SUNARYANTA, Fransiscus Xaverius (2023) Analisis Manajemen Kompensasi (Studi Pemberian Tambahan Penghasilan Pegawai Negeri Sipil Pemerintah Kabupaten Pemalang). Masters thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) 1-COVER-FX. SUNARYANTA-F2A020012-TESIS-2023.pdf Download (73kB)
	PDF (Legalitas) 2-LEGALITAS -FX. SUNARYANTA-F2A020012-TESIS-2023-revisi_4.pdf Restricted to Repository staff only Download (957kB)
	PDF (Abstrak) 3-ABSRTAK-FX. SUNARYANTA-F2A020012-TESIS-2023.pdf Download (46kB)
	PDF (BabI) 4-BAB-I-FX. SUNARYANTA-F2A020012-TESIS-2023.pdf Restricted to Repository staff only until 28 February 2024. Download (143kB)
	PDF (BabII) 5-BAB-II-FX. SUNARYANTA-F2A020012-TESIS-2023.pdf Restricted to Repository staff only until 28 February 2024. Download (336kB)
	PDF (BabIII) 6-BAB-III-FX. SUNARYANTA-F2A020012-TESIS-2023.pdf Restricted to Repository staff only until 28 February 2024. Download (222kB)
	PDF (BabIV) 7-BAB-IV-FX. SUNARYANTA-F2A020012-TESIS-2023-.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (BabV) 8-BAB-V-FX. SUNARYANTA-F2A020012-TESIS-2023.pdf Download (49kB)
	PDF (DaftarPustaka) 9-DAFTAR PUSTAKA-FX. SUNARYANTA-F2A020012-TESIS-2023.pdf Download (193kB)

Abstract

Salah satu tujuan kompensasi adalah memberikan penghargaan atau imbalan yang adil baik dari sisi organisasi maupun sisi pegawai. Adanya kesenjangan besaran tambahan penghasilan pegawai antar kriteria yang diterima Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Pemalang membuat tujuan kompensasi dari aspek keadilan dipertanyakan. Penelitian ini bertujuan untuk menguraikan penyebab permasalahan pemberian tambahan penghasilan pegawai bagi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Pemalang tidak tercapai terutama dari aspek keadilan dilihat berdasarkan teori manajemen kompensasi. Dalam konteks administrasi publik penelitian ini merupakan upaya pembahasan kompensasi pegawai publik Indonesia yang seringkali menjadi kontroversial dalam pembenahan administrasi kepegawaian publik khususnya terkait dengan penerapan pemberian tambahan penghasilan pegawai. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Dalam penelitian digunakan data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan triangulasi melalui wawancara mendalam dan dokumentasi. Teknis analisis data dilakukan berdasarkan pendapat Miles dan Hubermen dimana analisis data terdiri dari tiga alur kegiatan yang terjadi secara bersamaan yaitu: reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian Pemerintah Kabupaten Pemalang belum melaksanakan empat fase manajemen kompensasi secara kompeherensif yaitu: Pertama, analisa jabatan tidak dilakukan berdasar teknik analisis jabatan yang berdampak pada kecenderungan uraian tugas seragam antar jabatan. Kedua, pembobotan keadilan internal melalui evaluasi jabatan berdasarkan hasil analisa jabatan yang belum tepat mengakibatkan penentuan kelas jabatan tidak mewujudkan aspek keadilan internal. Demikian juga ketidakkonsistenan penerapan kelas jabatan bagi pamong belajar dan penilik dalam pemberian tambahan penghasilan pegawai mengakibatkan ketidakadilan internal kompensasi bagi jabatan fungsional. Ketiga, survei keadilan eksternal tidak dilakukan menimbulkan pembobotan keadilan eksternal tidak dapat dilakukan. Keempat, tidak adanya penyelarasan pembobotan keadilan internal dan keadilan eksternal dalam penentuan besaran tambahan penghasilan pegawai mengakibatkan ketidakadilan kompensasi. Kebijakan kompensasi yang tidak dilakukan melalui tahapan manajemen kompensasi akan membuat tujuan kompensasi dalam menciptakan penghargaan atau imbalan yang adil dari sisi organisasi maupun dari sisi pegawai tidak tercapai.

Actions (login required)

View Item