WILDAN, Dhofaeri (2023) Studi Geologi, Alterasi, dan Mineralisasi Endapan Timah Primer Daerah Cungfo dan Sekitarnya, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Dhofaeri Wildan-H1C018011-Skripsi-2023.pdf Download (50kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Dhofaeri Wildan-H1C018011-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Dhofaeri Wildan-H1C018011-Skripsi-2023.pdf Download (179kB)
	PDF (BabI) BAB I-Dhofaeri Wildan-H1C018011-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only until 15 February 2024. Download (391kB)
	PDF (BabII) BAB II-Dhofaeri Wildan-H1C018011-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only until 15 February 2024. Download (1MB)
	PDF (BabIII) BAB III-Dhofaeri Wildan-H1C018011-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only until 15 February 2024. Download (1MB)
	PDF (BabIV) BAB IV-Dhofaeri Wildan-H1C018011-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only Download (13MB)
	PDF (BabV) BAB V-Dhofaeri Wildan-H1C018011-Skripsi-2023.pdf Download (174kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Dhofaeri Wildan-H1C018011-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only Download (33MB)

Abstract

Indonesia merupakan negara penghasil timah terbesar di dunia setelah Cina. Indonesia berada di jalur Sabuk Timah Asia Tenggara yang tersebar di Pulau Karimun, Kundur, Singkep, Sumatra, Bangka Belitung, hingga bagian barat Pulau Kalimantan. Kebutuhan timah dalam industri berat maupun industri sehari-hari sangat tinggi. Maka dari itu untuk mendukung target produksi timah setiap tahunnya, perlu melakukan pengembangan-pengembangan lapangan yang telah ada dengan memadukan sebanyak-banyaknya analisis agar mendapatkan informasi akurat mengenai studi potensi endapan timah primer. Lokasi penelitian berada di Daerah Cungfo, Kecamatan Bakam, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Daerah penelitian memiliki luas 20 Km2 (4x5 km). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik endapan timah primer dengan meninjau aspek geologi, alterasi, dan mineralisasi. Metode yang digunakan pemetaan geologi berupa grid mapping dengan jarak pengambilan sampel 200 meter. Sampel yang diambil berupa outcrop, soil, dan/atau float. Untuk teknik pengambilan sampel dapat berupa soil sampling, rockchip sampling, dan grab sampling. Analisis laboratorium yang dilakukan meliputi X-Ray Fluoresence (XRF) Portable, X-Ray Diffraction (XRD), petrografi, dan mineragrafi. Stratigrafi daerah penelitian dari umur yang paling tua ke muda yaitu Satuan Sekis Mika (Karbon-Permian), Satuan Batupasir (Trias Awal-Trias Tengah), dan Satuan Granit (Trias Akhir-Jura Awal). Himpunan mineral alterasi berdasarkan pengamatan lapangan dan analisis XRD yaitu Zona Kuarsa + Kaolinit + Ilit ± Smektit ± Dickit, Zona Kuarsa + Albit + Mikroklin ± Muskovit, Zona Kuarsa + Muskovit ± Serisit. Endapan timah primer hadir dalam pola mineralisasi sistem endapan urat yang nilai kadar tertingginya 2.505 ppm. Alterasi dan mineralisasi pada daerah penelitian dikontrol oleh litologi dan struktur geologi dengan deformasi fase pertama yang arahnya barat laut-tenggara. Tipe endapan pada lokasi penelitian adalah Tipe Endapan Greisen Dalam dengan fase pengendapan urat.

Actions (login required)

View Item