HASRININGRUM, Dwi Atmi (2023) Perbedaan Kadar Hemoglobin Trimester Pertama pada Kejadian Preeklamsia di RSUD Prof. Dr. Margono Soekardjo. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Dwi Atmi Hasriningrum-G1A019083-Skripsi-2023.pdf Download (15kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Dwi Atmi Hasriningrum-G1A019083-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only Download (724kB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Dwi Atmi Hasriningrum-G1A019083-Skripsi-2023.pdf Download (169kB)
	PDF (BabI) BAB-I-Dwi Atmi Hasriningrum-G1A019083-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only Download (163kB)
	PDF (BabII) BAB-II-Dwi Atmi Hasriningrum-G1A019083-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only Download (367kB)
	PDF (BabIII) BAB-III-Dwi Atmi Hasriningrum-G1A019083-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only Download (229kB)
	PDF (BabIV) BAB-IV-Dwi Atmi Hasriningrum-G1A019083-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only Download (258kB)
	PDF (BabV) BAB-V-Dwi Atmi Hasriningrum-G1A019083-Skripsi-2023.pdf Download (145kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Dwi Atmi Hasriningrum-G1A019083-Skripsi-2023.pdf Download (162kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Dwi Atmi Hasriningrum-G1A019083-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only Download (424kB)

Abstract

Latar belakang: Preeklamsia merupakan hipertensi yang baru terjadi setelah usia kehamilan ≥ 20 minggu yang disertai dengan proteinuria atau disfungsi organ. Preeklamsia dapat menimbulkan berbagai komplikasi baik pada ibu maupun pada janin. Komplikasi pada ibu dapat berupa HELLP syndrome, eklamsia, retinopati, gagal ginjal, bahkan kematian sedangkan pada janin seperti kelahiran premature, IUGR, asfiksia, dan IUFD. Patogenesis preeklamsia mulai terjadi sejak trimester pertama yaitu abnormalitas plasentasi yang dapat menyebabkan hipoperfusi plasenta. Kondisi lain yang dapat menyebabkan hipoperfusi adalah hiperviskositas akibat kadar hemoglobin yang tinggi. Kadar hemoglobin yang tinggi menyebabkan tingginya kadar hemoglobin bebas yang dapat menginaktivasi NO dan heme yang terbentuk secara langsung dapat merusak sel endotel. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kadar hemoglobin trimester pertama pada kejadian preeklamsia di RSUD Prof. Dr. Margono Soekardjo. Metode: Penelitian dengan desain studi Case control ini melibatkan 168 ibu bersalin di RSUD Prof. Dr. Margono pada tahun 2022 yang dipilih dengan metode consecutive sampling. 84 ibu dengan preeklamsia ditetapkan sebagai kelompok kasus dan 84 ibu dengan normotensi sebagai kelompok kontrol. Selanjurnya, kadar hemolgobin trimester pertama (usia kehamilan < 14 minggu) yang diperoleh dari buku KIA pada kedua kelompok akan dibandingkan dengan analisis Chi-Square dan uji independent T-Test. Hasil: Hasil analisis chi-square kedua kelompok menunjukkan p = 0,113 (p > 0,05) dengan OR 1,74. Artinya, tidak ada perbedaan kadar hemoglobin trimester pertama yang bermakna pada kedua kelompok, namun kadar hemoglobin trimester pertama yang tinggi memberikan kecenderungan untuk mengalami preeklamsia sebesar 1,74 kali. Hasil rerata kadar hemoglobin trimester pertama pada kelompok preeklamsia = 12,36 ± 1,55 gr/dL dan kelompok normotensi = 11,98 ± 1,64 gr/dL dan perbedaan rerata kedua kelompok adalah 0,37 gr/dL. Kesimpulan: Tidak ada perbedaan kadar hemoglobin trimester pertama yang bermakna antara preeklamsia dan normotensi.

Actions (login required)

View Item