Search for collections on Repository Universitas Jenderal Soedirman

Pengaruh pemberian mikoriza vesikula arbuskula (mva) campuran terhadap kemunculan penyakit layu fusarium pada tanaman melon (cucumis melo l.)

FARHATI, Najmah (2017) Pengaruh pemberian mikoriza vesikula arbuskula (mva) campuran terhadap kemunculan penyakit layu fusarium pada tanaman melon (cucumis melo l.). Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

[img]
Preview
PDF (Cover)
Cover_1.pdf

Download (25kB) | Preview
[img] PDF (Legalitas)
Legalitas dan bagian awal TA_1.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (161kB)
[img]
Preview
PDF (Abstrak)
Abstrak_1.pdf

Download (10kB) | Preview
[img] PDF (BabI)
Bab I_1.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (10kB)
[img] PDF (BabII)
Bab II_1.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (68kB)
[img] PDF (BabIII)
Bab III_1.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (146kB)
[img] PDF (BabIV)
Bab IV_1.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (66kB)
[img] PDF (BabV)
Bab V_1.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (5kB)
[img]
Preview
PDF (Daftarpustaka)
Daftar pustaka_1.pdf

Download (21kB) | Preview
[img] PDF (Lampiran)
lampiran_1.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (599kB)

Abstract

Tanaman melon (Cucumis melo) memiliki potensi ekonomi untuk dibudidayakan karena buahnya mengandung protein, lemak, karbohidrat, kalsium, fosfor, serat, besi, vitamin A, vitamin B1, vitamin B2, vitamin C, dan niacin. Penyakit layu fusarium yang disebabkan oleh Fusarium oxysporum menyebabkan produksi melon mengalami penurunan. Salah satu cara pengendalian penyakit layu fusarium pada tanaman melon yang ramah lingkungan adalah penggunaan musuh alami atau pengendalian secara hayati. Salah satu mikroorganisme yang dapat menjadi agen pengendali hayati adalah Mikoriza Vesikula Arbuskula (MVA). Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh dosis dan cara inokulasi MVA campuran terhadap munculnya penyakit layu fusarium pada tanaman melon serta mengetahui dosis dan cara inokulasi MVA campuran yang paling efektif untuk mengendalikan penyakit layu fusarium pada tanaman melon. Metode yang digunakan adalah metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri atas 5 dosis MVA campuran (0 g/tanaman, 10 g/tanaman, 12,5 g/tanaman, 15 g/tanaman, 17,5 g/tanaman) dan 2 cara inokulasi yang dikombinasikan (inokulasi saat biji ditanam, inokulasi saat bibit dipindahtanamkan). Masing-masing perlakuan dilakukan 3 (tiga) kali ulangan dan setiap ulangan adalah tiga tanaman, sehingga jumlah seluruhnya ada 30 unit percobaan atau 90 tanaman. Variabel yang diamati adalah variabel bebas yaitu pemberian dosis MVA campuran dan cara inokulasi MVA campuran yang berbeda dan variabel tergantung yaitu masa inkubasi penyakit dan munculnya penyakit layu fusarium pada tanaman melon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dosis dan cara inokulasi MVA campuran belum mampu mengendalikan penyakit layu fusarium pada tanaman melon, namun mampu memperpanjang masa inkubasi penyakit layu fusarium pada tanaman melon. Dosis 15 g/tanaman saat biji di tanam dan dosis 15 g/tanaman saat bibit dipindahtanamkan merupakan dosis yang paling efektif untuk memperpanjang masa inkubasi penyakit layu fusarium pada tanaman melon.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Nomor Inventaris: B17094
Uncontrolled Keywords: Cucumis melo, Fusarium oxysporum, Vesicular Arbuscular Mycorrhiza (VAM)Tanaman melon (Cucumis melo), Fusarium oxysporum, Mikoriza Vesikula Arbuskula (MVA)
Subjects: P > P319 Plant diseases
Divisions: Fakultas Biologi > S1 Biologi
Depositing User: Mrs Endang Kasworini
Date Deposited: 13 Nov 2019 01:48
Last Modified: 13 Nov 2019 01:48
URI: http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/2001

Actions (login required)

View Item View Item