Search for collections on Repository Universitas Jenderal Soedirman

Deteksi Virus Penyebab Infeksi Saluran Pernafasan dari Kasus Infeksi Saluran Pernafasan Akut di Rumah Sakit Tahun 2016

PUSPANINGRUM, Maretra Anindya (2017) Deteksi Virus Penyebab Infeksi Saluran Pernafasan dari Kasus Infeksi Saluran Pernafasan Akut di Rumah Sakit Tahun 2016. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

[img]
Preview
PDF (Cover)
Cover_1.pdf

Download (33kB) | Preview
[img] PDF (Legalitas)
Legalitas dan Bagian Awal Tugas Akhir_1.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (375kB)
[img]
Preview
PDF (Abstrak)
Abstrak_1.pdf

Download (174kB) | Preview
[img] PDF (BabI)
Bab I_1.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (183kB)
[img] PDF (BabII)
Bab II_1.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (377kB)
[img] PDF (BabIII)
Bab III_1.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (245kB)
[img] PDF (BabIV)
Bab IV_1.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (141kB)
[img] PDF (BabV)
Bab V_1.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (89kB)
[img]
Preview
PDF (Daftarpustaka)
Daftar pustaka_1.pdf

Download (186kB) | Preview
[img] PDF (Lampiran)
Lampiran_1.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (592kB)

Abstract

Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) merupakan penyakit infeksi akut yang menyerang saluran nafas yang ditandai dengan gejala klinis dan berlangsung hingga 14 hari. ISPA biasanya disebabkan oleh berbagai macam mikroorganisme, namun 90-95% penyebab utama ISPA adalah virus. Infeksi virus di saluran pernafasan dapat mengakibatkan komplikasi mencapai derajat ISPA berat atau Severe Acute Respiratory Infection (SARI). Pasien SARI memiliki kriteria inklusi yaitu demam ≥ 38oC, batuk dengan onset demam tidak lebih dari 10 hari dan dirawat di rumah sakit. Angka kasus rawat inap pasien SARI di Indonesia masih tergolong tinggi dikarenakan sulitnya menentukan manifestasi klinis yang spesifik dari pasien. Surveilans SARI Indonesia terus melakukan pemantauan untuk melihat pola etiologi dari kasus SARI di berbagai daerah. Namun hingga saat ini belum ada pola khusus dari kasus tersebut yang dapat mewakili seluruh daerah di Indonesia. Oleh sebab itu, dilakukan penelitian untuk mendeteksi virus-virus saluran pernafasan yang terdapat dalam sampel yang sudah ditetapkan sebagai kasus SARI. Banyak teknik diagnosis laboratorium yang dapat digunakan untuk deteksi virus-virus saluran pernafasan. Namun, teknik multiplex Real-time RT-PCR lebih disarankan karena memiliki tingkat spesifitas yang tinggi sehingga lebih efektif dan efisien dibandingkan dengan teknik lain seperti isolasi dan kultur virus serta uji serologi. Rumusan masalah penelitian ini adalah apa saja jenis-jenis virus yang terdeteksi sebagai penyebab infeksi saluran pernafasan dan bagaimanakah positivitas deteksi virus-virus tersebut dari kasus ISPA di Rumah Sakit tahun 2016 menggunakan teknik multiplex Real-time RT-PCR. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis dan positivitas deteksi virus penyebab infeksi saluran pernafasan dari kasus ISPA di Rumah Sakit tahun 2016. Rancangan penelitian yang digunakan adalah deskriptif berbentuk cross sectional. Sampel yang digunakan adalah swab hidung dan tenggorok dari 30 kasus SARI di tiga Rumah Sakit Sentinel di tiga kota yaitu Medan, Yogyakarta, dan Balikpapan periode Agustus-September 2016. Spesimen dikirim ke Laboratorium Penelitian Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sri Oemijati, Pusat Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan, Jakarta. Parameter yang diamati adalah jenis dan positivitas virus penyebab ISPA. Analisis data dilakukan dengan menghitung persentase positivitas dari masing-masing virus saluran pernafasan yang terdeteksi. Hasil penelitian menunjukkan dari 30 sampel pasien SARI, 17 (56,67%) sampel positif mengandung setidaknya satu virus, termasuk tiga sampel diantaranya merupakan kasus koinfeksi. Jenis virus yang terdeteksi meliputi Influenza B, Human Rhinovirus, Human Coronavirus-OC43, Human Coronavirus-NL63, Human Parainfluenza Virus 1, Human Parainfluenza Virus 2, Human Metapneumovirus dan Human Adenovirus. Human Metapneumovirus merupakan virus dengan persentase positivitas deteksi tertinggi yaitu 21,2%. Hasil pemeriksaan ini dipengaruhi oleh waktu pengoleksian sampel.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Nomor Inventaris: B17042
Uncontrolled Keywords: ISPA, Multiplex Real-time RT-PCR, Virus Saluran Pernafasan
Subjects: D > D215 Diseases
R > R237 Respiratory system
Divisions: Fakultas Biologi > S1 Biologi
Depositing User: Mrs Sri Hartati
Date Deposited: 25 Jun 2020 03:38
Last Modified: 25 Jun 2020 03:38
URI: http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/1999

Actions (login required)

View Item View Item