RIZALDI, Riki Ahmad (2019) Integrasi Power Plant Kilang Existing dengan Power Plant Kilang RFCC (Residual Fuel Catalytic Cracker). Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
|
PDF (Cover)
COVER-Riki Ahmad Rizaldi-H1C014063-Skripsi-2019.pdf Download (7MB) | Preview |
|
PDF (Legalitas)
LEGALITAS-Riki Ahmad Rizaldi-H1C014063-Skripsi-2019.pdf Restricted to Repository staff only Download (8MB) |
||
|
PDF (Abstrak)
ABSTRAK-Riki Ahmad Rizaldi-H1C014063-Skripsi-2019.pdf Download (7MB) | Preview |
|
PDF (BabI)
BAB-I-Riki Ahmad Rizaldi-H1C014063-Skripsi-FIB-2019.pdf Restricted to Repository staff only Download (7MB) |
||
PDF (BabII)
BAB-II-Riki Ahmad Rizaldi-H1C014063-Skripsi-FIB-2019.pdf Restricted to Repository staff only Download (8MB) |
||
PDF (BabIII)
BAB-III-Riki Ahmad Rizaldi-H1C014063-Skripsi-FIB-2019.pdf Restricted to Repository staff only Download (7MB) |
||
PDF (BabIV)
BAB-IV-Riki Ahmad Rizaldi-H1C014063-Skripsi-FIB-2019.pdf Restricted to Repository staff only Download (8MB) |
||
PDF (BabV)
BAB-V-Riki Ahmad Rizaldi-H1C014063-Skripsi-FIB-2019.pdf Restricted to Repository staff only Download (7MB) |
||
|
PDF (Daftarpustaka)
DAFTAR-PUSTAKA-Riki Ahmad Rizaldi-H1C014063-Skripsi-FIB-2019.pdf Download (7MB) | Preview |
|
PDF (Lampiran)
LAMPIRAN-Riki Ahmad Rizaldi-H1C014063-Skripsi-FIB-2019.pdf Restricted to Repository staff only Download (16MB) |
Abstract
PT Pertamina (Persero) merupakan salah satu perusahaan besar BUMN di Indonesia yang bergerak pada bidang perminyakan. Pada saat ini Indonesia mengkonsumsi bahan bakar minyak dalam jumlah yang sangat besar dan masih membutuhkan produk minyak dari luar negeri. Dan dengan diberikannya keputusan untuk menghilangkan bahan bakar jenis premium maka PT Pertamina mendirikan sebuah kilang tersendiri yang bertuijuan untuk mengubah semua hasil produk premium yang memiliki nilai octane rendah menjadi pertamax dengan nilai octane yang lebih tinggi, kilang tersebut disebut dengan kilang RFCC (Residual Fuel Catalytic Cracker). Di PT Pertamina (Persero) Refinery Unit IV Cilacap terdapat 3 area yang menghasilkan listrik, yaitu area utility 1 (05), area utility 2 (50), dan area RFCC. Namun pada awalnya PT Pertamina hanya memiliki dua area pembangkit listrik, yaitu area utility 1 dan area utility 2, sedangkan area RFCC merupakan kilang yang berdiri sendiri. Hal tersebut dikarenakan pemegang saham RFCC pada saat itu bukanlah PT Pertamina melainkan perusahaan luar. Oleh karena itu jaringan listik di area RFCC tidak tersambungkan dengan area pembangkit lainnya. Untuk saai ini kilang RFCC sudah diambil alih oleh PT Pertamina secara keseluruhan. Maka dari itu PT Pertamina akan mengintegrasikan ketiga jaringan pembangkit listrik tersebut dengan menggunakan tie trafo. Dalam pemasangannya dibutuhkan simulasi yang akan menentukan apakah tie trafo mampu menahan beban pada kondisi kondisi tertentu yang dapat mengakibatkan adanya overheating dan overload pada tie trafo. Dengan dibuatnya simulasi maka PT Pertamina akan mampu mengantisipasi adanya kemungkinan skenario yang dimana tie trafo akan mengalami kelebihan beban atau arus yang dapat mengakibatkan perlunya memutus jaringan listik ke beban.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Nomor Inventaris: | H19087 |
Uncontrolled Keywords: | PT.Pertamina, RFCC, Tie trafo, Octane |
Subjects: | E > E127 Electric power |
Divisions: | Fakultas Teknik > S1 Teknik Elektro |
Depositing User: | Mr Supriyana Supriyana |
Date Deposited: | 26 Aug 2019 03:47 |
Last Modified: | 14 Nov 2019 02:10 |
URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/2007 |
Actions (login required)
View Item |