ALIFA, Izdihar Femitri Nur (2023) Pengaruh Fase Folikuler dan Fase Luteal terhadap Heart Rate Variability Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Izdihar Femitri Nur Alifa-G1A019095-Skripsi-2023.pdf Download (29kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Izdihar Femitri Nur Alifa-G1A019095-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only Download (297kB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Izdihar Femitri Nur Alifa-G1A019095-Skripsi-2023.pdf Download (101kB)
	PDF (BabI) BAB-I-Izdihar Femitri Nur Alifa-G1A019095-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only until 27 February 2024. Download (115kB)
	PDF (BabII) BAB-II-Izdihar Femitri Nur Alifa-G1A019095-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only until 27 February 2024. Download (454kB)
	PDF (BabIII) BAB-III-Izdihar Femitri Nur Alifa-G1A019095-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only until 27 February 2024. Download (201kB)
	PDF (BabIV) BAB-IV-Izdihar Femitri Nur Alifa-G1A019095-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only Download (160kB)
	PDF (BabV) BAB-V-Izdihar Femitri Nur Alifa-G1A019095-Skripsi-2023.pdf Download (38kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Izdihar Femitri Nur Alifa-G1A019095-Skripsi-2023.pdf Download (193kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Izdihar Femitri Nur Alifa-G1A019095-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only Download (800kB)

Abstract

Latar belakang: Fase folikuler merupakan proses pertummbuhan folikel di dalam ovarium hingga terjadinya ovulasi. Sedangkan fase luteal adalah proses setelah ovulasi hingga fase premenstruasi. Kedua fase tersebut dapat mempengaruhi sistem kardiovaskuler melalui aktivitas hormon estrogen dan progesteron. Aktivitas otonom jantung dapat dinilai dengan Heart Rate Variability (HRV). Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh fase folikuler dan fase luteal terhadap heart variability mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman. Metode: Jumlah subjek dalam penelitian ini sebanyak 32 mahasiswi yang diambil dengan metode consecutive sampling sesuai dengan kriteria inklusi yaitu wanita berusia 17-25 tahun, menyetujui informed consent, siklus menstruasi teratur dilihat dari 6 bulan sebelumnya, IMT 18-24,9, dan tingkat aktivitas fisik rendah sampai sedang. Pengukuran fase folikuler dan fase luteal menggunakan metode kalender. Pengukuran HRV menggunakan alat MEDICORE SA-3000P dengan hasil parameter HRV berupa SDNN. Uji normalitas data menggunakan uji Shaphiro-Wilk. Analisis bivariat menggunakan uji non parametrik Uji Wilcoxon. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa subjek penelitian memilki rerata SDNN rendah pada fase folikuler sebesar 54,9 ± 25 ms dan pada fase luteal sebesar 45,8 ± 17,7 ms. Hasil uji Wilcoxon fase folikuler dan fase luteal dengan SDNN menunjukkan nilai p=0,011 sehingga didapatkan perbedaan signifikan antara fase folikuler dan fase luteal dengan HRV pada parameter SDNN. Kesimpulan: Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh bahwa pada fase folikuler memiliki nilai HRV yang lebih tinggi daripada fase luteal.

Actions (login required)

View Item