DEWI, Lies Purwati (2017) Diversitas Foraminifera Berdasarkan Jenis Sedimen Pada Kedalaman Lapisan Sedimen Core Stasiun 10 Ewin 2014 di Laut Sulawesi. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
|
PDF (Cover)
Cover_1.pdf Download (39kB) | Preview |
|
PDF (Legalitas)
Legalitas dan Bagian Awal Tugas Akhir_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (617kB) |
||
|
PDF (Abstrak)
Abstrak_1.pdf Download (185kB) | Preview |
|
PDF (BabI)
Bab I_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (188kB) |
||
PDF (BabII)
Bab II_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (410kB) |
||
PDF (BabIII)
Bab III_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (559kB) |
||
PDF (BabIV)
Bab IV_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (640kB) |
||
PDF (BabV)
Bab V_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (85kB) |
||
|
PDF (Daftarpustaka)
daftar pustaka_1.pdf Download (194kB) | Preview |
|
PDF (Lampiran)
lampiran_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Laut Sulawesi terletak di bagian utara Pulau yang mempunyai karakter geologis dan oseanografi fisik dan kimia yang unik karena adanya Arus Perlintasan Indonesia (Arlindo). Arlindo menyebabkan Laut Sulawesi menyimpan biodiversitas makrobentos yang tinggi. Namun masih banyak keragaman jenis yang belum diketahui. Spesies yang menarik untuk dipelajari adalah foraminifera. Foraminifera merupakan salah satu ordo dari Protozoa yang bersel tunggal dan hidup pada lingkungan perairan. Jenis sedimen dapat mempengaruhi banyaknya foraminifera yang hidup pada sedimen tersebut.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis sedimen, diversitas foraminifera, dan pengaruh jenis sedimen terhadap diversitas foraminifera pada core Stasiun 10 di Laut Sulawesi. Sampel Stasiun 10 diperoleh dari sediaan sampel EWIN 2014 yang diperoleh pada Garis Bujur 119 28.723’ dan Garis Lintang 01oo 41.346’ di Laut Sulawesi pada kedalaman perairan 3.025 m. Pengambilan sampel diketahui dilakukan dengan teknik coring menggunakan gravity corer pada Stasiun 10 di Laut Sulawesi. Sampel yang diperoleh pada core Stasiun 10 sepanjang 2,83 m. Metode yang digunakan adalah metode observasi naturalistik, yaitu mengamati objek dalam kondisi alami dan dipadukan dengan metode deskripsi kuantitatif. Tahap awal penelitian yaitu preparasi sedimen core Stasiun 10 kemudian analisis foraminifera dalam sedimen core Stasiun 10.Analisis jenis sedimen dengan analisis granulometri menunjukkan jenis sedimen pasir halus dan lempung pasiran yang mendominasi pada tiap urutan kedalaman sedimen di Stasiun 10. Nilai indeks diversitas atau keanekaragaman foraminifera planktonik pada core Stasiun 10 di Laut Sulawesi ini berkisar antara 1,800 sampai 2,690 dan indeks diversitas atau keanekaragaman foraminifera bentonik pada core Stasiun 10 di Laut Sulawesi ini berkisar antara 0,091 sampai 2,298. Analisis pengaruh hubungan jenis sedimen terhadap diversitas ini menggunakan Korelasi Regresi Berganda dengan software SPSS 16 yang menunjukkan hasil bahwa tidak terdapat pengaruh antara jenis sedimen terhadap diversitas foraminifera planktonik dan terdapat pengaruh jenis sedimen lempung terhadap diversitas foraminifera bentonik pada core Stasiun 10 di Laut Sulawesi.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Nomor Inventaris: | B17046 |
Uncontrolled Keywords: | Diversitas, Foraminifera, Jenis Sedimen, Laut Sulawesi |
Subjects: | M > M62 Marine biology |
Divisions: | Fakultas Biologi > S1 Biologi |
Depositing User: | Mrs Sri Hartati |
Date Deposited: | 25 Jun 2020 05:56 |
Last Modified: | 25 Jun 2020 05:56 |
URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/2025 |
Actions (login required)
View Item |