-I-Santa Novena Christy-E2A020014-Tesis-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 6 February 2024.

Download (4MB)
[img] PDF (BabII)
BAB-II-Santa Novena Christy-E2A020014-Tesis-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 6 February 2024.

Download (6MB)
[img] PDF (BabIII)
BAB-III-Santa Novena Christy-E2A020014-Tesis-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 6 February 2024.

Download (1MB)
[img] PDF (BabIV)
BAB-IV-Santa Novena Christy-E2A020014-Tesis-2023.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (15MB)
[img] PDF (BabV)
BAB-V-Santa Novena Christy-E2A020014-Tesis-2023.pdf

Download (635kB)
[img] PDF (DaftarPustaka)
DAFTAR PUSTAKA-Santa Novena Christy-E2A020014-Tesis-2023.pdf

Download (1MB)

Abstract

Barang bukti disita dan disimpan dalam Rumah Penyimpanan Barang Sitaan Negara sebagai bentuk penyitaan barang yang berkaitan dengan perkara untuk dijadikan sebagai barang bukti guna pembuktian perkara dalam proses peradilan. Namun dalam penyimpanan barang sitaan seringkali menimbulkan kendala bagi penegak hukum, seperti birokrasi yang terlalu panjang, tidak tersedianya di beberapa daerah sehingga mengakibatkan memperlambat proses peradilan. Oleh sebab itu dibentuk Peraturan Jaksa Agung Republik Indonesia Nomor PER-006/A/JA/07/2017 dengan membentuk Seksi Pengelolaan Barang Bukti dan Barang Rampasan namun pada pelaksanaannya masih belum terlaksana dengan baik dan masih memiliki kendala. Hal tersebut menimbulkan pertanyaan mengenai Bagaimana efektivitas pengelolaan barang bukti dan barang rampasan Dalam Sistem Peradilan Pidana? dan Apakah kendala hukum yang terjadi dalam pengelolaan barang bukti dan barang rampasan dengan adanya hubungan koordinatif antara Kejaksaan dan Rupbasan? Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian empiris dengan tipe penelitian hukum yuridis sosiologis. Penelitian dilakukan di Kejaksaan Negeri Cilacap, adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian bersumber dari data primer dan data sekunder dengan menggunakan metode pengumpulan data, pada data primer menggunakan wawancara, observasi dan data sekunder dengan studi kepustakaan dan disajikan dalam bentuk teks naratif. Kemudian data dianalisis secara deskriptif kualitatif, melalui pendiskripsian data menjadi laporan lengkap dan tertruktur, analisis, dan disimpulkan secara deduktif. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan, Pengelolaan barang bukti dan barang rampasan dalam Sistem Peradilan Pidana di Indonesia tidak efektif karena adanya dualisme pengelolaan yaitu yang dilakukan oleh Rupbasan dan oleh Kejaksaan melalui Seksi Pengelolaan Barang Bukti dan Barang Rampasan untuk melakukan pengelolaan barang bukti dan barang rampasan, dan koordinasi antar keduanya terbatas pada barang bukti yang dititipkan pada RUPBASAN. Kemudian kendala hukum yang terjadi dalam pengelolaan barang bukti dan barang rampasan yaitu karena adanya dualisme aturan mengenai pengelolaan benda sitaan/barang bukti dan barang rampasan dalam Sistem Peradilan Pidana Indonesia menyebabkan terjadinya duplikasi kewenangan dan ketidakpastian hukum. Secara hirarki peraturan perundang-undangan, kedudukan Peraturan Jaksa Agung Republik Indonesia Nomor PER-006/A/JA/07/2017 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Kejaksaan Republik Indonesia lebih lemah dibandingkan KUHAP. Kata kunci: Efektivitas, Pengelolaan, Barang Bukti, Barang Rampasan SUMMARY SANTA NOVENA CHRISTY, Master of Law Study Program, Jenderal Soedirman University, This Thesis entitled : The Effectiveness of Management of Evidence and Confiscation in the Criminal Justice System (A Study of the Coordination Relations Between the Cilacap District Attorney and Cilacap Class II Rupbasan). The real evidence is very important as material in proving and to build a basis for the judge's belief in the alleged guilt as charged by the public prosecutor in the indictment. Real evidence will be stored and stored at the RUPBASAN as a form of confiscation of goods related to the problem to be used as real evidence to prove cases in the judicial process. However, confiscation often creates obstacles for law enforcers, such as too long a bureaucracy, and RUPBASAN unavailability in some areas resulting in a slow justice process. Therefore, the Regulation of the Attorney General of the Republic of Indonesia Number PER-006/A/JA/07/2017 was formed by establishing a Section for the Management of Evidence and Confiscated Goods, but in practice, it has not been implemented properly and is still experiencing problems. This problem raises the question of how effective the management of evidence and seized goods in the criminal justice system? and what are the legal obstacles that occur in the management of evidence and confiscated goods with the existence of a coordinative relationship between the Attorney General's Office and RUPBASAN? The approach method in this research is empirical research with the type of sociological juridical legal research. The research was conducted at the Cilacap District Attorney's Office, while the data sources used in the research came from primary data and secondary data by using data collection methods, primary data using interviews and observation, and then secondary data by library research and presented in the form of narrative text. Then the data were analyzed descriptively qualitatively, through the description of the data into a complete and structured report, analyzed, and poetry deductively. Based on the results of the research and discussion, it can be concluded that the management of evidence and confiscation in the Criminal Justice System in Indonesia is not effective due to dual management, namely that carried out by the Rupbasan and by the Prosecutor's Office through the Evidence and Confiscation Management Section to manage evidence and goods. confiscation and coordination between the two are limited to evidence entrusted to RUPBASAN. Then the legal obstacles that occur in the management of evidence and confiscation are due to the dualism of rules regarding the management of confiscated objects/evidence and confiscated goods in the Indonesian Criminal Justice System causing duplication of authority and legal uncertainty. In terms of the hierarchy of laws and regulations, the position of the Attorney General of the Republic of Indonesia Number PER-006/A/JA/07/2017 concerning the Organization and Work Procedure of the Attorney General's Office of the Republic of Indonesia is weaker than the Criminal Procedure Code.

Item Type: Thesis (Masters)
Nomor Inventaris: P223026
Uncontrolled Keywords: Efektivitas, Pengelolaan, Barang Bukti, Barang Rampasan
Subjects: A > A49 Administration of criminal justice
C > C881 Cost effectiveness
M > M35 Management
Divisions: Program Pascasarjana > S2 Ilmu Hukum
Depositing User: Mrs SANTA NOVENA CHRISTY
Date Deposited: 06 Feb 2023 08:18
Last Modified: 06 Feb 2023 08:18
URI: http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/19892

Actions (login required)

View Item View Item