Search for collections on Repository Universitas Jenderal Soedirman

Geologi dan Kontrol Struktur Geologi terhadap Alterasi Hidrotermal dan Mineralisasi Emas di ‘Bukit Cibalak’ Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara

NURDIN, Ahmad (2019) Geologi dan Kontrol Struktur Geologi terhadap Alterasi Hidrotermal dan Mineralisasi Emas di ‘Bukit Cibalak’ Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

[img] PDF (Cover)
1. COVER-Ahmad Nurdin-H1F012023-Skripsi-2019.pdf

Download (613kB)
[img] PDF (Legalitas)
2. LEGALITAS-Ahmad Nurdin-H1F012023-Skripsi-2019.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] PDF (Abstrak)
3. ABSTRAK-Ahmad Nurdin-H1F012023-Skripsi-2019.pdf

Download (705kB)
[img] PDF (BabI)
4. BAB-I-Ahmad Nurdin-H1F012023-Skripsi-2019.pdf
Restricted to Repository staff only until 14 February 2024.

Download (653kB)
[img] PDF (BabII)
5. BAB-II-Ahmad Nurdin-H1F012023-Skripsi-2019.pdf
Restricted to Repository staff only until 14 February 2024.

Download (1MB)
[img] PDF (BabIII)
6. BAB-III-Ahmad Nurdin-H1F012023-Skripsi-2019.pdf
Restricted to Repository staff only until 14 February 2024.

Download (724kB)
[img] PDF (BabIV)
7. BAB-IV-Ahmad Nurdin-H1F012023-Skripsi-2019.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] PDF (BabV)
8. BAB-V-Ahmad Nurdin-H1F012023-Skripsi-2019.pdf

Download (606kB)
[img] PDF (DaftarPustaka)
9. DAFTAR-PUSTAKA-Ahmad Nurdin-H1F012023-Skripsi-2019.pdf

Download (620kB)
[img] PDF (Lampiran)
10. LAMPIRAN-Ahmad Nurdin-H1F012023-Skripsi-2019.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Identifikasi terhadap struktur geologi yang berperan dalam pembentukan endapan mineral logam diperlukan agar proses eksplorasi dan eksploitasi tambang menjadi lebih efisien. 'Bukit Cibalak' adalah sebuah situs penambangan emas yang berlokasi di sebuah bukit terisolir yang berada di bagian timur laut Pulau Kalimantan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi geologi serta pengaruh struktur geologi terhadap zonasi alterasi batuan dan sebaran mineralisasi emas di lokasi penelitian. Dalam penelitian ini dilakukan pengambilan data permukaan berupa data deskripsi litologi serta data strukur kekar dan urat pada batuan. Untuk mengetahui komposisi mineral pada batuan digunakan analisis petrografi, mineragrafi, ASD, dan XRD. Analisis fire assay digunakan untuk mengetahui kandungan unsur logam pada batuan. Litologi daerah penelitian tersusun atas batuan andesit, breksi monomiktik, breksi polimiktik, dan breksi silika-sulfida. Kekar di lokasi penelitian dibedakan berdasarkan mineral pengisi serta urutan pembentukannya diketahui dari hubungan potong-memotongnya yaitu kekar berisi mineral alunit, urat kuarsa-sulfida, dan kekar tanpa mineral pengisi. Sesar yang terbentuk pada periode struktur pertama berarah relatif utara – selatan dicirikan oleh kekar berisi mineral alunit. Sesar yang terbentuk pada periode struktur ke-dua berarah relatif barat laut – tenggara dicirikan oleh urat kuarsa-sulfida. Sesar yang terbentuk pada periode struktur ke-tiga berarah relative barat – timur dicirikan oleh kekar tanpa mineral pengisi. Alterasi silisifikasi terdapat pada pusat zonasi alterasi. Semakin menjauh dari struktur geologi yang mengontrolnya, zona alterasi beralih menjadi argilik lanjut, dan argilik. Alterasi silisifikasi dicirikan oleh kuarsa; alterasi argilik lanjut dicirikan oleh pirofilit, alunit, dan kuarsa; alterasi argilik dicirikan oleh ilit dan kaolinit. Terjadi tumpang-tindih zonasi alterasi yang diakibatkan oleh keberadaan struktur geologi sehingga alterasi silisifikasi terlihat menyebar pada daerah penelitian. ‘Bukit Cibalak’ memiliki karakteristik tipe endapan epitermal sulfidasi tinggi. Mineral bijih dominan terdistribusi pada alterasi silisifikasi dan memiliki tekstur menyebar pada batuan. Mineral bijih yang teridentifikasi di ‘Bukit Cibalak’ terdiri atas mineral sulfide (kovelit, kalkosit, kalkopirit, pirit, enargit, dan bornit), dan mineral oksida (hematit, goetit, jarosit, dan limonit). Zona pusat alterasi dan mineralisasi dikontrol oleh struktur sesar yang terbentuk pada periode struktur ke-dua (sinmineralisasi) berupa sesar turun berkedudukan N320°E/33°. Breksi matriks silika-sulfida berperan sebagai pusat zona mineralisasi. Struktur geologi juga memengaruhi laju oksidas ditunjukkan oleh kehadiran tingkat oksidasi batuan yang kuat pada jalur struktur yang terbentuk pada periode struktur ke-tiga (posmineralisasi) berupa sesar geser mengiri berkedudukan N80°E/65° yang menunjukkan pengaruh permeabilitas batuan terhadap tingkat oksidasi mineral bijih. Kadar emas umumnya lebih tinggi pada batuan yang teroksidasi kuat. Kadar emas tertinggi dalam sampel batuan pada penelitian ini sebesar 4,96 gram/ton yang berasosiasi dengan breksi silika-sulfida yang mengalami alterasi silisifikasi dan tingkat oksidasi yang kuat.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Nomor Inventaris: H19179
Uncontrolled Keywords: Alterasi hidrotermal, mineralisasi emas, struktur geologi, endapan epitermal sulfidasi tinggi
Subjects: G > G160 Gold
Divisions: Fakultas Teknik > S1 Teknik Geologi
Depositing User: Mr soiman soiman
Date Deposited: 14 Feb 2023 02:03
Last Modified: 14 Feb 2023 02:03
URI: http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/20053

Actions (login required)

View Item View Item