HASNAH, Arifah (2023) Keragaan Agronomi Kapulaga Jawa (Wurfbainia Compacta Sol. Ex Maton) Dalam Sistem Agroforestri Hutan Rakyat Di Kecamatan Karangjambu Kabupaten Purbalingga. Masters thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Arifah Hasnah-A2A020005-Tesis-2023.pdf Download (43kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Arifah Hasnah-A2A020005-Tesis-2023.pdf Restricted to Repository staff only Download (459kB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Arifah Hasnah-A2A020005-Tesis-2023.pdf Download (29kB)
	PDF (BabI) BABI-Arifah Hasnah-A2A020005-Tesis-2023.pdf Restricted to Repository staff only Download (39kB)
	PDF (BabII) BABII-Arifah Hasnah-A2A020005-Tesis-2023.pdf Restricted to Repository staff only Download (449kB)
	PDF (BabIII) BABIII-Arifah Hasnah-A2A020005-Tesis-2023.pdf Restricted to Repository staff only Download (104kB)
	PDF (BabIV) BABIV-Arifah Hasnah-A2A020005-Tesis-2023.pdf Restricted to Repository staff only Download (457kB)
	PDF (BABV) BABV-Arifah Hasnah-A2A020005-Tesis-2023.pdf Download (27kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Arifah Hasnah-A2A020005-Tesis-2023.pdf Download (144kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Arifah Hasnah-A2A020005-Tesis-2023.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Agroforestri kapulaga dinilai menguntungkan secara ekonomi maupun ekologi dalam mendukung pertanian berkelanjutan. Meski demikian produktivitas kapulaga masih rendah karena pola budidaya petani yang bersifat tradisional. Faktor naungan yang merupakan syarat mutlak bagi pertumbuhan kapulaga masih kurang diperhatikan. Kapulaga, oleh petani di tanam di bawah naungan yang sudah ada pada lahan hutan rakyat tanpa mempertimbangkan komposisinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaan agronomi kapulaga dalam sistem agroforestri hutan rakyat dengan keberagaman naungannya. Penelitian dilakukan di Desa Purbasari dan Sanguwatang Kecamatan Karangjambu Kabupaten Purbalingga dari Bulan Januari hingga September 2022. Metode pengambilan sampel mengggunakan multi stage cluster random sampling. Struktur tanaman penaung menjadi faktor utama dalam sistem agroforestri sehingga ditempatkan sebagai cluster dan jenis kapulaga menjadi sub-cluster. Struktur tanaman penaung terbagi menjadi 3 tiga cluster yaitu C1: albasia, C2: albasia-pisang-singkong dan C3: albasia, mahoni, akasia, afrika, suren, jabon, eukaliptus, pinus, nangka, petai, kelapa, manggis, kopi, pisang dan singkong. Sub-cluster merupakan jenis tanaman kapulaga yaitu H: hibrida, M: lokal merah, P: lokal putih. Sampel penelitian berupa unit sampling yang dibuat di dalam sub-cluster. Setiap sub-cluster diambil 3 unit sampling secara acak sehingga diperoleh 27 unit sampling. Analisis data menggunakan rancangan pola tersarang yaitu jenis kapulaga tersarang dalam struktur tanaman penaung dengan uji lanjut yang digunakan yaitu BNT taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan variasi sifat kualitatif dan kuantitatif dari batang, daun dan buah kapulaga. Struktur tanaman penaung berpengaruh terhadap tinggi tanaman, bobot brangkasan segar, jumlah dompolan dan hasil panen per rumpun. Jenis kapulaga yang tersarang dalam struktur penaung berpengaruh terhadap karakter tinggi tanaman, luas daun, bobot brangkasan segar, bobot brangkasan kering, bobot 100 buah segar dan bobot 100 buah kering. Hasil panen per rumpun tanaman kapulaga di bawah struktur penaung C1 (albasia), C2 (albasia-pisang-singkong) dan C3 (albasia, mahoni, akasia, afrika, suren, jabon, eukaliptus, pinus, nangka, petai, kelapa, manggis, kopi, pisang dan singkong) masing-masing sebesar 0,596 kg/rumpun, 0,653 kg/rumpun dan 0,351 kg/rumpun. Hasil analisis korelasi menunjukkan bahwa semua variabel pengamatan berkorelasi positif terhadap hasil panen per rumpun dengan variabel yang signifikan yaitu luas daun, jumlah anakan, kehijauan daun, kerapatan stomata, bobot kering brangkasan, jumlah dompolan per rumpun dan jumlah buah per dompol

Actions (login required)

View Item