ISTIQOMAH, istiqomah (2023) Uji Toleransi Berdasarkan Pertumbuhan dan Produksi Beberapa Kultivar Kedelai (Glycine max (L.) Merr.) terhadap Cekaman Kekeringan Menggunakan Polietilena Glikol (PEG). Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Istiqomah-B1A018102-Skripsi-2023.pdf Download (54kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Istiqomah-B1A018102-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Istiqomah-B1A018102-Skripsi-2023.pdf Download (46kB)
	PDF (BabI) BAB-I-Istiqomah-B1A018102-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only until 17 February 2024. Download (45kB)
	PDF (BabII) BAB-II-Istiqomah-B1A018102-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only until 17 February 2024. Download (49kB)
	PDF (BabIII) BAB-III-Istiqomah-B1A018102-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only until 17 February 2024. Download (107kB)
	PDF (BabIV) BAB-IV-Istiqomah-B1A018102-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only Download (126kB)
	PDF (BabV) BAB-V-Istiqomah-B1A018102-Skripsi-2023.pdf Download (38kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Istiqomah-B1A018102-Skripsi-2023.pdf Download (52kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Istiqomah-B1A018102-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only Download (77kB)

Abstract

Kedelai (Glycine max (L.) Merr.) merupakan tanaman polong-polongan yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia karena merupakan salah satu sumber protein nabati. Pemanfaatan kedelai sangat bervariasi diantaranya makanan fermentasi tradisional (tempe, tahu dan lain-lain) dan industri benih membuat permintaan kedelai terus meningkat setiap tahunnya. Kebutuhan kedelai dari tahun ke tahun mengalami peningkatan, akan tetapi sebaliknya, produksi kedelai di Indonesia belum dapat memenuhi kebutuhan kedelai. Belum terpenuhinya kebutuhan kedelai di Indonesia dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya alih fungsi lahan menjadi pemukiman penduduk dan belum adanya benih yang sesuai dengan lahan kering. Salah satu upaya untuk mendapatkan tanaman yang toleran terhadap kekeringan yaitu dengan uji lapang penginduksian Polietilena glikol (PEG). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian PEG terhadap pertumbuhan dan hasil produksi beberapa kultivar tanaman kedelai dan untuk menentukan kultivar tanaman kedelai yang toleran terhadap cekaman kekeringan. Penelitian ini dilakukan di Desa Karangwangkal, Kecamatan Purwokerto utara, Kabupaten Banyumas, dan di Laboratorium Fisiologi Tumbuhan Fakultas Biologi Unsoed Purwokerto. Penelitian ini dilaksanakan secara eksperimental menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial, dengan 2 faktor yaitu kultivar kedelai dan konsentrasi larutan PEG. Kultivar kedelai yang digunakan yaitu DETAP 1, Grobogan, dan Slamet. Konsentrasi larutan PEG yang digunakan yaitu 0% (kontrol), 5%, 10% dan 15%. Rancangan ini terdiri dari 4 perlakuan dan 3 kali ulangan sehingga terdapat 12 kombinasi dan diperoleh 36 unit percobaan. Setiap polybag terdiri dari 1 tanaman. Pengamatan dilakukan secara destruktif pada umur 20, 40, 60, hari setelah tanam (HST) dan panen. Penelitian dilakukan pada bulan Maret-Juli 2022. Data pengamatan dianalisis menggunakan Analysis of Varian (ANOVA) pada taraf 5% dan 1%, hasil analisis berpengaruh nyata maka dilanjutkan dengan uji beda nyata jujur (BNJ). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat interaksi antara kultivar dan konsentrasi PEG. Berdasarkan hasil pertumbuhan dan produksi diketahui bahwa kultivar Slamet mampu lebih beradaptasi dari pada kultivar Grobogan dan Detap 1, hal ini ditunjukkan dengan hasil dari kedelai Slamet tertinggi. Perlakuan perbedaan kultivar dan perlakuan konsentrasi PEG memberikan pengaruh sangat nyata terhadap bobot basah, bobot kering, luas daun, laju asimilasi bersih dan bobot biji tanaman kedelai.

Actions (login required)

View Item