Search for collections on Repository Universitas Jenderal Soedirman

Pandangan Masyarakat Mengenai Budaya Patriarki (Studi di Desa Jembangan Kecamatan Plupuh Kabupaten Sragen)

AZIZA, Miftah Nur (2023) Pandangan Masyarakat Mengenai Budaya Patriarki (Studi di Desa Jembangan Kecamatan Plupuh Kabupaten Sragen). Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

[img] PDF (Cover)
COVER - Miftah Nur Aziza - F1A017050 - Skripsi - 2023.pdf

Download (1MB)
[img] PDF (Legalitas)
LEGALITAS - Miftah Nur Aziza - F1A017050 - Skripsi- 2023.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)
[img] PDF (Abstrak)
ABSTRAK - Miftah Nur Aziza - F1A017050 - Skripsi - 2023.pdf

Download (1MB)
[img] PDF (BabI)
BAB I - Miftah Nur Aziza - F1A017050 - Skripsi - 2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 24 February 2024.

Download (1MB)
[img] PDF (BabII)
BAB II- Miftah Nur Aziza - F1A017050 - Skripsi - 2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 24 February 2024.

Download (1MB)
[img] PDF (BabIII)
BAB III - Miftah Nur Aziza - F1A017050 - Skripsi - 2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 24 February 2024.

Download (1MB)
[img] PDF (BabIV)
BAB IV - Miftah Nur Aziza - F1A017050 - Skripsi - 2023.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] PDF (BabV)
BAB V - Miftah Nur Aziza - F1A017050 - Skripsi - 2023.pdf

Download (1MB)
[img] PDF (DaftarPustaka)
DAFTAR PUSTAKA - Miftah Nur Aziza - F1A017050 - Skripsi - 2023.pdf

Download (1MB)
[img] PDF (Lampiran)
LAMPIRAN- Miftah Nur Aziza - F1A017050 - Skripsi - 2023.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Kultur patriarki merupakan akar permasalahan ketidakadilan gender dalam masyarakat dan menjadi batu sandungan bagi perjuangan menuntut kesetaraan dan keadilan gender. Kultur ini masih tetap eksis, terutama di pedesaan, karena masyarakat desa dianggap memiliki pemikiran yang kuno dan kurang berpendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pandangan masyarakat desa Jembangan mengenai budaya patriarki. Penelitian dilakukan di Desa Jembangan dengan metode kuantitatif pendekatan survei yaitu membagikan kuesioner dari google form yang dibagikan melalui media sosial Whatsapp dan offline yang dibagikan langsung kepada beberapa responden. Selain menggunakan kuesioner, metode pengumpulan data juga menggunakan metode observasi dan wawancara. Metode kualitatif juga digunakan dalam penelitian ini untuk menjawab rumusan masalah mengenai dominasi dan perbedaan budaya patriarki pada masa lampau dan modern di Desa Jembangan. Sasaran penelitian ini adalah warga yang sudah berusia minimal 18 tahun. Dari populasi warga diambil sampel sebanyak 97 orang untuk menjadi responden. Teknik pengambilan sampel yang digunakan Proportionate stratified random sampling (sampel acak berstrata proporsional). Penelitian ini dianalisis menggunakan SPSS (Statistical Product and Service Solution) dan disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dengan modus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi dan praktik sosial masyarakat Desa Jembangan cenderung masih menyetujui kultur patriarki. Laki-laki cenderung lebih mendukung kultur patriarki dibanding perempuan karena kultur ini memang lebih menguntungkan mereka. Sikap konservatif masyarakat terutama terkait kepemimpinan laki-laki, baik di ranah privat maupun ranah publik. Masyarakat lebih suka dan lebih memilih dipimpin laki-laki. Hal ini antara lain tercermin pada struktur kepemimpinan desa yang semuanya dijabat laki-laki, mulai dari kepala desa dan perangkatnya hingga para ketua RT dan RW. Namun sudah mulai muncul sikap kritis masyarakat terhadap kultur patriarki, antara lain tercermin pada persepsi tentang pentingnya kesamaan peluang laki-laki dan perempuan di sektor publik dan pentingnya peran laki-laki di sektor domestik. Sebagian masyarakat juga mulai sadar tentang adanya ketimpangan gender dalam masyarakat yang mensubordinasi perempuan. Seiring perkembangan zaman, kultur patriarki semakin meluntur. Jika di masa lalu perempuan dibatasi dalam hal pendidikan dan pekerjaan, saat ini perempuan dapat sekolah dan memilih pekerjaan yang diinginkan. Di masa lalu perempuan rata-rata hanya berpendidikan sekolah dasar, sekarang sudah sampai perguruan tinggi. Dahulu perempuan tidak boleh bekerja di sektor publik (kecuali jika pekerjaan tersebut dilakukan di rumah sendiri), sekarang perempuan dapat bekerja di mana saja. Rekomendasi dari penelitian ini adalah pentingnya penyadaran gender bagi masyarakat, baik laki-laki maupun perempuan, melalui berbagai media sehingga kesetaraan dan keadilan gender dapat segera terwujud dalam masyarakat.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Nomor Inventaris: F22440
Uncontrolled Keywords: patriarki, ketidakadilan gender, perempuan
Subjects: S > S255 Sex role
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > S1 Sosiologi
Depositing User: Mrs Miftah Nur Aziza
Date Deposited: 24 Feb 2023 01:29
Last Modified: 24 Feb 2023 01:29
URI: http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/20418

Actions (login required)

View Item View Item