PURWATI, Erni (2017) Optimasi Medium Pertumbuhan dan Waktu Inkubasi terhadap Bobot Miselium Schizophyllum Commune dan Golongan Metabolit Sekunder yang dihasilkan. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
|
PDF (Cover)
Cover_1.pdf Download (102kB) | Preview |
|
PDF (Legalitas)
Legalitasdan bagian awal TA_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (615kB) |
||
|
PDF (Abstrak)
Abstrak_1.pdf Download (144kB) | Preview |
|
PDF (BabI)
Bab I_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (97kB) |
||
PDF (BabII)
Bab II_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (97kB) |
||
PDF (BabIII)
Bab III_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (189kB) |
||
PDF (BabIV)
Bab IV_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (221kB) |
||
PDF (BabV)
Bab V_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (87kB) |
||
|
PDF (Daftarpustaka)
Daftar pustaka_1.pdf Download (245kB) | Preview |
|
PDF (Lampiran)
Lampiran_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (824kB) |
Abstract
Schizophyllum commune merupakan salah satu jamur yang termasuk ke dalam filum Basidiomycota. Jamur ini dapat mengakumulasi berbagai senyawa bioaktif seperti terpenoid, steroid, dan polisakarida yang memiliki aktivitas antimikroba. Pertumbuhan miselium dan metabolit sekunder dipengaruhi oleh medium pertumbuhan. Medium yang banyak digunakan untuk menumbuhkan miselium adalah medium cair. Hal tersebut karena, medium cair mempunyai potensi keuntungan dari produksi miselium yang tinggi dan waktu yang lebih singkat serta kemungkinan kontaminasi rendah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh medium pertumbuhan dan waktu inkubasi terhadap bobot miselium S. commune dan golongan metabolit sekunder yang dihasilkan serta mengetahui medium yang paling efektif untuk pertumbuhan miselium S. commune. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap pola Faktorial (RAL Faktorial), dua faktor yang digunakan yaitu medium pertumbuhan dan waktu inkubasi, serta tiga kali ulangan. Adapun medium yang akan digunakan yaitu Modified Tien & Kirk medium (TaK), Mushroom Complete Medium (MCM), dan yeast malt extract (YM). Waktu inkubasi yang digunakan 10, 15, 20, dan 25 hari. Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu medium pertumbuhan dan waktu inkubasi yang digunakan, sedangkan variabel terikatnya adalah laju pertumbuhan dan terbentuknya metabolit sekunder. Parameter utama yang akan diamati yaitu bobot miselium dan senyawa metabolit sekunder golongan alkaloid, flavonoid, dan terpenoid, sedangkan parameter pendukungnya adalah pH awal dan pH akhir. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis ragam (ANOVA), apabila perlakuan berbeda nyata dilanjutkan dengan uji Duncan pada tingkat keprrcayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bobot kering miselium tertinggi pada medium MCM dalam waktu inkubasi 25 hari seberat 1,37 g, sedangkan bobot kering terendah pada medium YM dalam waktu inkubasi 25 hari seberat 0,3 g. S. commune mengandung senyawa metabolit sekunder golongan alkaloid, terpenoid dan flavonoid.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Nomor Inventaris: | B17066 |
Uncontrolled Keywords: | Schizophyllum commune, medium, metabolit sekunder, bobot miselium |
Subjects: | F > F427 Fungi M > M470 Molecular biology |
Divisions: | Fakultas Hukum > S1 Ilmu Hukum |
Depositing User: | Mr Rohmadi Rohmadi |
Date Deposited: | 26 Aug 2019 08:46 |
Last Modified: | 30 Jun 2020 06:05 |
URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/2021 |
Actions (login required)
View Item |